Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RANCANG BANGUN PERANGKAP PENGENDALIAN TIKUS GOT (RATTUS NORVEGICUS) DI PASAR FLAMBOYAN KOTA PONTIANAK Ismanto, Ismanto; Supraptono, Bambang; Susilawati, Susilawati
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Rancang Bangun Perangkap Pengendalian Tikus Got (Rattus Norvegicus) di Pasar Flamboyan Kota Pontianak. Desain penelitian ini adalah rancang bangun untuk membuat perangkap Tikus Got di pasar Flamboyan berbentuk balok dengan ukuran 70 x 30 x 20 cm (panjang x lebar x tinggi). Pintu masuk dibuat seperti lorong untuk memudahkan tikus menemukannya. Selanjutnya dilakukan modifikasi pintu masuk perangkap, lalu dilakukan analisa tipe perangkap yang rancang untuk menangkap Tikus Got di pasar. Kemudian menganalisa jumlah  Tikus Got yang tertangkap di habitat pasar, yang dilakukan di 2 lokasi berbeda selama 5 hari. Perangkap yang berhasil dirancang sebanyak 3 unit. Tipe perangkap yang dirancang adalah tipe multiple live-trap yaitu perangkap yang dapat menangkap lebih dari satu ekor tikus dalam sekali pemerangkapan. Perangkap I memiliki pintu masuk berbentuk bubu dapat menangkap tikus sebanyak 8 ekor, perangkap II memiliki pintu yang menutup kebawah dapat menangkap tikus seanyak 7 ekor dan perangkap III memiliki pintu yang menutup ke atas dapat menangkap tikus 5 ekor. Selain itu peletakan dan perlakuan perangkap sangatlah berpengaruh terhadap keberhasilan penangkapan Tikus Got di habitat pasar.Abstract: The Design Got Rat Trap Control (Rattus norvegicus) in Flamboyan Market Pontianak. This study was design to create Got Rat trap on the market Flamboyan shaped beam with a size of 70 x 30 x 20 cm (length x width x height). The entrance hall is made as to ease the mice find it. Furthermore, the modification of the entrance to the trap, and then analyzed the type of trap is designed to capture the Rat Got in the market. Then analyze the number of Got Rat caught in the habitat market, which is done in two different locations for 5 days. Traps were successfully designed 3 units. Designed trap type is the type of multiple live-trap is a trap that can catch more than one in a single trapping rats. Trap I has an entrance shaped traps can catch rats as many as 8 tails, trap II has a door that shut down can catch rat as many as 7 tails and traps III has a door that closes over can catch 5 tails. Besides laying traps and treatment is very influential on the success of catching Rat Got in the habitat market.
Study Kesiapan SD/MI Untuk Melakukan Pembudayaan Sedini Mungkin PHBS Di Pontianak Timur Tahun 2014 Supraptono, Bambang
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Study Kesiapan SD/MI Untuk Melakukan Pembudayaan Sedini Mungkin PHBS Di Pontianak Timur Tahun 2014. Perilaku Hidup bersih sehat (PHBS) merupakan karakter masyarakat yang diharapkan dalam pendidikan kesehatan.Karakter masyarakat ini bisa dicapai dengan pembudayaan PHBS sedini mungkin.Evaluasi kesiapan kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan advokasi dan sosialisasi melalui evaluasi bersama mempergunakan metode hanlon seluruh sector yang terkait.Evaluasi dilakukan dengan melihat nilai prioritas dasar (NPD) yang didasarkan pada : (1) Besar masalah, (2) Kegawatan, dan (3) Kemudahan penanggulangan. Nilai prioritas total (NPT) didasarkan pada pengkalian antara NPD dengan Nilai faktor PEARL.Hasil penilaian menunjukan skala priotias (1). PHBS warga  Sekolah dengan NPT = 17,80, (2). Penanggulangan masalah gigi NPT = 16,69 (3). Penanggulangan DBD NPT = 16,02, (4). Penanggulangan kecacingan NPT = 15,47, (5). Penanggulangan masalah gizi NPT = 15,27, (6). Penanggulangan Diare NPT = 14,77. Pembudayaan sedini mungkin dapat dijadikan alternative terbaik pemecahan masalah. Selain menyelesaikan seluruh masalah yang ada di sekolah juga mempunyai dampak jangka panjang untuk kehidupan dimasa mendatang.Abstract: Study Readiness SD/MI to Perform Civilizing Early as Possible PHBs 2014 in East Pontianak. Clean healthy Lifestyle (PHBs) is a community of characters expected in health education. The character of this society can be achieved by the civilizing PHBS as early as possible. Evaluation of the readiness of these activities can be carried out with the advocacy and dissemination through joint evaluation using methods Hanlon entire sector concerned. Evaluation is done by looking at the value of the basic priorities (NPD), which is based on: (1) Big problem, (2) gravity, and (3) Ease of countermeasures. Total priority value (NPT) is based on multiplying the NPD factor Rated PEARL. Results of the assessment showed priotias scale (1). PHBs citizens Schools with NPT = 17.80, (2). Prevention of dental problems NPT = 16.69 (3). DHF prevention NPT = 16.02, (4). Countermeasures kecacingan NPT = 15.47, (5). Combating the problem of nutrition NPT = 15.27, (6). Diarrhoea prevention NPT = 14.77. Cultivation as early as possible can be used as the best alternative solutions to problems. In addition to completing the entire problems in the school also has a long-term impact on the future life.Abstrak: Study Kesiapan SD/MI Untuk Melakukan Pembudayaan Sedini Mungkin PHBS Di Pontianak Timur Tahun 2014. Perilaku Hidup bersih sehat (PHBS) merupakan karakter masyarakat yang diharapkan dalam pendidikan kesehatan.Karakter masyarakat ini bisa dicapai dengan pembudayaan PHBS sedini mungkin.Evaluasi kesiapan kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan advokasi dan sosialisasi melalui evaluasi bersama mempergunakan metode hanlon seluruh sector yang terkait.Evaluasi dilakukan dengan melihat nilai prioritas dasar (NPD) yang didasarkan pada : (1) Besar masalah, (2) Kegawatan, dan (3) Kemudahan penanggulangan. Nilai prioritas total (NPT) didasarkan pada pengkalian antara NPD dengan Nilai faktor PEARL.Hasil penilaian menunjukan skala priotias (1). PHBS warga  Sekolah dengan NPT = 17,80, (2). Penanggulangan masalah gigi NPT = 16,69 (3). Penanggulangan DBD NPT = 16,02, (4). Penanggulangan kecacingan NPT = 15,47, (5). Penanggulangan masalah gizi NPT = 15,27, (6). Penanggulangan Diare NPT = 14,77. Pembudayaan sedini mungkin dapat dijadikan alternative terbaik pemecahan masalah. Selain menyelesaikan seluruh masalah yang ada di sekolah juga mempunyai dampak jangka panjang untuk kehidupan dimasa mendatang. Kata Kunci : pendidikan karakter, nilai proritas dasar, nilai prioritas total. Abstract: Study Readiness SD/MI to Perform Civilizing Early as Possible PHBs 2014 in East Pontianak.Clean healthy Lifestyle (PHBs) is a community of characters expected in health education. The character of this society can be achieved by the civilizing PHBS as early as possible. Evaluation of the readiness of these activities can be carried out with the advocacy and dissemination through joint evaluation using methods Hanlon entire sector concerned. Evaluation is done by looking at the value of the basic priorities (NPD), which is based on: (1) Big problem, (2) gravity, and (3) Ease of countermeasures. Total priority value (NPT) is based on multiplying the NPD factor Rated PEARL. Results of the assessment showed priotias scale (1). PHBs citizens Schools with NPT = 17.80, (2). Prevention of dental problems NPT = 16.69 (3). DHF prevention NPT = 16.02, (4). Countermeasures kecacingan NPT = 15.47, (5). Combating the problem of nutrition NPT = 15.27, (6). Diarrhoea prevention NPT = 14.77. Cultivation as early as possible can be used as the best alternative solutions to problems. In addition to completing the entire problems in the school also has a long-term impact on the future life. Keywords: education character, value priority basis, total priority value.