Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika melalui Pembelajaran Kontekstual di Sekolah Dasar Annisa Rizqi Miryani; Arifin Muslim; Pamujo Pamujo
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v4i1.1522

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar siswa sekolah dasar pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika melalui pembelajaran kontekstual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus.  Setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kaliwadas 01 yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Alat pengumpulan data yaitu lembar soal evaluasi, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Peningkatan prestasi belajar terlihat pada setiap siklusnya. Pada siklus I memperoleh rata-rata 110.87 dengan ketuntasan belajar 55% dan siklus II memperoleh rata-rata 164.18 dengan ketuntasan sebesar 82%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah 27%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melakukan pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan sikap tanggung jawab dan prestasi belajar matematika.Kata Kunci: Prestasi belajar, pembelajaran kontekstual, matematika
ANALISIS FAKTOR RENDAHNYA MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 4 GUMIWANG Bela Bekti Amallia Putri; Arifin Muslim; Tri Yuliansyah Bintaro
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 5 No. 2 (2019): December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.322 KB) | DOI: 10.31949/educatio.v5i2.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja faktor rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika dan bagaimana upaya guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V di SD Negeri 4 Gumiwang. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa faktor rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika sebagai berikut Faktor Internal siswa dapat ditunjukan dengan kurangnya rasa suka siswa terhadap mata pelajaran matematika dan beranggapan bahwa mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sulit ,perhatian siswa yang masih rendah terhadap pembelajaran matematika, serta rendahnya perstasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Faktor rendahnya minat belajar siswa juga berasal dari faktor eksternal. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru menunjukkan bahwa cara guru dalam mengajar masih monoton dan jarang menggunakan media pembelajaran pada saat pembelajaran matematika. Selain dari cara guru mengajar juga dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang tua yang dirasa kurang tepat ketika terhadap siswa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah upaya yang dilakukan guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika sudah cukup baik.
ANALISIS PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT PADA SIKAP DISIPLIN SD N 01 SOKARAJA TENGAH Intan Apri Wijaya; Okto Wijayanti; Arifin Muslim
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 5 No. 2 (2019): December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.269 KB) | DOI: 10.31949/educatio.v5i2.17

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Sokaraja Tengah dengan fokus utama penelitian adalah mengetahui pelaksanaan dalam pemberian reward dan punishment pada sikap disiplin. Kegiatan penelitian ini dilakukan dalam bentuk observasi, wawancara, dan pengumpulan data dengan dokumentasi sekolah. Data yang diambil dari penelitian ini adalah data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil obseravsi dan wawancara serta dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan 3 responden yaitu Kepala Sekolah, guru dan siswa. Penelitian yang dilakukan di SD Negeri 01 Sokaraja Tengah ditemukan bahwa dalam pelaksanaan pemberian reward dan punishment pada sikap disiplin berjalan dengan baik dan dapat memberikan perubahan dengan dilaksanakan hal tersebut. Indryani (2012: 102) menjelaskan bahwa disiplin merupakan suatu kepatuhan terhadap peraturan, waktu, serta tata tertib. Sikap disiplin perlu diterapkan pada siswa agar siswa disiplin waktu dan peraturan yang ada. Siswa menjadi disiplin dengan diterapkannya pemberian reward dan punishment dibandingkan sebelum diterapkannya. Siswa ketika diberikan penghargaan akan lebih termotivasi dan lebih semangat. Ketika siswa diberi hukuman siswa akan berusaha agar tidak mendapatkan hukuman lagi dengan mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan.
Problem-Based Learning in Elementary Schools: The Study Of Curiosity and Mathematics Communication Ability Apdika Dwi Pramiasari; Arifin Muslim; Supriatna Supriatna
Journal of Innovation and Research in Primary Education Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.298 KB) | DOI: 10.56916/jirpe.v1i1.27

Abstract

Curiosity and mathematical communication are important aspects that students must have in learning mathematics. However, many studies show that students' mathematical curiosity and communication are still low. For this reason, it is important to instil this ability in students from the time they take basic education. This study aims to increase students' curiosity and students' mathematical communication skills through the Problem Based Learning model for elementary school students. This research is a classroom action research conducted in 2 cycles, each cycle consists of 2 meetings. The subjects of this class action research were class IV students, totalling 32 students consisting of 13 male students and 19 female students. Data collection tools using tests and non-tests. The results of the observation of the curiosity of students in the first cycle are 69.05% with good criteria and in the second cycle is 84.95% with very good criteria. The results of the mathematical communication ability test of students in the first cycle were 74.06 with good criteria and in the second cycle, 84.2 with very good criteria. The results of observing teacher activities in the first cycle were 71.3% with good criteria and in the second cycle, 90.45% with very good criteria. The results of observing student activities in the first cycle were 63.5% with good criteria and in the second cycle 89.75% with very good criteria. The results of this study indicate that using the Problem Based Learning (PBL) model can increase the curiosity and mathematical communication skills of students in statistical material in class IV SD Negeri 1 Contributing.
Penerapan Model CLIS (Children Learning in Science) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas IV SD Usi Rochmawati; Arifin Muslim
JURNAL PEDAGOGIK PENDIDIKAN DASAR Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jppd.v9i2.48661

Abstract

This study aims to improve students' science process skills through the children learning in the science model in class IV. This research method uses classroom action research. The CAR was carried out for 2 cycles, each consisting of 2 learning meetings with one friend and one learning implementation plan. The subject of this research is class IV SDN 1 Kritig totaling 21 students consisting of 11 female and 10 male students. This research data collection tool uses science process skills tests, student activity observation sheets, and teacher activity observation sheets. The results of this CAR show that learning using the children learning in the science model can improve science process skills in grade IV SDN 1 Kritig. Students experienced an increase in each cycle in the first cycle, obtaining a total score of 23.76 with an average of 2.97 poor criteria. In contrast, in the second cycle, they obtained a total score of 36.96 with an average of 4.62 obtaining very good criteria.
IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SD NEGERI 1 CIBANGKONG Maulani Eka Aristiya; Arifin Muslim
JANACITTA Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1308.543 KB) | DOI: 10.35473/jnctt.v4i2.1146

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Cibangkong Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  cara guru mengimplementasikan media video pembelajaran dalam pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran matematika kelas IV di SD Negeri 1 Cibangkong. Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas IV dalam proses mengimplementasikan media video sebagian besar siswa antusias saat pembelajaran jarak jauh dilakukan oleh guru dengan mengimplementasikan media video pembelajaran matematika . Penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif. Keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian triangulasi dilakukan peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa mengimplementasikan media video pembelajaran dalam pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran matematika kelas IV di SD Negeri 1 Cibangkong dapat membantu untuk proses pembelajaran siswa. Pelaksanaan implementasi media video pembelajaran matematika sudah berjalan dengan baik sehingga sebagian besar siswa dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh. Mengimplementasikan media video untuk pembelajaran matematika di kelas IV dilakukan oleh guru kelas sendiri dengan cara video dibagikan oleh guru, guru memberi petunjuk untuk menggunakan video, setelah itu guru meminta siswa untuk menyimak video dan mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan isi materi dari video, kemudian yang terakhir adanya pemberian tugas. Adanya implementasi media video sebagai fasilitas untuk proses pembelajaran. Meskipun pada saat mengimplementasikan media video pembelajaran dalam pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri 1 Cibangkong tidak lepas dari beberapa faktor pendukung dan penghambat. Kata Kunci: Implementasi, Media video, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
PELATIHAN SIAP MENGHADAPI BENCANA DI SD MUHAMMADIYAH 1 DENPASAR BALI Sri Muryaningsih; Agung Nugroho; Arifin Muslim
Indonesian Collaboration Journal of Community Services Vol. 3 No. 2 (2023): Indonesian Collaboration Journal of Community Services
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/icjcs.v3i2.119

Abstract

Disasters can be caused by natural events or man-made. Factors causing disasters include natural hazards and man-made hazards, which can be grouped into geological, hydrometeorological, biological, technological, and environmental quality degradation. The territory of Indonesia is located in a tropical climate region with two seasons, hot and rainy, which are characterized by extreme changes in weather, temperature, and wind direction. These climatic conditions, combined with diverse topography and soil types, result in fertile soil conditions. High population growth is not balanced with equitable and adequate economic, social and infrastructure policies and development, gaps in several aspects and sometimes social jealousy arises. This condition has the potential to cause conflicts in society that can develop into national disasters. Facing disasters requires the application of disaster preparedness education in schools with training. Disaster preparedness training is necessary for the school from the principal, teachers and students to understand how to evacuate themselves during a disaster so as to minimize casualties. The results of this community service activity are not in the form of objects but in the form of understanding and response to actions when facing disasters. Disasters cannot be predicted precisely because the nature of the occurrence of disasters is fast and there are slow disasters. There are also disasters that occur due to natural factors and occur due to human intervention