Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Sipil

Modifikasi Struktur Jembatan Sumber Sari, Kalimantan Timur dengan menggunakan Sistem Busur Yanisfa Septiarsilia; Dita Kamarul Fitriyah; Jaka Propika
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.228 KB) | DOI: 10.31284/j.jts.2020.v1i1.938

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan, serta dilewati oleh sungai-sungai di setiap pulaunya. Jembatan memiliki peranan yang penting di Indonesia, jembatan bentang panjang maupun bentang pendek yang menghubungkan antar pulau maupun dengan hambatan sungai telah banyak dibangun di Indonesia. Penelitian ini fokus pada Perencanaan Jembataan dengan menggunakan sistem busur baja yang mengandung nilai seni, selain memiliki struktur yang kuat, jembatan ini juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Jembatan Sumber Sari, yang terletak di Kutai Barat, Kalimantan Timur memiliki bentang 82 m dengan 2 lajur kendaraan masing-masing selebar 4 m. Jembatan ini merupakan Jembatan bentang Panjang. Tahap awal perencanaan adalah perencanaan bangunan atas yang terdiri dari lantai kendaraan dan trotoar, gelagar memanjang dan gelagar melintang, kemudian konstruksi pemikul utama. Analisa dengan menggunakan program SAP 2000 dilakukan setelah dketahui beban – beban yang bekerja pada konstruksi tersebut untuk mendapatkan gaya – gaya dalam yang bekerja, khususnya untuk konstruksi pemikul utama dan konstruksi sekundernya. Setelah gaya – gaya tersebut diketahui besarnya maka dilakukan perhitungan kontrol tegangan dan perhitungan sambungan. Untuk struktur bangunan bawah direncanakan abutment (kepala jembatan) dengan pondasi tiang pancang.
Pengaruh Penggunaan Zat Aditif Tipe C Pada Kuat Tekan Beton Zamroni Zamroni; Eka Susanti; Dita Kamarul Fitriyah
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.957 KB) | DOI: 10.31284/j.jts.2020.v1i2.1419

Abstract

Dalam industri konstruksi pengembangan dan penggunaan semen campuran semakin meningkat. Hal ini bertujuan  untuk meminimalisir penggunaan semen. Penggunaan Fly ash sebagai material pengganti untuk mengurangi jumlah semen, memiliki kelebihan, diantaranya menghemat biaya dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Akan tetapi, berdasarkan penelitian mutakhir, didapatkan bahwa penggunaan fly ash diatas 30% akan menurunkan kuat tekan beton. Penggunaan zat aditif berfungsi untuk kemudahan pengerjaan ataupun mempercepat pengikatan pada beton dengan maksud mempersingkat waktu pelaksanaan konstruksi di lapangan. Zat aditif tipe C (Accelerator) digunakan untuk mengurangi lamanya waktu pengeringan (hidrasi), dan mempercepat pencapaian kekuatan beton. Dalam penelitian ini, dilakukan pembesaran prosentase penggunaan fly ash dengan tetap mempertahankan tercapainya mutu beton rencana, yaitu dengan cara penambahan zat aditf tipe C dari berat total bahan pengikat. Prosentase penggunaan fly ash terbatasa pada prosentase 30% - 40% dari berat semen. Pada kondisi normal, kuat tekan beton akan meningkat sesuai bertambahnya umur beton. Pada umumnya pada umur 7 hari, kuat tekan beton akan mencapai 65% dan pada umur 14 hari akan mencapai 88% - 90% dari kuat tekan beton umur 28 hari. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa kuat tekan untuk beton normal dan beton dengan fly ash mengalami penurunan kekuatan terhadap beton normal untuk umur 14, 28, 56 hari. Persentase penurunan kekuatan tertinggi terjadi pada penggunaan fly ash sebesar 40% pada hari ke-56, yaitu sebesar -7,66% terhadap beton normal. Tetapi masih memenuhi kuat tekan rencana diumur beton 28 hari yaitu 25,99 Mpa.