Latar belakangKarsinoma payudara invasif merupakan suatu keganasan epitelial payudara yang ditandai oleh invasi sel-selepitel ke dalam stroma. Secara global, insidensi karsinoma payudara invasif menduduki peringkat tertinggi danterus meningkat dari tahun ke tahun. Pada jaringan payudara normal, ekspresi CD-10 terlokalisir pada sel-selmioepitel dan tidak teridentifikasi pada stroma. Demikian juga, pada ductal carcinoma in situ (DCIS), CD-10tidak terekspresi pada stroma. Namun pada karsinoma payudara invasif CD-10 akan terekspresi pada stroma.CD-10 merupakan suatu cell-surface zinc-dependent metalloproteinase yang sering direkomendasikan sebagaimarker leukemia limfoblastik. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menilai hubungan antara ekspresi CD10 dan grading histopatologi karsinoma payudara invasif, namun sampai kini hasilnya masih kontroversi.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara ekspresi imunohistokimia CD-10 dan gradinghistopatologi karsinoma payudara invasif.MetodePenelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitianadalah blok parafin, berasal dari jaringan payudara yang didiagnosis secara histopatologi sebagai karsinomapayudara invasif. Sampel dipulas dengan teknik immunohistokimia menggunakan CD-10; dan kemudianekspresi CD-10 dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis.HasilBerdasarkan analisa statistik Kruskal-Wallis terhadap 60 sampel kasus karsinoma payudara invasif mengujihubungan ekspresi imunohistokimia CD-10 dengan grading histopatologi karsinoma payudara invasif, diperolehp-value=0,0001 (p<0,05).KesimpulanEkspres