Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH AESTHETIC, ESCAPE, EXPLORATION DAN CONVENIENCE TERHADAP MALL SHOPPING BEHAVIOR DI ERA TREN BERBELANJA ONLINE Novita Novita
Business Management Journal Vol 14, No 2 (2018): Business Management Journal
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.225 KB) | DOI: 10.30813/bmj.v14i2.1473

Abstract

Traditionally, mall developers have tried to attract consumers through store diversity and availability of products in one place (one-stop shopping concept). But now, consumer market is more segmented. To obtain customer loyalty, mall must be able to attract unique motives and experiential needs, not just offering a shopping place that provides complete items at attractive prices. This paper aims to answer a major challenges in the success of the mall to attract visitors on the online shopping trends. Data were collected using questionnaires to mall visitors in Jakarta. A sample of 380 was analyzed using Multiple Linear Regression. This study suggests that physical shopping centers must be create a new atmosphere to attract different segments. hopping malls must provide different concepts and create new experiences that consumers can’t get in online purchases. Keywords : aesthetic, exploration, escape, convenience, mall shopping behavior.
Pengaruh Jangkauan Pasar, Skala Produksi Dan Panjang Saluran Pemasaran Terhadap Preferensi Petani Untuk Memiliki Sertifikasi Organik Novita Novita; Fahrul Riza
Business Management Journal Vol 14, No 1 (2018): Business Management Journal
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1150.852 KB) | DOI: 10.30813/bmj.v14i1.1113

Abstract

Indonesia is one of the Ten Countries with Largest Organic Area 2012 in Asia. Permentan No. 64 tahun 2013 on organic certification aims to make organic farmers protected in their organic activities. But the fact is, the number of uncertified organic farmers in Indonesia is still high at 48%. The purpose of this research is to know the influence of market concentration, scale of production and length of product chain to preference by using logistic regression model. Respondents in this study are 100 organic producers that have uncertified organic land.Keywords: organic certification, preference, market concentration, scale of production, length of product chain 
KUALITAS LAYANAN PADA GALERI INVESTASI UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Novita Novita; Lelly Christin
Business Management Journal Vol 12, No 1 (2016): Business Management Journal
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.67 KB) | DOI: 10.30813/bmj.v12i1.602

Abstract

The existence of Galeri Investasi at the campus is a part of the function of BEI to educate the public, especially students, about capital market investment. Galeri Investasi UBM aims to educate prospective generation of people to be able to play at the capital market in Indonesia. Galeri Investasi UBM has won Billionaire Campus Award. Achievements that have been achieved by the Galeri Investasi UBM also continue to be followed by an increase in service quality. Population of this research is the investor at Galeri Investasi UBM as listed as an active student. This study used a servqual models technique. The results showed that the strategic location of Galeri Investasi UBM should be maintained, while internet access / wifi in the Galeri Investasi UBM is the criterion that need to be improved because it has the lowest score .Keywords: servqual model, investment galery, stock market.
GRAB-AND-GO COFFEE : KETIKA KONSUMEN MENGANGGAP MINUM KOPI TIDAK LAGI HARUS “NONGKRONG” Novita Novita; Kelvin Liekardo
Value : Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol 15 No 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : Prodi Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jv.v15i2.1098

Abstract

Third Wave of Coffee is the last era of coffee development (for now), where coffee entrepreneurs began to create a special appreciation for coffee. In this era, consumers began to realize that coffee is not just a commodity to consume, but coffee has become an important part of every consumer's life. This research was conducted to determine changes in experiential marketing in grab-and-go coffee shops. Regular consumers are more influenced by experience quality created by coffee shops, where product quality and service quality are considered less important. Experience quality plays a major role in adding value to the product, further encouraging consumers to re-visit a coffee shop. The analysis technique uses PLS 3.0 with 170 respondents. The results showed that product quality and service quality affect the satisfaction. While experience quality has no effect. Satisfaction has an effect on repurchase intention on grab-and-go coffee. Keywords : product quality, service quality, experience quality, satisfaction, repurchase intention.
KESEDIAAN UNTUK MEMBAYAR PRODUK RAMAH LINGKUNGAN PADA GENERASI MILENIAL DI INDONESIA Novita Novita
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi
Publisher : Barenlitbangda Kabupaten Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generasi milenial merupakan aset bagi masa depan bangsa dan kelestarian lingkungan di Indonesia. Kepedulian lingkungan dari generasi milenial ini menarik karena mereka memiliki dua karakter yang berbeda sisi. Generasi ini memiliki kepedulian lingkungan yang tinggi tetapi lebih menyukai produk berharga murah. Padahal produk ramah lingkungan umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk tidak ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesediaan generasi milenial untuk membayar lebih mahal pada produk ramah lingkungan, Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner pada 289 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesediaan membayar lebih mahal pada produk ramah lingkungan dipengaruhi oleh kepedulian lingkungan dan sikap berorientasi lingkungan.
Pengaruh Etnosentrisme-konsumen Terhadap Sikap Konsumen Indonesia Pada Produk Organik Lokal Novita Novita
Journal of Business & Applied Management Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.988 KB) | DOI: 10.30813/jbam.v9i1.853

Abstract

Seiring dengan semakin meningkatnya permintaan dunia akan produk-produk organik, minat masyarakat Indonesia terhadap produk organik juga semakin meningkat. Namun sayangnya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menyadari bahwa petani dan pengrajin organik lokal juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk organik berkualitas, baik produk segar maupun produk olahan. Masyarakat Indonesia cenderung memandang sebelah mata terhadap produk organik lokal, padahal produk organik lokal juga tidak kalah kualitasnya dan dapat bersaing di dunia internasional. Dengan mengetahui seberapa besar etnosentrisme-konsumen dari masyarakat Indonesia, dapat dijadikan masukan bagi Pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk dapat mengetahui sikap konsumen Indonesia terhadap produk organik lokal. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen organik yang merupakan warga negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 59 responden, etnosentrisme-konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen terhadap produk organik lokal. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa program-program penguatan rasa nasionalisme perlu dilakukan untuk menumbuhkan etnosentrisme-konsumen di era perdagangan bebas.Kata kunci : produk organik, etnosentrisme-konsumen, sikap konsumen
Animo Nasabah Bank Di Indonesia Dalam Memiliki Kartu Berlogo Gerbang Pembayaran Nasional Novita Novita; Stefany Ayu Krisna Putri
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Administrasi Kantor (Desember 2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.972 KB)

Abstract

Abstrak: Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (National Payment Gateway). Bank Indonesia melakukan penataan infrastruktur, instrumen kelembagaan dan mekanisme sistem pembayaran untuk menciptakan ekosistem pembayaran nasional. Gerbang Pembayaran Nasional (National Payment Gateway) adalah sistem yang terdiri atas standar, switching dan services yang dibangun melalui seperangkat aturan dan mekanisme untuk mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional. Per 1 September 2018, telah terdapat 98 bank umum di Indonesia yang telah menyediakan kartu berlogo GPN. Hanya 3 bank yang belum terkoneksi dengan GPN yaitu ICBC, Bank of China, Citibank dan ANZ. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi niat nasabah untuk memiliki kartu berlogo GPN, dipengaruhi oleh perceived usefulness, perceived ease of use, dan sikap. Responden dalam penelitian ini adalah nasabah 98 bank umum yang tergabung dalam Gerbang Pembayaran Nasional. Kata kunci: Niat berperilaku, Persepsi kemudahan, Persepsi manfaat, Sikap. Abstract: Bank Indonesia Regulation (PBI) number 19/8/PBI/2017 concerning National Payment Gateway. Bank Indonesia conducts structuring of infrastructure, institutional instruments and payment system mechanisms to create a national payment ecosystem. National Payment Gateway is a system consisting of standards, switching and services built through a set of rules and mechanisms (arrangement) to integrate various payment instruments and channels nationally. As of September 1, 2018, there have been 98 commercial banks in Indonesia that have provided GPN logo cards. Only 3 banks have not been connected to the GPN, namely ICBC, Bank of China, Citibank and ANZ. This study aims to predict the customer's intention to have a GPN logo card, influenced by perceived usefulness, perceived ease of use and attitude. Respondents in this study were customers of 98 commercial banks incorporated in the National Payment Gate. Keywords: Behavioral intention, Perceived ease of use, Perceived usefulness , Attitude.
PESONA KENANGAN YANG TAK TERLUPAKAN MELALUI PEMASARAN BERBASIS PENGALAMAN ALA AHADIAT HOTEL & BUNGALOW, BANDUNG Yenli Megawati; Novita Novita
Journal of Business & Applied Management Vol 9, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.936 KB) | DOI: 10.30813/jbam.v9i2.859

Abstract

Bandung is a developing city that has a lot of attractions. One of them is the beauty of nature. AhadiatHotel & Bungalows has a different concept to other hotel in Bandung. Located in Sukajadi which isjust 10 kilometers from the center of city, Ahadiat Hotel & Bungalow impressed of its uniquenessbecause it is out of the noise but still accessible to the city. This study investigates whether theexperiential marketing effect on customer loyalty. Respondents in this study were 107 customers whostayed at Ahadiat Hotel & Bungalow, Bandung. The results showed that the experiential marketing ofAhadiat Hotel & Bungalow effect on customer satisfaction. And customer satisfaction affects customerloyalty to stayed at Ahadiat Hotel & Bungalow, Bandung.Keywords: experiential marketing, satisfaction, loyalty
Peran Sertifikasi Organik bagi Petani Berskala Kecil dengan Jangkauan Pasar Lokal (Studi Empiris pada Petani Berskala Kecil Organik di Bogor, Jawa Barat) Novita Novita
Journal of Business & Applied Management Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.348 KB) | DOI: 10.30813/jbam.v8i2.847

Abstract

Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pelaku pertanian organik yang penting karena memiliki beragam keunggulan komparatif. Tetapi kelemahan dari produk pertanian organik Indonesia adalah kurang terstandarisasi. Standarisasi produk organik dapat dicapai dengan adanya sertifikasi produk organik. Tetapi pentingnya sertifikasi organik tidak disertai dengan adanya peningkatan jumlah produsen organik yang tersertifikasi. Pada tahun 2013, total jumlah pelaku organik tersertifikasi sebanyak 10.285 produsen, menurun dibandingkan tahun 2012 sebanyak 10.510 produsen dan tahun 2011 sebanyak 12.512 produsen. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Informan penelitian ini adalah petani berskala kecil di daerah Bogor, dengan kriteria memiliki lahan kurang dari 1 hektar dan pernah mensertifikasi lahannya (tetapi sekarang tidak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin kecil cakupan pasar produk organik (lokal), maka sertifikasi organik semakin tidak dibutuhkan. Alasannya, sistem pemasaran mereka mengandalkan trust dan word of mouth sehingga penjualan produk organik tidak dipengaruhi oleh adanya label tersertifikasi.Kata kunciOrganik, sertifikasi, trust, word-of mouth
Pengaruh Dimensi-Dimensi Pembentuk Merek Perusahaan Pemberi-Kerja terhadap Niat Melamar Pekerjaan dengan Reputasi Perusahaan sebagai Peubah Pemediasi Tifani Obala; Novita Novita
Journal of Business & Applied Management Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.392 KB) | DOI: 10.30813/jbam.v9i1.896

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dimensi-dimensi pembentuk merek perusahaan pemberi-kerja (employer brand)terhadap niat melamar pekerjaan, dengan reputasi perusahaan sebagai peubahpemediasi. Untuk pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan Partial Least Square (PLS). Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel probabilitas dengan metode acak sederhana dengan jumlah sampel sebanyak 105 responden. Hasil penelitian menunjukkan dimensi nilai ekonomi dan nilai aplikasi berpengaruh signifikan terhadap reputasi perusahaan, sedangkan nilai inovasi, nilai pengembangan dan nilai sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap reputasi perusahaan. Penelitian ini juga menunjukkan reputasi perusahaan memengaruhi niat melamar pekerjaan secara signifikan.Kata kunci: employer branding, reputasi perusahaan, niat melamar pekerjaan.