Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL KECEPATAN 1-D GELOMBANG P DAN GELOMBANG S DARI DATA HASIL RELOKASI HIPOSENTER DI WILAYAH GUNUNG SINABUNG Arimuko, Abraham; Persada, Yoga Dharma; Subakti, Hendri
Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol 5 No 3 (2018): Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.571 KB) | DOI: 10.36754/jmkg.v5i3.77

Abstract

Gunung Sinabung merupakan gunung yang aktif kembali setelah tidak beraktifitas (dorman) selama lebih dari 400 tahun. Gunung Sinabung sampai saat ini melakukan aktivitas vulkanik. Hal itu membuat masyarakat di sekitar lereng Gunung Sinabung berwaspada. Salah satu aktivitas vulakanik tersebut adalah gempa vulkanik. Penelitian ini bertujuan merelokasi hiposenter untuk mendapatkan model kecepatan 1-D gelombang P dan gelombang S di Gunung Sinabung yang dapat digunakan sebagai data acuan kondisi bawah permukaan. Penelitian ini menggunakan input data magnitudo, parameter hiposenter, serta waktu jalar gelombang P dan gelombang S. Data ini diperoleh dari BMKG EQ (Earthquakes) Repository. Kejadian gempa bumi yang digunakan pada rentang waktu 1 Januari 2017 sampai 28 Februari 2017 dan pada koordinat 3,0931 LU-3,3543 LU dan 98,2928 BT-98,6202 BT. Pada pengolahan ini juga menggunakan parameter letak stasiun (sensor). Data tersebut direlokasi menggunakan software VELEST 3.3 dengan model kecepatan global IASP91 sebagai model kecepatan awal. Hasil dari relokasi tersebut adalah koreksi letak stasiun (sensor), parameter hiposenter akhir, waktu jalar gelombang seismik, dan model kecepatan 1-D gelombang P dan gelombang S. Hasil yang didapatkan untuk model kecepatan 1-D gelombang P pada kedalaman 0 km sebesar 5.58 km/s dan untuk kedalaman 210 km, lapisan terdalam pada pengolahan data ini, sebesar 8.30 km/s.
Analisis Perbandingan Penentuan Hiposentrum Menggunakan Metode Grid Search, Geiger, dan Random Search: Studi Kasus pada Letusan Gunung Sinabung 2017 Arimuko, Abraham; Wibawa, Adi Surya Widya; Firmansyah, Akmal
DIFFRACTION Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.905 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i2.1290

Abstract

Penentuan lokasi hiposentrum gempa Bumi penting untuk dilakukan dengan cepat dan tepat. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya gempa Bumi tersebut. Penelitian ini menggunakan input parameter hiposentrum awal, serta waktu penjalaran gelombang P. Data ini diperoleh dari BMKG Earthquakes Repository. Kejadian gempa Bumi yang digunakan adalah kejadian gempa Bumi pada 9 Februari 2017 dengan magnitudo gempa Bumi (MLv) 4,6 dan 4,2 pada kedalaman 10 km. Posisi stasiun pencatat gempa juga digunakan dalam proses perhitungan. Data tersebut diinversi untuk mendapatkan posisi hiposentrum baru sebagai hasil dari perhitungannya. Selain itu, hasil dari perhitungan ini adalah lama pemrosesan yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu metode grid search membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pemrosesan data dibandingkan metode Geiger karena iterasi Geiger cepat mendapatkan hasil optimum.