Masyarakat hanya menggunakan cara konvensional untuk mengklasifikasikan beras-beras yang ada dengan cara melihat tekstur dari beras atau dengan cara mencium aroma yang dihasilkannya. Kurangnya pengawasan pada sektor distribusi serta minimnya kepedulian sebagian besar masyarakat terhadap kualitas beras yang dibelinya membuka kesempatan bagi oknum-oknum untuk meraup keuntungan dengan mencampurkan beras berkualitas biasa ke dalam beras berkualitas baik. Sehingga perlu dibuat suatu sistem yang dapat melakukan klasifikasi berdasarkan aroma beras dan pengecekan kualitas dari beras tersebut. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan pembuatan sistem hidung elektronik (electronic nose) yang secara efektif dan cerdas dalam mengklasifikasi jenis beras. Electronic nose (e-nose) adalah instrumen yang terdiri dari sensor kimia elektronik dan sistem pengenalan pola yang dapat mengenali aroma sederhana maupun kompleks. Sensor gas yang digunakan untuk klasifikas beras bertipe MQ sebagai pengindera, untuk selanjutnya diekstraksi ciri dan dikenali polanya untuk identifikasi. Dalam penelitian ini dibuat alat klasifikasi beras dengan larik sensor gas MQ berbasis Arduino uno. Hasil yang diperoleh mendapatkan data referensi beras jenis A dan B pada sensor MQ137, MQ135, MQ3, MQ8, MQ7 dan MQ136. Beras jenis A dab B mendapatkan hasil beruntun (688,439,470,485,319,337) dan (704,437,484,459,317,346).