Ramdani, Muhamad
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RENDAHNYA PEMBIAYAAN BAGI HASIL DI PERBANKAN SYARIAH Ramdani, Muhamad; Tanjung, Hendri
AL-INFAQ Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.137 KB)

Abstract

Rendahnya bagi hasil (PLS) dalam pembiayaan di perbankan syariah telah menjadi masalah klasik yang belum mendapat perhatian yang proporsional oleh praktisi serta akademisi. Penelitian ini menganalisis masalah ketekunan pembiayaan PLS rendah di perbankan syariah di Indonesia dan mengusulkan solusi alternatif menggunakan Analytic Network Process metode (ANP). Akar penyebab pembiayaan PLS rendah dapat dikelompokkan ke dalam tiga aspek, yaitu 1) masalah internal, yang meliputi sumber daya manusia teknis, aspek manajemen atas; 2) kondisi sistem, termasuk dominasi perbankan konvensional, lingkungan yang tidak mendukung dan persaingan; dan 3) Eksternalitas yang meliputi masyarakat, pemerintah dan pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah utama berasal dari: 1) Sumber Daya Manusia (Interrnal); 2) Manajemen Top (Internal); 3) Konvensional Kelembagaan (System); dan 4) Authority (Eksternal). Secara lebih rinci, masalah utama adalah: 1) Kurangnya Pengetahuan tentang Sumber Daya Manusia; 2) Kurangnya Komitmen Otorita; 3) Produk; 4) Berorientasi Bisnis Manajemen Top; dan 5) Kompetisi konvensional pada produk. Solusi utama adalah: 1) Reward dari Sumber Daya Manusia; 2) Inovasi Produk dari Kelembagaan Konvensional; dan 3) Peraturan Otoritas. Sementara itu, strategi yang harus diprioritaskan adalah: 1) Pengembangan Produk; 2) Pengobatan adil; 3) Peningkatan Layanan; dan 4) Pemetaan Pasar. Selain itu, tingkat perjanjian antara responden (Kendall W) umumnya rendah, dengan para bankir Islam menunjukkan kesepakatan penilai lebih tinggi dari ahli. Namun, prioritas pilihan menunjukkan kesepakatan yang lebih besar di antara responden, terutama di kalangan bankir Islam.