Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KAJIAN FRAGMENTASI PEMBERAIAN BATUAN QUARRY ANDESIT DI BUKIT TAPUAN PT. XYZ Cahyono, Yudho Galih Dwi; Putri, Fairus Atika Redanto; Putri, Ratih Hardini Kusuma; Utamakno, Lakon
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.62 KB)

Abstract

PT.XYZ melakukan kegiatan pembongkaran yang terdiri dari peledakan dengan metode tambang terbuka pada batuan andesit (Quarry). Peledakan akan menghasilkan fragmentasi batuan. Ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan sangat penting untuk diperhatikan karena dapat menentukan keberhasilan sebuah peledakan. Design geometri peledakan yang kurang tepat akan menghasilkan boulder di atas standar perusahaan, yaitu 60 cm. Boulder yang terjadi harus dihancurkan lagi dalam alat peremuk batuan (crusher), oleh sebab itu boulder diusahakan sekecil mungkin ukurannya. Penelitian ini meredesign geometri peledakan dengan menghasilkan fragmentasi dengan menggunakan metode teoritis Kuz-Ram dan persamaan C.J Konya.
PENGARUH TEGANGAN DISEKITAR INCLINE SHAFT TERHADAP KESTABILAN PENYANGGA PADA TAMBANG BAWAH TANAH Pradani, Diana Irmawati; Putri, Ratih Hardini Kusuma; Asmaul, Sulfajar
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.765 KB)

Abstract

Incline shaft merupakan salah satu fasilitas utama dalam suatu pekerjaan tambang bawah tanah yang digunakan sebagai akses menuju panel penambangan. Pada tambang bawah tanah yang mempunyai karakteristik material lemah menjadikan salah satu permasalahan penting geoteknik yang harus diperhatikan. Permasalahan tersebut akan memperngaruhi dalam penentuan dimensi lubang bukaan, metode penggalian serta perkuatan atau penyangga yang akan digunakan. Perlunya dilakukan pendekatan terhadap nilai tegangan disekitar lubang incline shaft mengingat bahwa kondisi batuan di alam memiliki sifat heterogen, anisotropi dan diskontinyu. Tahap awal pembuatan lubang incline shaft dilakukan pada permukaan tanah (surface) atau kedalaman tanah yang relatif dangkal, sehingga tegangan horizontal yang bekerja lebih besar dibanding dengan tegangan vertikal. Proses penggalian ini akan mengubah arah dan besaran tegangan awal yang semula dalam keadaan setimbang menjadi terganggu. Selain tegangan pada massa batuan, kondisi kekuatan tanah yang lemah akan mempengaruhi perilaku dan penyebaran distribusi tegangan yang bekerja disekitar lubang incline shaft. Perubahan besar dan arah tegangan akan meningkat ketika mendekati lubang incline shaft. Apabila tegangan yang berada di sekitar lubang incline shaft melebihi kekuatan batuan, maka akan terjadi ketidakstabilan pada lubang incline shaft sehingga perlu dilakukan perkuatan untuk mengontrol tegangan yang ada. Pendekatan secara analitik dan numerik dalam permasalahan ini menggunakan metode elemen hingga dan analisa dua dimensi untuk mendapatkan nilai dan distribusi tegangan di sekitar lubang incline shaft.
KAJIAN GEOTEKNIK TAMBANG BAWAH TANAH BATUBARA METODE LONGWALL Putri, Ratih Hardini Kusuma; Pradani, Diana; Tobing, Recky; Suhardianto, Sigit; Nuzuli, Mahpudz
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2460.866 KB)

Abstract

Makalah ini menguraikan rencana penambangan batubara tambang bawah tanah dengan metode longwall mundur (retreating). Lapisan batubara dengan kedalaman 400-550 meter digolongkan tambang dalam, perlu mempelajari model geologi, kondisi geoteknik massa batuan pada pilar batubara sebagai distribusi akibat penambangan untuk menjaga stabilitas pada jalan tambang (panel entries). Studi ini menyajikan metodologi desain pilar berdasarkan metode elemen hingga (FEM) yang dimodelkan menggunakan perangkat lunak Phase2 (Rocscience) sehingga desain tambang metode longwall dapat digunakan secara optimal yang mempertimbangkan aspek keselamatan dan ekonomis.
PERBANDINGAN METODE NEAREST NEIGBOUR POINT (NNP) DAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTED (IDW) DALAM MENGESTIMASI KETEBALAN BATUBARA DI KEC. TANAH GROGOT, KAB. PASER, KALIMANTAN TIMUR Pakudewa, Rizky Pratama; Tobing, Recky Fernando L; Putri, Ratih Hardini Kusuma
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.297 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan permodelan dan melakukan analisis metode estimasi untuk memperoleh metode yang akurat digunakan untuk estimasi ketebalan sumberdaya batubara di Kec. Tanah Grogot Kab. Paser Provinsi Kalimantan Timur. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode inverse distance weighted (IDW) dengan pemakaian power 2 dan power 4, serta metode nearest neigbour point (NNP). Keakuratan semua metode dalam melakukan estimasi akan dibandingkan menggunakan grafis dan validasi silang yang akan menghasilkan nilai root mean square error (RMSE) serta nilai regresi linier dari tiap metode. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data hasil kegiatan bor eksplorasi awal sebanyak 13 titik bor yang menghasilkan 61 data ketebalan batubara tanpa komposit yang akan digunakan untuk mengetahui sebaran ketebalan. Dari hasil penelitian, metode IDW dengan pemakaian power 4 memperoleh nilai statistik desktiptif dan regresi linier yang terbaik dengan nilai standar deviasi sebesar 0,79 dan nilai variansi sebesar 0,63, nilai ini merupakan nilai terkecil dari semua metode serta didukung pula dengan nilai RMSE yang kecil yaitu sebesar 0,145, nilai R 2 sebesar 0,812, nilai intercept sebesar 0,087 dan nilai slope sebesar 0,950. Berdasarkan semua parameter diatas maka metode IDW dengan power 4 cukup baik dan akurat digunakan untuk estimasi ketebalan batubara di lokasi penelitian.
The Relation of Fault Fracture Density with the Residual Gravity; case study in Muria Widiatmoko, Fajar Rizki; Putri, Ratih Hardini Kusuma; Sunan, Huzaely Latief
Journal of Earth and Marine Technology (JEMT) Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Adhi Tama Suraba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jemt.2021.v1i2.1743

Abstract

The usages of the FFD analytical method massively are utilized during the last decade, especially in the geothermal preliminary study that can show the prospect reservoir area. This article discusses the correlation of the FFD value with the residual gravity value that is assumed as an indication of the underneath magmatic body. The correlation of FFD value with residual gravity value is applied in Muria mountain. Muria is classified as the volcano body that contains the magmatic body, also exist Genuk volcano and Patiayam hill around Muria. The correlation shows that FFD value and residual gravity value have a relation, but especially for the uninfluenced by structural activity has a low value of FFD. The correlation of FFD and residual gravity is double-checked with the ground truth data, it showing the proof relation. This way of methodology may use for finding the underneath magmatic body, especially applied to the surface that has not been influenced by structural activity.
Coal Pillar Strength Formula in Indonesian coal mines Putri, Ratih Hardini Kusuma
Journal of Earth and Marine Technology (JEMT) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Adhi Tama Suraba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jemt.2020.v1i1.1147

Abstract

In underground coal mines, coal pillars play a major rule in sustaining the weight of the overburden and protecting the stability of the entries and crosscut during mine development and production, allowing the miners to safely extract the coal¹. The determination of a coal pillar size is adjusted to the expected load and strength of the coal seam. It needs to consider several factors such as pillar load (stress within the pillar), pillar strength, and safety factors. In this determination, an analysis will be conducted using five similar coal pillar strengths including; Obert-Duvall Equation (1967), Holland Equation (1964), Holland-Gaddy Equation (1956), Salamon-Munro Equation (1967), and Bieniawski (1983). Using AirLaya seam as an example, we can combine the results of various equations. The coal used in the Airlaya research area has a value of k = 425.75, thus the strength of Airlaya insitu seam coal is estimated to be 161,607 Psi.
STUDI KARAKTERISTIK HUBUNGAN PARAMETER SIFAT FISIK DENGAN KUAT TEKAN UNIAKSIAL PADA CONTO BATUAN ANDESIT Dias, Evie Noviany; Putri, Ratih Hardini Kusuma; Pradani, Diana Irmawati
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2021.2019

Abstract

Dalam ilmu mekanika batuan, kuat tekan uniaksial atau uniaxial compressive strength (UCS) dan parameter sifat fisik batuan merupakan parameter yang sangat penting dan saling berhubungan dalam keperluan merekayasa dalam mekanika batuan. Penelitian ini dilakukan pada sampel batuan Andesit dari Daerah Wotonmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, yang bertujuan untuk megetahui hubungan antara parameter sifat fisik meliputi bobot isi batuan, kadar air asli, derajat kejenuhan maupun porositas dengan kuat tekan uniaksial. Pengujiannya dilakukan pada 6 sampel, terbagi atas 3 sampel uji fisik dan 3 sampel uji kuat tekan. Sehingga akan didapatkan hubungan antara kedua parameter yang diuji yang pastinya akan berpengaruh dalam penentuan kekuatan massa batuan dalam ilmu mekanika batuan.Â