Maria Ulfa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi Antara Overekspresi Ki-67 dan BCL2 dengan Derajat Histopatologik Meningioma Maria Ulfa; Mezfi Unita; Aspitriani
Majalah Patologi Indonesia Vol 28 No 2 (2019): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.185 KB)

Abstract

Latar BelakangMeningioma terhitung sekitar 26% dari semua tumor otak primer. Beberapa faktor berperan pada progresivitastumor ini, di antaranya ketidakseimbangan antara proliferasi dan kematian sel. Beberapa penelitianmenyimpulkan terdapat hubungan bermakna antara overekspresi Ki-67 dan BCL2 dengan progresivitasmeningioma. Tetapi penelitian lainnya tidak mendukung hasil ini.MetodePenelitian observasional dilakukan di Sentra Diagnostik Laboratorium Patologi Anatomik Universitas SriwijayaPalembang. Total 40 kasus meningioma, terdiri atas 25 kasus meningioma derajat I, 14 kasus derajat II dan 1kasus derajat III, di antaranya dijumpai 4 kasus rekurensi. Kemudian dilakukan pulasan imunohistokimia (IHK)menggunakan antibodi Ki-67 dan BCL2 dan dianalisa dengan SPSS versi 22.0.HasilDari data klinikopatologik didapatkan, pasien didominasi perempuan (70%), usia rerata 44,43 tahun. Mayoritastumor berukuran ≥5 cm dan lokasi terbanyak di intrakranial. Uji statistik menunjukkan terdapat korelasi yangbermakna antara overekspresi Ki-67 dan BCL2 dengan peningkatan derajat histopatologik meningioma(p=0,018 dan p=0.001 berurutan).Ko-ekspresi Ki-67 dan BCL2 dijumpai pada 14 kasus (11 kasus derajat II, 1kasus derajat III dan 2 kasus derajat 1), tiga di antaranya merupakan kasus rekurensi.KesimpulanHasil penelitian ini menunjukkan korelasi bermakna antara overekspresi Ki-67 dan BCL2 dengan derajathistopatologik meningioma. Koekspresi kedua protein ini dominan dijumpai pada meningioma derajat II dan III.Kumpulan data ini menunjukkan bahwa koekspresi Ki-67 dan BCL2 dapat dipakai sebagai faktor prognostikmeningioma. Studi lanjutan dengan metode cohort mungkin dapat membuktikannya.
Adaptasi Pembelajaran Fiqih di Masa Pandemi Covid 19 Kelas VII A di MTs Al Misri Curahmalang Rambipuji Jember Anis Rofi Hidayah; Maria Ulfa
FAJAR Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2021): FAJAR Jurnal Pendidikan Islam (Desember)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.881 KB) | DOI: 10.56013/fj.v1i2.1229

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan kondisi yang berbeda, dimana proses pembelajaran berlangsung di tengah Pandemi Covid 19 yang melanda Negara Indonesia yang membuat proses pembelajaran berlangsung dengan waktu pelaksanaanya berbeda tidak seperti biasanya yang mengharuskan adanya penyesuain dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk, 1. Untuk menemukan penjelasan terkait adaptasi pembelajaran fiqih di masa pandemi Covid 19 kelas VII A di Mts Al Misri Curahmalang Rambipuji Jember, 2. Untuk menemukan penjelasan terkait adaptasi evaluasi pembelajaran fiqih di masa pandemi Covid 19 kelas VII A di Mts Al Misri Curahmalang Rambipuji Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian guru mata pelajaran fiqih, informan kepala sekolah dan siswa. Teknik pengumpulan data : observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data : teknik triangulasi. Teknik analisis data : data reduction (pemilihan data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Adaptasi pembelajaran fiqih di masa pandemi Covid 19 kelas VII A di Mts Al Misri Curahmalang meliputi : a. kebijakan sekolah, b. perencanaan pembelajaran, c. penyesuaian jadwal pelajaran, d. penyesuaian metode dan media pembelajaran, e. pelaksanaan pembelajaran sesuai protokol kesehatan. 2. Adaptasi evaluasi pembelajaran fiqih di masa pandemi Covid 19 kelas VII A di Mts Al Misri Curahmalang: a. pembelajaran daring : evaluasi dilakukan dengan tes tulis, dan merangkum hasil diskusi, b. pembelajaran semi daring : evaluasi dilakukan dengan tes tulis, tes lisan, dan non tes observasi di kelas. Kata Kunci: Adaptasi Pembelajaran Fiqih, Masa Pandemi Covid 19.