This Author published in this journals
All Journal Masker Medika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN PARITAS DAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI BPM HUSNIYATI PALEMBANG Marlin, Riska
Masker Medika Vol 4 No 2 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WHO (World Health Organization) menjelaskan bahwa ASI adalah makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan merupakan cara yang paling optimal dalam keberhasilan makanan kepada bayi. Tujuan penelitian Untuk mengetahui Gambaran Paritas dan pengetahuan Ibu Bersalin Tentang Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di BPM Husniyati Palembang tahun 2015. Metode penelitian menggunakan survey deskriptif. Populasi dalam penelitian ini semua ibu bersalin yang kebetulan ada di BPM Husniyati yang diambil secara non random dengan menggunakan teknik accidental sampling. Uji statistik menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang melakukan IMD sebanyak 13 responden (40,6%) dan yang tidak melakukan IMD sebanyak 19 responden (59,4%) responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 7 responden (21,9%) dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 25 responden (78,1 %), responden yang anaknya kurang dari 3 sebanyak 14 responden (43,8%) sedangkan yang jumlah anaknya lebih dari 3 sebanyak 18 responden (56,3%).
EFEKTIVITAS TEHNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI IBU POSTPARTUM NORMAL DI BPM KOTA PALEMBANG Marlin, Riska; Purwanti, Citra
Masker Medika Vol 6 No 2 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Proses menyusui idealnya dapat dilakukan segera begitu bayi lahir. Bayi yang lahir cukup bulan memiliki naluri untuk menyusui pada ibunya di 20-30 menit setelah lahir, Teknik marmet merupakan cara untuk memerah ASI sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ASI, selain itu pijat oksitosin merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu setelah melahirkan selain dari memeras ASI. Tujuan:untuk mengetahui Efektivitas Tehnik Marmet dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Ibu Postpartum Normal Di BPM Kota Palembang. Metode:Jenis penelitian ini termasuk desain pre-experimental bentuk perbandingan kelompok statistik, yaitu memberikan perlakuan atau intervensi mudian dilakukan pengukuran atau observasi. Hasil:Ada perbedaan efektivitas tehnik marmet dan pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI dimana nilai p value pada tehnik marmet sebesar 0,034 < 0,05 artinya tehnik marmet mempengaruhi peningkatan ASI sedangkan pada pijat okstosin nilai 0,196 > 0,05 lebih besar daripada nilai p value maka tidak terdapat pengaruh pijat okstosin terhadap peningkatan produksi ASI. Kesimpulan: tehnik marmet mempengaruhi peningkatan ASI Background: The breastfeeding process can ideally be done as soon as the baby is born. Babies born enough months have the instinct to breastfeed their mothers in 20-30 minutes after birth. The technique is the way to reduce breast milk as an attempt to increase breast milk production, in addition to massage oxytocin is an attempt to stimulate the hormone prolactin and oxytocin in the mother after giving birth apart from squeezing breast milk. Objective: to determine the Effectiveness of the Technique of Marmet and Oxytocin Massage on Breast Production of Normal Postpartum Mothers in the BPM of Palembang City. Methods: This type of research includes pre-experimental designs in the form of a comparison of statistical groups, namely providing treatment or intervention then measuring or observing. Results: There was a difference in the effectiveness of guinea pigs and oxytocin massage on the increase in breast milk production where the p value in marmet technique was 0.034 <0.05, meaning the marmot technique affected the increase in breast milk while the octocin massage 0.196> 0.05 was greater than the p value there is no effect of octosine massage on increased milk production. Conclusion: the marmet technique affects the increase in breast milk