Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Polewali. Kemampuan berpikir kritis matematika meliputi 6 indikator yaitu (1) menyebutkan pokok permasalahan, (2) menyebutkan fakta-fakta yang membatasi masalah, (3) menyebutkan pilihan cara dan jawaban yang masuk akal (4) menganalisis pilihan untuk memilih cara dan jawaban yang terbaik (5) menyebutkan alasan yang tepat atas cara dan jawaban terbaik, (6) mengecek kembali secara menyeluruh proses jawaban. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Polewali yang berjumlah 29 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian terdiri dari : (1) Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, (2) lembar observasi aktivitas siswa dan (3) Tes kemampuan berpikir kritis matematika. Lembar Observasi dianalisis secara kualitatif sedangkan tes kemampuan berpikir kritis dianalisis secara kuantitatif dengan mengunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data kualitatif pada lembar observasi keterlaksanan pembelaran model konstruktivis metakognitif siklus I diperoleh 77,77% pada siklus II mengallami peningkatan menjadi 93,05%. Berdasarkan hasil analisis data kualitatif pada lembar observasi aktivitas siswa, diperoleh pada siklus I 87,71% dan pada siklus II di perleh 94,48. Sedangkan hasil analisis tes kemampuan berpikir krtis diperoleh ketuntasan klasikal pada siklus I hanya 20,62% meningkat menjadi 86,26% pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis data kualitatif dan kuantitatif dapat disimpulkan bahwa penerapan model konstruktivis metakognitif dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Polewali. Kata kunci : Peningkatan, Konstruktivis,Metakognitif, Kemampuan, Berpikir Kritis.