Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Ekspresi Matriks Metalloproteinase-9 Berhubungan Positif dengan Kedalaman Invasi Adenokarsinoma Kolorektal Herlina Eka Shinta,; I Gusti Alit Artha,; Herman Saputra
Majalah Patologi Indonesia Vol 28 No 2 (2019): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.9 KB)

Abstract

Latar belakangKarsinoma kolorektal masih merupakan penyakit keganasan penyebab kematian di dunia, termasuk Indonesia.Kedalaman invasi merupakan salah satu gambaran prognostik mayor yang penting dalam menentukanprogresivitas dan prognostik penyakit. Matriks metaloproteinase-9 (MMP-9) adalah salah satu komponen yangpenting pada proses invasi sel tumor, karena memegang peranan penting dalam mendegradasi matriksekstraseluler. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara MMP-9 dan kedalaman invasiadenokarsinoma kolorektal.MetodePenelitian ini menggunakan metode potong lintang. Jumlah sampel sebanyak 50 yang berasal dari blok parafinpasien adenokarsinoma kolorektal sejak tahun 2012 sampai 2016 di Laboratorium Patologi Anatomik RSUPSanglah Denpasar. Re-evaluasi faktor prognosis kedalaman invasi telah dilakukan dan kemudian dilakukanpulasan imunohistokimia MMP-9.HasilHasil uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat korelasi antara ekspresi MMP-9 dengan kedalaman invasi(r=0,435, r2=0,189; p=0,002).KesimpulanEkspresi MMP-9 dan kedalaman invasi karsinoma kolorektal menunjukkan hubungan positif
Perbedaan Ekspresi Protein p53 antara Karsinoma Sel Basal Tipe Agresif dan Karsinoma Sel Basal Tipe Non Agresif kadek pramesti dewi; IGA Sri Mahendra Dewi; Herman Saputra
Majalah Patologi Indonesia Vol 25 No 1 (2016): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang Karsinoma sel basal umumnya merupakan keganasan yang tumbuh lambat, tetapi beberapa subtipe cendrung tumbuh agresif dan bermetastasis. Walaupun beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara mutasi pada gen P53 dan perilaku agresif dari tumor epitel, hasil yang didapat pada karsinoma sel basal masih menimbulkan pertentangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan ekspresi protein p53 pada KSB kulit tipe agresif lebih tinggi dibandingkan non agresif. Metode Penelitian ini menggunakan metode analitik potong lintang. Sampel penelitian adalah sediaan blok parafin dari penderita KSB agresif dan non agresif yang telah diperiksa secara histopatologi di Bagian/SMF Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP. Denpasar dan Laboratorium Patologi Anatomik RS. Prima Medika Denpasar dari tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2013. Dilakukan re-diagnosis sediaan histopatologi dengan pengecatan rutin H&E untuk mendapatkan sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi supaya tercapai jumlah sampel minimal yaitu sejumlah 52 sampel terdiri dari 26 tipe agresif dan 26 tipe non agresif. Selanjutnya dilakukan pulasan imunohistokimia p53 pada seluruh sampel. Hasil penelitian dianalisis dengan uji t dengan kemaknaan α=0,05. Hasil Ekspresi protein p53 lebih tinggi pada karsinoma sel basal perilaku agresif dibandingkan dengan perilaku non agresif (p=0,001) dengan rerata ekspresi p53 sebesar 82% pada KSB agresif dan 33% pada KSB non agresif. Untuk variabel umur dan jenis kelamin tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok (p=0,071 dan p=0,510). Kesimpulan Pemeriksaan ekspresi p53 penting dilakukan untuk menguatkan tingkat agresifitas tumor yang ditentukan berdasarkan tipe morfologinya untuk penanganan pasien yang lebih intensif. Kata kunci: agresif, ekspresi p53, karsinoma sel basal, non agresif.
Ekspresi Galectin-3 pada Karsinoma Papiler, Hiperplasia Nodular dan Adenoma Folikular Organ Tiroid Di Bali Ni Ketut Ari Widhiasih; Herman Saputra; Luh Putu Iin Indrayani Maker
Majalah Patologi Indonesia Vol 25 No 2 (2016): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.061 KB)

Abstract

Latar belakang Karsinoma tiroid merupakan keganasan organ endokrin tersering. Lebih dari 85% kasus merupakan karsinoma papiler, yang tidak jarang menimbulkan kesulitan diagnosis, dan dapat dikelirukan dengan hiperplasia nodular dan adenoma folikular. Galectin-3 merupakan salah satu petanda yang terlibat pada mekanisme adesi sel. Protein ini mempunyai struktur pentamer unik yang berfungsi meregulasi berbagai mekanisme, antara lain kelangsungan hidup, proliferasi, transformasi, serta migrasi sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ekspresi galectin-3 pada karsinoma papiler lebih tinggi dibandingkan dengan hiperplasia nodular dan adenoma folikular tiroid, dan untuk melihat apakah ekspresi galectin-2 dapat digunakan sebagai petanda diagnostik. Metode Penelitian ini menggunakan metode analitik potong lintang. Sampel penelitian diambil dari sediaan blok parafin dari bahan operasi tiroidektomi penderita yang telah diperiksa secara histopatologik di Bagian/SMF Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar, sejak Januari 2013 sampai Agustus 2014. Jumlah sampel adalah 42, terdiri atas 14 kasus hiperplasia nodular, 14 kasus adenoma folikular, dan 14 kasus karsinoma papiler tiroid. Selanjutnya dilakukan pulasan imunohistokimia dengan antibodi primer anti galectin-3 pada seluruh sampel. Hasil penelitian dianalisis dengan uji chi-square, dengan tingkat kemaknaan (α) pada p
Ekspresi Matriks Metalloproteinase-9 Lebih Tinggi pada Adeno-karsinoma Asinar Prostat Derajat Tinggi Dibandingkan dengan Derajat Rendah Ni Made Mahastuti; AAAN Susraini; Herman Saputra
Majalah Patologi Indonesia Vol 26 No 1 (2017): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.321 KB)

Abstract

Latar belakang Agresivitas adenokarsinoma asinar prostat antara lain ditentukan oleh peningkatan derajat diferensiasi yang dinilai berdasarkan skor Gleason. Peningkatan agresivitas ini diiringi oleh peningkatan kemampuan invasi dan metastasis yang merupakan salah satu penyebab kematian karena kanker.Matriks metalloproteinase-9 merupakan salah satu enzim proteolitik yang terlibat pada proses invasi dan metastasis karsinoma prostat. Beberapa penelitian yang menghubungkan MMP-9 dengan agresivitas karsinoma prostat tampaknya masih menunjukkan ketidaksesuaian hasil. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa ekspresi matriks metalloproteinase-9 lebih tinggi pada adenokarsinoma asinar prostat derajat tinggi dibandingkan dengan derajat rendah. Metode Penelitian ini menggunakan metode analitik potong lintang. Sampel penelitian ialah 18 sediaan blok parafin dari penderita adenokarsinoma asinar prostat derajat tinggi dan 18 derajat rendah yang diperiksa secara histopatologi di Bagian/SMF Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah dan Laboratorium RS Prima Medika Denpasar sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2014. Dilakukan pulasan imunohistokimia MMP-9 pada semua sampel. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Hasil Ekspresi MMP-9 pada kelompok derajat tinggi lebih tinggi dibandingkan derajat rendah (p=0,001). Jumlah kasus adenokarsinoma asinar prostat terbanyak berada pada kelompok umur 60-69 tahun (55,55%). Kesimpulan Pemeriksaan ekspresi MMP-9 penting dilakukan untuk menentukan tingkat agresivitas tumor yang berdasarkan pada derajat diferensasi tumor sehingga dapat direncanakan terapi yang lebih efektif Kata kunci: adenokarsinoma asinar prostat, derajat rendah, derajat tinggi, ekspresi MMP-9.
Overekspresi HER-2/neu Berhubungan Positif dengan Derajat Diferensiasi, Kedalaman Invasi, dan Metastasis Kelenjar Getah Bening Regional pada Adenokarsinoma Kolorektal di Bali I Nyoman Sasputra; Herman Saputra; LP. Iin Indrayani Maker
Majalah Patologi Indonesia Vol 26 No 2 (2017): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1239.702 KB)

Abstract

BackgroundColorectal adenocarcinoma still is a serious health problem in Bali. tumor differentiation, depth of invasion, regional lymph node metastasis and HER-2/neu were used as important prognosis predictive factor for colorectal adenocarcinoma. The aim of this study was to find out the correlation between tumor differentiation, depth of invasion and regional lymph node metastasis with HER-2/neu expression.MethodsA cross sectional study included samples of colorectal adenocarcinoma from colonectomy with regional lymph node from 2012 until 2014 in Anatomical Pathology Laboratory RSUP Sanglah Denpasar. We review the diagnosis, pathological prognostic factor ( tumor differentiation, depth of invasion, and regional lymph node metastasis) and HER-2/neu immunohistochemical staining.ResultsForty four samples were included in this study. HER-2/neu overexpression was found in 28 cases and the remaining 16 cases with negative. HER2/neu positive was found mostly in moderately differentiated tumor (75%), T3 tumor (76.8%) and tumor with regional metastatis (71%). Spearman correlation test analysis of this study showed a strong correlation between expression HER-2/neu with regional lymph node metastasis (r=0.628), moderate correlation with grade of differentiation (r=0.481), and moderate correlation with depth of invasion (r=0.468).ConclusionThere were positive correlation between tumor differentiation, depth of invasion and regional lymph node metastasis with overexpression HER-2/neu, hence it’s role is important to predict the prognosis of colorectal adenocarcinoma patients.
Hubungan Ekspresi Survivin dengan Subtipe Molekular pada Karsinoma Payudara Invasif Tipe Tidak Spesifik Luh Dewi Rahayu,; I Gusti , Alit Artha,; Herman Saputra
Majalah Patologi Indonesia Vol 26 No 3 (2017): MPI
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.103 KB)

Abstract

Latar belakangKanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian pada wanita. Peran survivin, yaitu suatu protein penghambat apoptosis pada karsinogenesis payudara belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan positif antara ekspresi survivin dengan subtipe molekular pada karsinoma payudara invasif tipe tidak spesifik.MetodePenelitian ini menggunakan metode observasional analitik potong lintang. Sampel penelitian adalah semua sediaan blok parafin penderita karsinoma payudara invasif tipe tidak spesifik yang diperiksa secara histopatologi dan subtipe molekular luminal, HER-2 positif dan triple negative yang diperiksa di Bagian/SMF Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai 28 Februari 2015. Dilakukan pemeriksaan histopatologik, pembagian subtipe molekular serta pulasan imunohistokimia survivin pada 42 sampel. Hasil penelitian dianalisis dengan uji korelasi Lambda dan uji chi-square.HasilEkspresi survivin lebih tinggi dan berbeda bermakna (p<0,05) pada subtipe molekuler HER-2 positif dan “triple negative” dibandingkan subtipe luminal. Distribusi kasus karsinoma payudara invasif tipe tidak spesifik subtipe molekular luminal, HER-2 positif dan triple negative menunjukkan jumlah kasus terbanyak berada pada umur 40-49 tahun (45,2%).KesimpulanTerdapat hubungan bermakna antara ekspresi survivin dan subtipe molekuler karsinoma payudara invasif tipe tidak spesifik; sehingga dapat digunakan untuk menentukan prognosis.
AKUNTABILITAS KINERJA APARATUR DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR LURAH PADANG LAMBE KOTA PALOPO arif ferdian; Syamjaya Syamjaya; Herman Saputra
Journal I La Galigo : Public Administration Journal Vol 4, No 2 (2021): Journal I La Galigo | Public Administration Journal, Oktober 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akuntabilitas yang diharapkan berjalan dengan baik di kelurahan padang lambe masih belum maksimal hal ini disebakan ada beberapa kendala mulai Sumber daya manusia yang tidak memiliki bebrapa kemampuan dan tingkat kejujuran dan rasa iklas dalam memberikan layanan kepada masyrakat sehingga menyebabkan beberapa kendala dan pekerjaan baru yang dimunculkan seperti lambatnya penyelasaian administratif dalam pengurusan KTP, KK sehingga membuthkan waktu lama, kurangnya kecakapan penggunaan IT juga menjadi alasan terhambat dan lambatnya proses layanan yang diberikan. Pelayanan yang diberikan mengakibatkan tidak seuai standar prosedur yakni sifat aparatur perlu diperbaiki dalam memberikan layanan biaya administratif yag sering masih ditemukn dibeberapa masyarakat yang melakukan pengurusan. Padahal bentuk semacam ini harus dihilangkan. Oleh karena itu peneliti tertarik mengkaji dan mengetahui tentang Akuntabilitas Kinerja Aparatur Dalam Pelaksanaan pelayanan di Kantor Lurah Padang Lambe. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang malakukan pengumpulan data dengan menggunakan observasi. wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa akuntabel yang diharapkan di kantor lurah Padang Lambe belum berjalan maksimal disebabkan SDM Aparatur di kantor Kelurahan Padang lambe masih di bawa rata-rata dan mengakibatkan kemampuan menggunakan Teknologi masih kurang. Hal inilah menjadi terhambatnya pelayanan yang diberikan kepada masayarakat terhambat. Sedangkan akuntabel dari Aparatur masih minim dapat ditemukan di kantor kelurahan mash banyaik keluhan dalam pelayanan khususnya akuntabel proses, dan akuntabel kejujuran.Sehingga peneliti memberikan beberapa rekomendasi yakni perlu ada peningkatan SDM Aparatur karena mampu mempengaruhi pelaksanaan pelayananan  di Kantor Lurah Padang Lambe.Akuntabilitas Kinerja,  Aparatur, Pelaksanaan Pelayanan
POLA MUTASI EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR (EGFR) PADA PENDERITA ADENOKARSINOMA PARU DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2013-2018 I Kadek Adi Purnama Sandhi; Herman saputra; I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi; I Wayan Juli Sumadi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i1.P07

Abstract

Karsinoma paru merupakan jenis keganasan penyebab kematian pertama terkait kanker di dunia. Diperlukan suatu sarana diagnostik yang memiliki sensitifitas dan spesifisitas tinggi untuk mendeteksi awal lesi kanker paru guna mencegah berkembangnya lesi menjadi kanker stadium lanjut. Tujuan daripada penilitian ini untuk mengetahui data pola mutasi EGFR pada penderita adenokarsinoma paru di RSUP Sanglah Denpasar 2013-2018. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospe`ktif dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data sekunder pasien adenokarsinoma paru dengan pola mutasi EGFR yang didapat dari laporan pemeriksaan sitologi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar tahun 2013-2018 yang kemudian dianalisis secara deskriptif.Selama penelitian ini terkumpul sebanyak 71 kasus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan hasil gambaran diagnosis sitologi yang paling banyak adalah adenokarsinoma paru (90,1%) dengan pola mutasi exon 19 (52,1%). Adenokarsinoma paru secara umum paling banyak terjadi pada kelompok usia 61-71 tahun (26,8%), jenis kelamin perempuan (53,5%). Kata kunci: Adenokarsinoma paru, EGFR, Mutasi
KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI PASIEN TUMOR OTAK DAN MEDULA SPINALIS PADA ANAK DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2014 –2018 Putu Febry Krisna Pertiwi; Ni Putu Sriwidyani; Ni Putu Ekawati; Herman Saputra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i11.P17

Abstract

Tumor otak dan medula spinalis merupakan salah satu keganasan tersering pada anak-anak, berada pada urutan kedua setelah leukemia. Hingga saat ini belum terdapat data tentang kejadian tumor otak dan medula spinalis pada anak di Indonesia. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui karakteristik klinikopatologi pasien anak yang menderita tumor otak dan medula spinalis di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2014-2018 menurut kelompok usia, jenis kelamin, tipe histopatologi, dan lokasi tumor. Penelitian ini adalah studi deskriptif yang menggunakan desain cross-sectional retrospective pada pasien anak dengan tumor otak dan medulla spinalis. Data penelitian diambil menggunakan teknik total sampling data yang terdaftar di Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah Denpasar tahun 2014-2018, yang diolah dan dikelompokkan menurut kelompok usia, jenis kelamin, gambaran histopatologi, dan lokasi tumor. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dari 53 pasien anak yang menderita tumor otak dan medula spinalis di RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2014-2018, kejadian tumor otak ditemukan paling banyak pada kelompok usia 10-14 tahun (28,3%) dan jenis kelamin laki-laki (50,9%). Tipe histopatologi terbanyak yang ditemukan adalah pilocytic astrocytoma (22,6%) dan lokasi tumor yang paling sering adalah serebelum (32,1%). Kata kunci: tumor otak, medula spinalis, anak, RSUP Sanglah
DIAGNOSIS SITOLOGI PASIEN DENGAN DIAGNOSIS KLINIS TUMOR PARU BERDASARKAN BERBAGAI METODE PENGAMBILAN SAMPEL SITOLOGI DI RSUP SANGLAH TAHUN 2014-2018 Putu Dony Astika Wiguna; Herman Saputra; I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P06

Abstract

ABSTRAK Tumor paru adalah tumor yang sangat berbahaya karena berkaitan erat dengan kasus kanker paru. Tumor paru dapat didiagnosis melalui pemeriksaan sitopatologi. Hasil pemeriksaan sitopatologi atau diagnosis sitologi dipengaruhi oleh metode pengambilan sampel yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diagnosis sitologi pasien dengan diagnosis klinis tumor paru berdasarkan berbagai metode pengambilan sampel sitologi di Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah tahun 2014-2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang retrospektif dengan mengumpulkan data sekunder berupa registrasi data pasien dengan diagnosis klinis tumor paru di Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah pada tahun 2014-2018. Data diagnosis sitologi yang diperoleh dikelompokkan secara kategorikal berdasarkan Papanicolaou Class (Pap Class). Penelitian ini memperoleh 885 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Setelah diolah secara deskriptif, di dapatkan 23 sampel Pap Class I, 481 sampel Pap Class II, 32 sampel Pap Class III, 8 sampel Pap Class IV, 24 sampel Pap Class V dan 317 sampel Pap Class VI. Proporsi diagnosis positif keganasan (Pap Class VI) untuk setiap metode pengambilan sampel adalah sputum (1,3%), efusi pleura (9%), bronkoskopi (17,4%), Fine Needle Aspiration (FNAB) Superficial (79,6%) dan Transthoracal Biopsy (TTB) (58,6%). Melalui penelitian ini diketahui bahwa metode pengambilan sampel FNAB merupakan metode pengambilan sampel dengan hasil diagnosis sitologi positif keganasan (Pap Class VI) terbesar. Selain itu di dapatkan juga data bahwa kelompok diagnosis sitologi terbanyak pada kasus tumor paru adalah kelompok negatif keganasan (Pap Class II). Kata kunci: Tumor paru, metode diagnosis, sampel, sitologi