Suharni A. Fachrin
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment, Risk Control) pada Pekerja PT. Varia Usaha Beton Cabang Makassar Muhtia, Sri Ainun; Suharni A. Fachrin; Alfina Baharuddin
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (Oktober, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i3.94

Abstract

HIRARC atau Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control adalah upaya metode melakukan identifikasi terhadap bahaya yang digunakan suatu proses menentukan nilai risiko dan memasukkan kedalam kategori tingkat bahaya yang ada di tempat kerja serta menentukan pengendalian risiko yang digunakan pada setiap kegiatan prosedur yang ada di lingkungan kerja. Setiap tempat kerja selalu mempunyai risiko yang besar tergantung dari jenis pekerjaanya begitu pula upaya pengendalian risiko yang dilakukan di tempat kerja oleh karena itu dibutuhkan suatu pengukuran risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di bagian produksi kerja PT. Varia Usaha Beton Cabang Makassar Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang ada di lingkungan kerja di PT. Varia Usaha Beton Cabang Makassar dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 32 responden yang ada dibagian produksi beton.Data dianalisis dengan menggunakan univariat untuk mendeskripsikan karakkteristik responden serta menganalisa setiap variabel. Hasil penelitian menunjukkan identifikasi bahaya memiliki risiko sebanyak 75% sedangkan penilaian risiko di setiap kegiatan produksi beton terdapat tingkat risiko paling tinngi di kegiatan pengoperasian mesin sebanyak 20 WRAC dan tingkat risiko rendah di kegiatan perbaikan mobil truck sebanyka 02 WRAC. Pengendalian risiko yang ada di PT. Varia Usaha Beton telah menimalisir dari segala bentuk upaya terhadap bahaya dan risiko yang ada di lingkungan kerja bagian produksi beton. Kesimpulannya dari identifikasi risiko, penilaian risiko serta pengendalian risiko yang didapatkan di PT. Varia Usaha Beton Cabang Makassar memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda sesuai dengan potensi bahaya pekerjaan atau kegiatan yang sedang dikerjakan. Kata kunci : Identifikasi risiko, penilaian risiko, pengendalian risiko
Pengukuran Tekanan Panas dan Risk Assesment (K3) pada Pekerja di Area Factory I PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar Himadundu, Andriani Yulisa; Suharni A. Fachrin; Alfina Baharuddin
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.178

Abstract

Tekanan Panas adalah lingkungan kerja yang bersuhu tinggi dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja sehingga untuk bekerja pada lingkungan dengan keadaan temperatur tinggi. Demikian perlu upaya penyesuaian lingkungan kerja yang berpotensi menimbulkan bahaya. Penilaian risiko adalah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya. Diperlukan untuk mengurangi risiko cedera di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk Indonesia Makassar. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan pemberian kuisioner. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 40 responden yang ada di area factory I dan pengumpulan data menggunakan metode observasi. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagian besar pekerja berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan, dengan tingkat risiko tertinggi adalah bahaya dari gangguan fungsi tubuh, dehidrasi, kecelakaan kerja, sesak nafas, dan pendengaran kurang, serta stress kerja. Disarankan kepada pihak perusahaan dapat memberikan teguran atau sangsi kepada tenaga kerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak lengkap pada saat bekerja.mengetahui pengukuran tekanan panas dan risk assessment K3 pada pekerja di Area factory I PT. Maruki International
Analisis Dampak Beban Kerja Terhadap Kecelakaan Kerja pada Pekerja Bagian Produksi Beton di PT. Varia Usaha Beton Kota Makassar Sujasmin, A. Nur Azisah; Suharni A. Fachrin; Ulfa Sulaeman
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 1 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.104

Abstract

Beban kerja yang tinggi sehingga risiko kecelakaan kerja yang dihadapi oleh para pekerja juga tinggi. Beton Siap Pakai (BSP) merupakan salah satu bagian operasional dari PT. Varia Usaha Beton yang mempunyai tugas untuk memproduksi dan mengirim beton yang digunakan dalam pembangunan sebuah proyek. Setiap karyawan yang terlibat dalam proses produksi harus menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa helm, sarung tangan, masker dan sepatu boot. Sedangkan untuk proses pengiriman beton dengan menggunakan truck mixer setiap hari diadakan pengecekan kondisi truck. Tentu saja beban kerja yang ditanggung karyawan pada Beton Siap Pakai tergolong berat karena mereka harus bisa memenuhi pesanan beton untuk sebuah proyek, tingginya permintaan pengiriman beton tidak selalu bisa dipenuhi tepat waktu karena kapasitas produksi serta pengiriman dengan menggunakan truck mixer terbatas. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan stres kerja bagi karyawan yang tentunya akan berdampak pada kinerja karyawan. Tujuan dari dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak beban kerja terhadap kecelakaan kerja pada pekerja bagian produksi beton di PT. Varia Usaha Beton Kota Makassar Tahun 2020. Jenis penilitian ini adalah penilitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di bagian produksi beton PT.Varia Usaha Beton Kota Makassar dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 32 responden yang ada dibagian produksi beton. Data dianalisis yang menggunakan uji chi square. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa variabel yang berhubungan secara signifikan antara beban kerja dengan kecelakaan kerja pada pekerja bagian produksi beton PT. Varia Usaha Beton Kota Makassar (p=0,000). Diharapkan kepada pihak PT. Varia Usaha Beton Kota Makassar agar lebih ketat pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja dengan diberi pengarahan tentang alat pelindung diri pada saat bekerja guna mengurangi angka kecelakan kerja yang ada dibagian produksi beton. Tujuan dari dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak beban kerja terhadap kecelakaan kerja pada pekerja bagian produksi beton di PT. Varia Usaha Beton Kota Makassar Tahun 2020.
Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman pada Pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar Siti Chaerun Nisa; Suharni A. Fachrin
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 2 (Agustus, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.257

Abstract

International Labour Organization (ILO) mengatakan bahwa sekitar 6.400 orang meninggal dunia setiap harinya karena kecelakaan akibat kerja dan sekitar 860.000 orang yang terluka di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode sampel penelitian cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 104 pekerja, sampel penelitian sebanyak 50 pekerja yang diambil secara simple random sampling dari pekerja bagian produksi PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Cara pengambilan data melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan kuesioner, alat tulis dan kamera. Teknik pengambilan data menggunakan uji korelasi Chi-square pada program SPSS versi 23 dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Ada hubungan antara masa kerja dengan tindakan tidak aman (p= 0,009), ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan tidak aman (p=0,010) ada hubungan antara kelelahan kerja dengan tindakan tidak aman (p = 0,003), tidak ada hubungan antara pengawasan dengan tindakan tidak aman (p = 0,825) dan tidak ada hubungan antara pelatihan dengan tindakan tidak aman (p= 0,411) pada pekerja bagian produksi PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar. Diharapkan pihak perusahaan membeikan pengetahuan atau arahan K3 kepada pekerja untuk mengendalikan tindakan tidak aman secara rutin seperti saat sebelum memulai aktivitas kerja, bagi pekerja apabila perasaan lelah dan tegang datang dan tidak tertahankan, sebaiknya beristirahat sejenak dan melakukan gerakan senam ringan untuk meredakan ketegangan otot tersebut.
Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah Pekerja yang Terpajan Kebisingan pada Pekerja di PT Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar Syarif, Nisrina; Suharni A. Fachrin; Andi Nurlinda
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 3 (Oktober, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.325

Abstract

Pekerja bagian produksi adalah salah satu pekerja yang mempunyai resiko terkena tekanan darah tinggi maupun tekanan darah rendah yang sering dijumpai dalam masyarakat. Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah kebisingan. Kebisingan Kebisingan merupakan suara yang menyebabkan gangguan kesehatan dan konsekuensi sosial yang merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Antara Masa Kerja, Umur Dan Lama Kerja Dengan Tekanan Darah pada Pekerja Di PT.Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar Tahun 2020 dengan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Hasil ini menunjukkan terdapat tidak ada hubungan antara masa kerja dengan tekanan darah nilai p = 0,586, tidak ada hubungan antara umur dengan tekanan darah nilai p = 0,249, ada hubungan antara lama kerja dengan tekanan darah nilai p= 0,004, ada hubungan antara intensitas kebisingan dengan tekanan darah nilai p= 0,001.
Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) pada Pekerja di PT. Maruki International Indonesia Kota Makassar Mardianah; Suharni A. Fachrin; Andi Multazam
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 5 (Februari, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i5.575

Abstract

Low back pain adalah suatu sindroma nyeri pada ekstremitas atas yang terjadi pada region punggung bagian bawah yang merupakan akibat dari berbagai sebab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah ( low back pain) pada pekerja di PT. Maruki International Indonesia Makassar Tahun 2020.Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional study, dengan sampel 50 pekerja bagian Factory 1 dan 2 di PT. Maruki International Indonesia Makassar. Teknik pengambilan data dilakukan dengan mengunakan kuesioner, dan alat untuk mengukur status gizi dengan IMT (Indeks Massa Tubuh) untuk mengukur tinggi badan dan berat badan yaitu menggunakan timbangan dan pengukur tinggi badan. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian yang diperoleh adalah nilai p value yang melebihi dari α=0,05 terdapat sikap kerja yang tidak ada hubungan dengan kejadian low back pain yaitu lama kerja, sikap kerja badan,sikap kerja kaki, sikap kerja lengan bawah, sikap kerja pergelangan tangan,dan status gizi, sedangkan nilai p value yang tidak mencapai dari α=0,05 terdapat sikap kerja yang ada hubungan dengan kejadian low back pain yaitu sikap kerja badan dan sikap kerja lengan atas. Diharapkan kepada pihak PT. Maruki International Indonesia perlu melakukan pelatihan khususnya tentang cara kerja yang benar secara ergonomis kepada seluruh pekerja bagian produksi untuk meningkatkan wawasan para pekerja untuk mengurangi resiko keluhan low back pain dalam bekerja terutama pada bagian produksi.
Quantitative Helmint Assesment (QHA) On Nutritional Status of Children and Stunting Events For Elementary Students in the City Of Makassar Alfina Baharuddin; A. Nurlinda; Suharni A. Fachrin
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 2 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i2.14565

Abstract

Objective: to analyze the relationship between the Quantitative Helmint Assessment with nutritional statusand the incidence of stunting in SD Bangkala III students in Makassar CityMethod :This type of research is analytic observational using cross sectional design. Location This researchwas conducted at SD Bangkala III, Bangkala Village, Manggala District, Makassar City. 63 samples weretaken using proportional stratified random sampling technique and simple random sampling. Quantitativeexamination is needed to determine the intensity of infection or severity of disease by knowing the numberof eggs per gram of feces (EPG) in each type of worm.Results: based on the measurement results of the helmint assessment for the mild category with the incidenceof stuting and not stunting kneeling as many as 8 (38.0%), 13 (62.0%), respectively. In the measurementresults, the moderate category with the incidence of stuting and non-stunting was 11 (38%), respectively. 13(62%), while the results of QHA measurements for the severe category of knee stunting were 1 (25%), and 3(75%), respectively. based on the measurement results of the helmint assessment for the light category withnutritional status of thin, normal and obese knees as many as 5 (23.8%), 13 (62.0%) and 3 (14.2%).Conclusion: There is a significant relationship between QRA and nutritional status in elementary schoolstudents with p value (0.003), there is a significant relationship between QRA and the incidence of stuntingwith p value (0.022).
Subjective Complaints of Respiratory Disorders Due to Silica Dust Exposure to Workers at PT Bumi Saran Beton Kalla Block Alfina Baharuddin; Suharni A. Fachrin; Astrid Pratiwi Rufaedah Amir
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 2 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i2.14566

Abstract

Purpose: The aims to analyze the effect of exposure to silica dust and individual characteristics on subjectivecomplaints of workers’Methods: The study design used a cross sectional approach. This research was conducted at PT. BumiSarana Beton Kalla Block, samples in this study were workers in the ballmill, mixing and packing as manyas 27 people using the total sampling method. Data analysis using chi-square test and multiple regressiontest.Results: the results showed that the effect of age on subjective complaints of respiratory disorders was p0.904> 0.05, the effect of smoking on subjective complaints of respiratory disorders p 0.485> 0.05, the effectof working tenure on subjective complaints of respiratory disorders p 0.728> 0.05, the effect of The use ofrespiratory protective equipment against subjective complaints of respiratory disorders p 0.820> 0.05, theeffect of work history on subjective complaints of respiratory disorders p 0.647> 0.05, the effect of exposureto silica dust on subjective complaints of respiratory disorders p 0.529> 0.05.Conclusion: exposure to silica dust and individual characteristic factors such as age, smoking habits, yearsof service, use of respiratory protective equipment, and work history are not significant to the subjectivecomplaints of respiratory