Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA NASABAH DI SEKTOR RIIL (USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH) Sholihat, Siskawati; Tanjung, Hendri; Gustiawati, Syarifah
AL-INFAQ Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Ibn Khaldun University, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.892 KB)

Abstract

Lembaga keuangan mikro sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia dengan memberikan pembiayaan terhadap usaha kecil sangat diharapkan dapat membantu dalam pengentasan kemiskinan diIndonesia. Salah satunya adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang memiliki standar operasional yang berbasis syariah. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan modal yang dibutuhkan oleh usaha kecil yang kebanyakan merupakan masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu lembaga keuangan mikro syariah yang memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani Cimanggis yang menyelenggarakan usaha pelayanan jasa keuangan dalam skala mikro, kecil dan menengah dan memiliki misi sosial dan bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas kinerja pembiayaan syariah yang telah dilakukan oleh KJKS Berkah Madani Cimanggis dalam meningkatkan usaha anggota dan mengetahui dampak pembiayaan tersebut terhadap peningkatan kesejahteraan anggotanya. Disimpulkan bahwa efektivitas kinerja pembiayaan pada lembaga tersebut dapat dikategorikan efektif.
OPTIMALISASI PERAN MEDIATOR DALAM MEMEDIASI KASUS PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA CIBINONG BOGOR Maulana, Robi; Sutisna, Sutisna; Gustiawati, Syarifah
Aksara Public Vol 4 No 1 (2020): Februari (2020)
Publisher : EDUTECH CONSULTANT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana upaya optimalisasi peran mediator dalam memediasi kasus perceraian di Pengadilan Agama Cibinong Bogor serta apa saja faktor-faktor yang menyebabkan belum optimalnya peran Mediator dalam memediasi kasus perceraian di Pengadilan Agama Cibinong Bogor. Proses mediasi di pengadilan dalam pelaksanaannya sering kali mengalami kegagalan atau tidak tercapainya perdamaian antara para pihak yang beperkara sehingga upaya yang dilakukan oleh mediator dalam memediasi kasus perceraian dapat dikatakan belum optimal. Dengan direvisinya Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan patut diuraikan faktor-faktor yang menyebabkan Mediasi belum berhasil secara optimal dalam menyelesaikan perkara perceraian khususnya di Pengadilan Agama Cibinong Bogor. Berdasarkan hasil penelitian belum optimalnya peran mediator dalam memediasi kasus perceraian di Pengadilan Agama Cibinong Bogor dikarenakan terdapat beberapa faktor yaitu diantaranya karena tidak adanya itikad baik para pihak yang berperkara serta budaya masyarakat yang masih memandang remeh proses mediasi ini. Berdasarkan kasus yang diputus oleh Pengadilan Agama Cibinong Bogor tahun 2018 sebanyak 7119 dan perkara yang masuk proses mediasi hanya berjumlah 790 dan yang berhasil dimediasi hanya sebesar 147 perkara, jika di prosentasikan tingkat keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama Cibinong Bogor pada tahun 2018 adalah sebesar 18,6 %. Oleh karenanya proses mediasi yang berlangsung belum optimal mampu mendamaikan kedua belah pihak.
Konsep Poligami Dalam Perspektif Hukum Islam dan UU No. 1 Tahun 1974 dan Penerapannya di Kota Bogor Al Farisi, Salman; Gustiawati, Syarifah; Kosim, Ahmad  Mulyadi
As-Syar'i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga Vol 4 No 2 (2022): As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga (In Press)
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/as.v4i2.1152

Abstract

The study examined "the concept of polygamy in the perspective of islamic law and law no. One year of 1974 and application to bogor city." More detailed deals with the application of polygamy in bogor city both in concepts and practices in the field. Islam strictly stresses that when it comes to polygamy and is concerned that it cannot be fair it is enough with one wife. These studies are being reviewed using qualitative research methods. The kind of approach the author USES is yuridis and normatif islamic law, an approach that reviews and analyzes the problem using principles and based on data of literature through library research. This study emphasizes aspects of juridical Islam and law, by looking at its regulatory regulations and their feeding, and by the islamic law that make its values an object of research. The concept of polygamy according to islamic law is explained in god's word letter a-nisa verse 3 and according to statute no. 1 of 1974 is explained in chapter 3 verse 2 of 1974's no. 1 law on marriage, that is, courts can permit a husband to have more than one wife if desired by those involved. The practice of polygamy in the city of bogor was prescribed that a husband who was to be married to more than one should get permission from a religious court. Keyword: Polygamy, Law No. 1 Year 1974, Islamic Law