Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan Tingkat Stres Dengan Perilaku Berpacaran Pada Remaja Di SMA X Cawang Jakarta Timur Ratnawati, Diah; Astari, Ismi Dyah
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.105 KB) | DOI: 10.33533/jpm.v13i1.908

Abstract

Stress is the psychic reaction of the body that arising from the presence of internal and external pressure. Date is an approach period between both opposite sex individuals, which is signed by personal introduction of their strength and weaknesses. Adolescent can not control themselves from pressure will trigger appear stress that can change behavior be like relationship. This study will conducted to see correlation between stress level by behaving dating in Senior High School X. Research was conducted to adolscents boys and girls with criteria ever or while correlation and age between 15-18 years. As the subject research will be sample is 236 students with distribution of male respondents 116 people and female respondents 120 people. Stress level variable was measured by used scale to standard anxiety and stress scale (DASS). While the measuring behavior to correlation of the researcher make a questionnaire with especially do it test the validity before the research. Kind of research was used quantitative research with method approach cross sectional and took sample do with techniq stratified random sampling. Based on research results found that the there is a correlation between stress level with dating behavior inadolescents Senior High School X Cawang. The results of this study is expected adolescents can take a positive value in dating behavior.
PENGALAMAN REMAJA SEBAGAI PENDIDIK SEBAYA DALAM PENCEGAHAN PERILAKU SEKS BEBAS DI WILAYAH KELURAHAN TUGU KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK Ratnawati, Diah; Nursasi, Astuti Yuni; Permatasari, Henny
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 1 (2014): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.693 KB)

Abstract

Kegiatan pendidik sebaya dilaksanakan untuk mencegah terjadinya perilaku seks bebas pada remaja. Penelitian ini bertujuan menggali pengalaman remaja sebagai pendidik sebaya dalam pencegahan perilaku seks bebas di sekolah dan masyarakat. Penelitian menggunakan wawancara mendalam kepada sepuluh partisipan di SMU “R”, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok pada Desember 2012-Januari 2013. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. Remaja menyatakan senang menjadi pendidik sebaya karena bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan. Pengalaman remaja diperoleh saat menjalani proses awal menjadi pendidik sebaya dan dalam pelaksanaan kegiatan pendidik sebaya. Hambatan dari diri sendiri dan lingkungan serta dukungan lingkungan dialami remaja selama pelaksanaan kegiatan. Remaja berharap agar kegiatan pendidik sebaya terus berlanjut. Perawat komunitas perlu berperan aktif mengembangkan program pendidik sebaya bagi remaja sebagai salah satu tindakan utama asuhan keperawatan komunitas tingkat prevensi, khususnya dalam pencegahan perilaku seks bebas
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU BERPACARAN PADA REMAJA DI SMAN 6 DEPOK Ratnawati, Diah; Ulandari, Tri Septi
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.438 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku berpacaran pada remaja. Pacaran merupakan suatu tahapan untuk mencari pasangan hidup dan melangsungkan pernikahan, namun belakang ini orientasi pacaran sudah berubah dikalangan remaja. Dewasa ini kondisi pacaran remaja lebih kearah yang tidak sehat, gaya pacaran remaja sekarang sudah mengarah kepada perilaku yang diluar batas dimana mereka sudah sampai ke hubungan seksual. Kondisi tersebut disebabkan oleh banyak hal yaitu  melalui pola asuh orang tua, pola asuh orang tua disini berpengaruh terhadap gaya berpacaran pada remaja. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah deskripif analitik kuantitatif dengan pendekatan crosssectional dengan jumlah sampel 187 responden. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian dengan analisa univariat menunjukan 101 (54%) responden yang memiliki pola asuh baik dan 113 (60,4%) responden yang memiliki perilaku berpacaran sehat. Analisa bivariat menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku berpacaran pada remaja dengan P value= 0,004 (P value < α 0,005). Dapat disimpulkan bahwa pola asuh yang dimiliki remaja di SMAN 6 Depok adalah pola asuh yang baik dan perilaku berpacaran remajanya adalah pacaran yang sehat. Saran peneliti bagi orang tua yaitu memberikan pola asuh yang baik kepada anak-anaknya sehingga perilaku anak menjadi baik sesuai yang diajarkan oleh orang tuanya.
HUBUNGAN KOMUNIKASI EFEKTIF ORANGTUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 JAKARTA PADA BULAN JUNI TAHUN 2015 Ratnawati, Diah; Rahmawati, Indah Lailliyah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.071 KB)

Abstract

Sexuality cases were complicated problem for adolescent phase was phase when someone faced into several odds and problems both of development and environment that affected to sexuality practice of adolescent. This study was conducted to know relationship of parents “ communaction with sexual practive students SMA Kemala Bhayangkari 1”. This study was analytic descriptive quantitatif with cross sectional method, sample size were 150 responden. Analysis was by using Chi Square to analyze relantionship between child-parents” Communication with sexual practice that influenced by students SMA Kemala Bhayangkari 1 (old, gender and  knowledge) and parent characteristics (family type). The result by using univariane showed that 68 respondents  (45,3%) had negative sexual practice and 133 responden (88,7%) has good communication with their parent. Bivariate analysis showed that there were significant relationship between old (P = 0,000) gender (P = 0,017) knowledge (P = 0,007) and communication with parents (P = 0,001)  to sexual practice of student. Suggestion present to parents to promote friendly family condition so it shall be able to create open communication about reproductive health and sexuality
HUBUNGAN PERSEPSI PENCEGAHAN DAN PERAWATANKELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA BERPENYAKIT KRONIS DI WILAYAH RW 06 KELURAHAN JOMBANG KECAMATAN CIPUTAT KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 Ratnawati, Diah; Setyaningsih, Rina Nur
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.49 KB)

Abstract

Prevention and care of the elderly is to maintain the health of the elderly with regard food consumed, accompany and help the elderly carry out their activities and taking care of personal hygiene to maintain hygiene and optimal health that requires the support and attention of the family themselves. Quality of life in elderly quality is the functional condition of elderly in optimal conditions, so that they can enjoy their old age meaningful, happy and useful. The purpose of this research is to identify whether there is any relationship perception of prevention and treatment of families with the quality of life in older adults with chronic diseases. This study used cross sectional design, which used 81 samples using purposive sampling technique. The results obtained are elderly with < 65 years (58%) were female (63%) low education (58%) to stay with family (74%) and suffered from asthma (28%) for ≥ 3 months (56,8%). Perception prevention families with chronically ill elderly poor (55.6%) and family care punn poor (50.6%), thus affecting the quality of life in older adults with chronic diseases. Researchers suggest to families to better prevention and treatment to improve the quality of life of the elderly
HUBUNGAN AKTIVITAS, STATUS EMOSIONAL DAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PANTI WERDHA BINA BHAKTI SERPONG TANGERANG TAHUN 2015 Ratnawati, Diah; Riyanti, Puput
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.875 KB)

Abstract

Quality of life is one of the evaluation used to measure the level of a person's life with emphasis on an objective evaluation. Quality of life is affected by internal and external factors. internal factors are the experiences I've ever experienced before one of them is the emotional status, while external factors are all activities that dilakuakan everyday individuals like daily activities and sleep quality. This study was conducted to determine whether there is a relationship between activity, emotional status and quality of sleep and quality of life of the elderly. This study used crosssectional design, the sample used 63 respondents using purposive sampling technique. The results showed no activity relationship (P = 0.000, CI = 95%) and emotional status (0.03, CI = 95%) with the quality of life in the elderly. The results also show no relationship quality of sleep (P = 0.929, CI = 95%) with the quality of life in the elderly. Research suggests the nurse gerontik to get better at doing nursing care to the elderly, especially with regard aspects of activity and emotional status to improve the quality of life of the elderly.
PENGALAMAN REMAJA SEBAGAI PENDIDIK SEBAYA DALAM PENCEGAHAN PERILAKU SEKS BEBAS DI WILAYAH KELURAHAN TUGU KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK Ratnawati, Diah; Nursasi, Astuti Yuni; Permatasari, Henny
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 1 (2014): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v1i0.839

Abstract

Kegiatan pendidik sebaya dilaksanakan untuk mencegah terjadinya perilaku seks bebas pada remaja. Penelitian ini bertujuan menggali pengalaman remaja sebagai pendidik sebaya dalam pencegahan perilaku seks bebas di sekolah dan masyarakat. Penelitian menggunakan wawancara mendalam kepada sepuluh partisipan di SMU “R”, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok pada Desember 2012-Januari 2013. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. Remaja menyatakan senang menjadi pendidik sebaya karena bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan. Pengalaman remaja diperoleh saat menjalani proses awal menjadi pendidik sebaya dan dalam pelaksanaan kegiatan pendidik sebaya. Hambatan dari diri sendiri dan lingkungan serta dukungan lingkungan dialami remaja selama pelaksanaan kegiatan. Remaja berharap agar kegiatan pendidik sebaya terus berlanjut. Perawat komunitas perlu berperan aktif mengembangkan program pendidik sebaya bagi remaja sebagai salah satu tindakan utama asuhan keperawatan komunitas tingkat prevensi, khususnya dalam pencegahan perilaku seks bebas
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU BERPACARAN PADA REMAJA DI SMAN 6 DEPOK Ratnawati, Diah; Ulandari, Tri Septi
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v2i2.863

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku berpacaran pada remaja. Pacaran merupakan suatu tahapan untuk mencari pasangan hidup dan melangsungkan pernikahan, namun belakang ini orientasi pacaran sudah berubah dikalangan remaja. Dewasa ini kondisi pacaran remaja lebih kearah yang tidak sehat, gaya pacaran remaja sekarang sudah mengarah kepada perilaku yang diluar batas dimana mereka sudah sampai ke hubungan seksual. Kondisi tersebut disebabkan oleh banyak hal yaitu  melalui pola asuh orang tua, pola asuh orang tua disini berpengaruh terhadap gaya berpacaran pada remaja. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah deskripif analitik kuantitatif dengan pendekatan crosssectional dengan jumlah sampel 187 responden. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian dengan analisa univariat menunjukan 101 (54%) responden yang memiliki pola asuh baik dan 113 (60,4%) responden yang memiliki perilaku berpacaran sehat. Analisa bivariat menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku berpacaran pada remaja dengan P value= 0,004 (P value < α 0,005). Dapat disimpulkan bahwa pola asuh yang dimiliki remaja di SMAN 6 Depok adalah pola asuh yang baik dan perilaku berpacaran remajanya adalah pacaran yang sehat. Saran peneliti bagi orang tua yaitu memberikan pola asuh yang baik kepada anak-anaknya sehingga perilaku anak menjadi baik sesuai yang diajarkan oleh orang tuanya.
HUBUNGAN AKTIVITAS, STATUS EMOSIONAL DAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PANTI WERDHA BINA BHAKTI SERPONG TANGERANG TAHUN 2015 Ratnawati, Diah; Riyanti, Puput
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v2i2.854

Abstract

Quality of life is one of the evaluation used to measure the level of a person's life with emphasis on an objective evaluation. Quality of life is affected by internal and external factors. internal factors are the experiences I've ever experienced before one of them is the emotional status, while external factors are all activities that dilakuakan everyday individuals like daily activities and sleep quality. This study was conducted to determine whether there is a relationship between activity, emotional status and quality of sleep and quality of life of the elderly. This study used crosssectional design, the sample used 63 respondents using purposive sampling technique. The results showed no activity relationship (P = 0.000, CI = 95%) and emotional status (0.03, CI = 95%) with the quality of life in the elderly. The results also show no relationship quality of sleep (P = 0.929, CI = 95%) with the quality of life in the elderly. Research suggests the nurse gerontik to get better at doing nursing care to the elderly, especially with regard aspects of activity and emotional status to improve the quality of life of the elderly.
HUBUNGAN KOMUNIKASI EFEKTIF ORANGTUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 JAKARTA PADA BULAN JUNI TAHUN 2015 Ratnawati, Diah; Rahmawati, Indah Lailliyah
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v2i2.859

Abstract

Sexuality cases were complicated problem for adolescent phase was phase when someone faced into several odds and problems both of development and environment that affected to sexuality practice of adolescent. This study was conducted to know relationship of parents “ communaction with sexual practive students SMA Kemala Bhayangkari 1”. This study was analytic descriptive quantitatif with cross sectional method, sample size were 150 responden. Analysis was by using Chi Square to analyze relantionship between child-parents” Communication with sexual practice that influenced by students SMA Kemala Bhayangkari 1 (old, gender and  knowledge) and parent characteristics (family type). The result by using univariane showed that 68 respondents  (45,3%) had negative sexual practice and 133 responden (88,7%) has good communication with their parent. Bivariate analysis showed that there were significant relationship between old (P = 0,000) gender (P = 0,017) knowledge (P = 0,007) and communication with parents (P = 0,001)  to sexual practice of student. Suggestion present to parents to promote friendly family condition so it shall be able to create open communication about reproductive health and sexuality