Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN DESAIN SISTEM PROSES PEMURNIAN BIOGAS BERBASIS PALM OIL MILL EFFLUENT (POME) Nurdin, Ali; Finalis, Era R.; Arfiana, Arfiana; Fausiah, Fausiah; Tjahjono, Endro W.
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 13, No 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.374 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3294

Abstract

Pabrik kelapa sawit menghasilkan 0,7 ? 1 m3 limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME) setiap ton TBS. Untuk pabrik sawit dengan kapasitas 30 ton tandan buah segar per jam, akan dihasilkan 6 ton minyak sawit, 6 ton limbah fiber, 10 ton cangkang dan limbah cair yang dapat menghasilkan listrik 1MW. Proses fermentasi limbah POME ini akan menghasilkan biogas dengan kandungan utama metana (CH4) sebesar 62%. Biogas adalah campuran gas yang diproduksi oleh sekelompok mikroorganisme dengan menguraikan material biodegradable pada kondisi anaerobik. Biogas sebagian besar terdiri atas 50% sampai dengan 70% metana (CH4), 30% sampai 45% karbon dioksida (CO2) dan sedikit kandungan gas lainnya seperti H2S, H2, N2, dan uap air. Untuk dapat memanfaatkan biogas hasil metanisasi dari POME untuk dikonversi menjadi listrik, maka biogas harus terlebih dahulu dilakukan permunian untuk menyesuaikan spesifikasi biogas sebagai bahan bakar gas dengan persyaratan mesin gas yang digunakan. Komponen-komponen di dalam biogas yang perlu dihilangkan ataupun dikurangi meliputi kandungan air, padatan, dan senyawa sulphur. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem proses pemurnian biogas dengan menggunakan Bioscrubber untuk mengurangi kandungan gas H2S dan Dehumidifier untuk mengurangi kandungan uap air dalam produk biogas sehingga dihasilkan biogas dengan spesifikasi yang sesuai dengan umpan Gas Engine.
Utilization Of Healthcare Services To General Patient At Inpatient Unit of Anutapura General Hospital, Palu City Fausiah, Fausiah
Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 1 (2019): Juni
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.321 KB)

Abstract

The number of inpatient visits in RSU Anutapura Palu, where in 2015 inpatient visits of 5,640, then in 2016 patient visits decreased to 5,451, in 2017 also decreased to 3,999 and in 2018 also decreased Drastic to 1,146 patient visits. This research aims to determine the utilization of health services in patients in general hospitalization in RSU Anutapura Palu. This type of research is quantitative descriptive. Research was conducted from May-June 2019. The population in the study is a visitor (number of hospitalizations) at the General Hospital (RSU) Anutapura Palu. In this case the people who use health services in the General Hospital (RSU) Anutapura Palu recorded as many as 1,146 visitors (patients) in the year 2018. Primary data collection is through questionnaires and secondary data through the study of patient record documents and other supporting documents. The utilization of health services in patients in general hospitalization in RSU Anutapura Palu is well from the aspects of health beliefs, abilities and needs. RSU Anutapura Palu is expected to be able to improve the promotion of health services so that people use the health services provided.  
PENGEMBANGAN DESAIN SISTEM PROSES PEMURNIAN BIOGAS BERBASIS PALM OIL MILL EFFLUENT (POME) Nurdin, Ali; Finalis, Era R.; Arfiana, Arfiana; Fausiah, Fausiah; Tjahjono, Endro W.
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 13, No 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.374 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3294

Abstract

Pabrik kelapa sawit menghasilkan 0,7 ? 1 m3 limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME) setiap ton TBS. Untuk pabrik sawit dengan kapasitas 30 ton tandan buah segar per jam, akan dihasilkan 6 ton minyak sawit, 6 ton limbah fiber, 10 ton cangkang dan limbah cair yang dapat menghasilkan listrik 1MW. Proses fermentasi limbah POME ini akan menghasilkan biogas dengan kandungan utama metana (CH4) sebesar 62%. Biogas adalah campuran gas yang diproduksi oleh sekelompok mikroorganisme dengan menguraikan material biodegradable pada kondisi anaerobik. Biogas sebagian besar terdiri atas 50% sampai dengan 70% metana (CH4), 30% sampai 45% karbon dioksida (CO2) dan sedikit kandungan gas lainnya seperti H2S, H2, N2, dan uap air. Untuk dapat memanfaatkan biogas hasil metanisasi dari POME untuk dikonversi menjadi listrik, maka biogas harus terlebih dahulu dilakukan permunian untuk menyesuaikan spesifikasi biogas sebagai bahan bakar gas dengan persyaratan mesin gas yang digunakan. Komponen-komponen di dalam biogas yang perlu dihilangkan ataupun dikurangi meliputi kandungan air, padatan, dan senyawa sulphur. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem proses pemurnian biogas dengan menggunakan Bioscrubber untuk mengurangi kandungan gas H2S dan Dehumidifier untuk mengurangi kandungan uap air dalam produk biogas sehingga dihasilkan biogas dengan spesifikasi yang sesuai dengan umpan Gas Engine.