Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Tik Sebagai Sumber Dan Media Pembelajaran Di Sekolah Sodiq Anshori
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol 1 No 1 (2018): Juli
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of information and communication technologies advance so quickly penetrated allthese sectors of life. The development of Information and Communication Technology (ICT) israpidly increasing.The need for a concept and mechanism of learning (education) -based IT isinevitable. This concept becomes known as e-learning brings the influence of conventional educationtransformation process into a digital form, both contents (contents) and the system. Currently, elearning concept has been widely accepted by the world community, as evidenced by the widespreadimplementation of e-learning, especially in educational institutions (schools, training, anduniversity).This system is an efficient and effective system for using only an Internet connection will be realized alearning. Sumber process of learning in this digital era known as OER (Open EducationalResources) that any of the assets or learning resources (print / electronic) that can be accessed,download and use free and open to the public (anyone) for the sake of learning and research.Without the need to file a written permission to the creator/publisher (copyright) (Dholakia, king, &baraniuk, 2006; OECD, 2007). Learning resources are utilized and developed in Higher EducationDistance (Newspapers) as an online learning media (online media).
Penerapan Pembelajaran Yang Berbasis Pendekatan Scientific bagi Guru Dwi Iriyani; Sodiq Anshori
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol 1 No 1 (2018): Juli
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article is the result of community service activities aimed at the improvement of skills ofpartner communities that teachers SMPN 2 Balongbendo bias formulate instructional designappropriate and adequate by the scientific approach and relevant to the local requirements andcan implement an authentic assessment on her students. The benefits of this abdimas activities,among others: (1) Master Junior High School 2 Balongbendo have an understanding of theimportance of design concepts and learning application that is based on a scientific approach;(2) Teachers in Secondary Schools 2 Balongbendo able to use a scientific approach (scientificapproach) in learning; and (3) Teachers in Secondary Schools 2 Balongbendo able toimplement authentic assessment on student competency achievement of students in accordancewith the strategy as well as relevant local requirements. Training and mentoring done bylectures, video screenings, discussion, interactive dialogue, brainstorming and workingpractices. Abdimas overall activities carried out within the period of 7 months.
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran Sodiq Anshori
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol 2 No 1 (2018): Februari
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning media is one means of channeling messages and learning information. Welldesigned learning media, greatly helps learners to digest and understand the subject matter.The development of information technology in the era of globalization and informationtoday, spur the development of learning media progressively advanced as well. Use ofInformation and Communication Technology (ICT) as a learning medium is already ademand. Although the design of ICT-based media requires special skills, it does not meanthe media is avoided and abandoned. ICT-based learning media can be internet, intranet,mobile phone, and CD Room / Flash Disk.Advances in Information Technology has encouraged many changes, including in thefield of education that gave birth to the concept of e-learning. With e-learning, theimplementation of learning becomes more effective and efficient. E-learning enableslearners to be active and creative. E-learning provides educators, educators andeducational managers with many benefits, including program flexibility and learningmaterials that can be made more interesting and memorable. The integration of informationtechnology in education will improve the quality of learning. The impact of follow-up withthe integration of information technology in education is to encourage the acceleration ofcomputer literacy in Indonesian society.Utilizing technology as a learning medium in the process of teaching and learning,can facilitate the way teachers in communicating and interacting with students both in theclassroom and outside the class. The need for technology in the realm of education is notnew, the use of technology to form a conducive and innovative learner . Utilization is provento play a big role in the smooth process of learning.
KONTRIBUSI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DALAM PENDIDIKAN KARAKTER Sodiq Anshori
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.774 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v3i2.363

Abstract

Abstrak Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah program pendidikan yang memiliki bahan pendidikan dari berbagai disiplin ilmu sosial dan  humanity (ilmu pendidikan dan sejarah) yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan yang berlandaskan Pancasila dan Kebudayaan Indonesia. IPS juga dapat dikatakan sebagai suatu fusi atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran sosial sehingga dalam mata pelajaran IPS tersebut menggunakan bagian-bagian tertentu dari ilmu-ilmu sosial. Pada prinsipnya pendidikan IPS di sekolah dasar tidak mengajarkan ilmu-ilmu sosial sebagai disiplin ilmu, melainkan konsep-konsep esensi ilmu-ilmu social untuk membentuk siswa menjadi warga negara yang baik (good citizen). Karena itu sebagai upaya dalam pembentukan karakter, maka perlu adanya kesesuaian dengan budaya bangsa ini. Pelaksanannya tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar , tetapi dapat diadakan serangkaian kegiatan pengembangan diri yang dilakukan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, kerjasama, adil dan peduli, perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuh kembangkan yang pada akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan hidup suatu bangsa. Kata kunci: Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Karakter
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Di SD Pagotan I Kecamatan Geger Madiun Sodiq Anshori
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.013 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v2i1.623

Abstract

AbstrakPerbaikan praktik pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas merupakan alternatif bagi pengembangan kualitas pembelajaran yang berorientasi kemaslahatan peserta didik. Disisi lain bisa meningkatkann profesionalisme guru.Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan guru dalam penerapan asesmen portofolio dalam Pembelajaran IPS di kelas VI melalui penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan kelas ini di kelas VI SD Negeri Pagotan 01, Geger, Madiun. Manfaat hasil penelitian secara teoritis, dapat memberikan sejumlah informasi guna meningkatkan profesionalisme guru.Tipe penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) menggunakan ” Model Spiral dari Kemmis dan Taggart ”. Pengambilan sampel menggunakan sampel bertujuan (purposive sample) dengan subyek penelitian adalah guru dan siswa yang duduk di kelas VI Sekolah Dasar Negeri Pagotan I Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui Penelitian Tindakan Kelas, dari Siklus 1 ke Siklus 2 nampak adanya peningkatan, nilai rata-rata per kelas untuk siklus 1 adalah 6,75, nilai tertinggi 8 dan terendah 6. Siklus 2 nilai rata-rata 7,5, nilai tertinggi 8,5 dan terendah 6,5, sedangkan untuk Siklus 3 yaitu  9,29 (nilai rata-rata), 10 (nilai tertinggi) dan 8,5 (nilai terendah).Penelitian tindakan kelas sebagai pendukung dalam mengembangkan  Profesionalisme Guru perlu diwujudkan. Karena dengan melalui PTK proses pengembangan Profesionalisme guru dalam pengajaran sangatlah nampak.Kata Kunci : Penelitian Tindakan Kelas, Profesionalisme Guru, Pembelajaran IPSDaftar PustakaHopkins. 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research. Philadelphia. Open University Press.Kemmis, S. and McTaggart, R.1988. The Action Researh Reader. Victoria, Deakin University Press. Komara, Endang , Peran Penelitian Tindakan Kelas (Ptk) Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru, diakses 21 Januari 2011 dari http://khoirulanwari. wordpress.com/about/peran-penelitian- tindakan-kelas-ptk-dalam-meningkat kan-profesionalisme-guru/Yamin, Martinis, (2011), Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta, Gaung Persada Press.Wardani, IGAK. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Modul UT. Jakarta. Universitas Terbuka.