Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

REPRESENTASI DALAM CERITA PIETER ELBERVELD KARYA TIO IE SOEI : SUATU KAJIAN PASCAKOLONIAL Dwi Susanto
Kajian Linguistik dan Sastra Vol 20, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.483 KB) | DOI: 10.23917/kls.v20i1.4952

Abstract

ANALISIS KEBIJAKAN BELANJA DAERAH, PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KRIMINALITAS DI JAWA TIMUR TAHUN 2010-2016. (Studi Kasus 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur) DWI SUSANTO
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 6, No 2: Semester Genap 2017/2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh belanja daerah bidang pendidikan dan kesehatan, indeks pembangunan manusia, serta pendapatan perkapita dan tingkat pengangguran terbuka terhadap kriminalitas di jawa timur pada tahun 2010-2016. Analisis data yang digunakan adalah regresi data panel dengan menghasilkan model terbaik yaitu Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian menunjukkan belanja daerah bidang pendidikan dan indeks pembangunan manusia berpengaruh signifikan dan negatif terhadap kriminalitas. Sedangkan pendapatan perkapita berpengaruh signifikan dan positif terhadap kriminalitas. Variabel belanja daerah bidang kesehatan dan tingkat pengangguran terbuka memiliki hasil yang sama yakni tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kriminalitas di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur.Kata kunci: Belanja Daerah, Pertumbuhan Ekonomi, Kriminalitas.
NARASI SUBJEK PEREMPUAN DALAM GADIS KOLOT (1939) KARYA SOE LIE PIET Dwi Susanto
MOZAIK HUMANIORA Vol. 19 No. 2 (2019): MOZAIK HUMANIORA VOL. 19 NO. 2
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mozaik.v19i2.13890

Abstract

Karya sastra di era kolonial yang ditulis laki-laki menunjukkan sebuah gagasan tentang narasi subjek perempuan. Hal itu salah satunya muncul dalam teks Gadis Kolot (1939) karya Soe Lie Piet. Tujuan atau permasalahan dalam tulisan ini adalah (1) seperti apa teks Gadis Kolot (1939) menarasikan konstruksi identitas perempuan dan (2) mengapa pengarang sebagai wakil kelompok menghadirkan konstruksi perempuan. Sudut pandang yang digunakan adalah feminis pascakolonial, terutama konsep pembentukan identitas perempuan. Data penelitian ini diantaranya adalah isi karya, gagasan, konteks wacana kolonial dan perempuan, sosiologis pengarang, konteks sosial, dan lain-lain. Teknik interpretasi data dilakukan dengan pembongkaran gagasan teks dan menghubungakn pembacaan tekstual dengan wacana kolonial. Hasil penelitian adalah, pertama, konstruksi subjek perempuan diwujudkan dengan identitas perempuan yang resisten terhadap wacana kolonial, terutama gagasan dan pemikiran materialisme (liberalisme) Barat atas kelompok terjajah. Perempuan menjadi citra, simbol, sarana, dan tempat persembunyian laki-laki terjajah. Kedua, konstruski subjek perempuan merupakan konstruksi kelompok etnis dan golongan moderat dalam mempromosikan nilai tradisi atau leluhur. Dengan demuikian, perempuan tidak mampu dan tidak diberi kesemptaan untuk menyuarakan narasinyakata kunci: wacana kolonial, peranakan Tionghoa, subjek perempuan.
REPRESENTASI ATAS PENGAKUAN KULTURAL MASYARAKAT PERANAKAN TIONGHOA INDONESIA DALAM NOVEL MISS LU KARYA NANING PRANOTO (Representation of the Cultural Recognition of Indonesian Chinese in Miss Lu by Naning Pranoto) Dwi Susanto
Kandai Vol 17, No 1 (2021): KANDAI
Publisher : Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jk.v17i1.2370

Abstract

Miss Lu karya Naning Pranoto merupakan refleksi dan respons terhadap situasi sosial masyarakat Indonesia pasca-1998 atas pengakuan kultural etnik peranakan Tionghoa. Kajian ini bertujuan untuk menginterpretasikan tanggapan sosial teks Miss Lu atas situasi kultural-sosial di era pasca-Mei 1998 atau reformasi dengan prespektif sosiologi sastra. Data dalam penelitian ini adalah isi atau isu dari novel Miss Lu, latar sosial, dan biografi sosiologis Naning Pranoto. Teknik pengumpulan dilakukan dengan cara membaca dan mencatat informasi dari sumber data. Metode analisis data dilakukan dengan menghubungkan latar sosial, biografi pengarang, dan isi teks untuk melihat representasi dunia sosial yang dihadirkan novel. Hasil yang diperoleh adalah teks ini mewakili kelompok sosial moderat dan mencerminkan situasi sosial 2000-an. Teks ini juga menyuarakan dan mendukung hak dan pengakuan kultural kelompok yang termarginalkan, terutama peranakan Tionghoa-Indonesia. Jadi, teks ini merupakan interpretasi dari semangat reformasi atau Mei 1998.Miss Lu by Naning Pranoto represents the social situation of Indonesian society after the 1998s and provides an answer to the Chinese Indonesians' cultural recognition. This study aimed  to interpret the social responses of Miss Lu text on the socio-cultural situation in the post-May 1998 era or reformation through sociology literature perspective. The data in this study were the content or issues of the Miss Lu novel, social background, sociological biography of Naning Pranoto. The data were technically collected through reading and recording information from data sources. The data analysis method was carried out by linking the social background, author's biography, and text content to see the social mirror presented by the novel.  The result showed that this text portrays moderate social groups and reflects the social situation of the 2000s. This text also voices and supports the rights and recognition of the cultural of marginalized groups, especially the Chinese-Indonesian. Thus, this text is an interpretation of the heart of reform or May 1998.
Parateks, Fungsi, dan Gagasan Ideologis dalam Kisah Akhlak Terpuji 25 Nabi & Rasul (2020) Karya Elsa Malinda: Kajian Parateks dwi susanto; Murtini Murtini; Rianna Wati
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i1.293

Abstract

Kisah nabi dan rasul untuk anak merupakan genre sastra anak yang populer. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui jenis parateks, fungsi dari parateks, dan gagasan ideologis dari kehadiran parateks tersebut. Dengan mengambil sampel Kisah Ahlak Terpuji 25 Nabi dan Rasul Karya Elsa Malinda terutama teks nabi Adam a.s. dan nabi Idris a.s., kajian ini menggunakan prespektif naratologi Gerald Genette. Hasil penelitian ini adalah bahwa parateks dalam kedua narasi itu terdiri dari ayat suci Al quran, pesan hikmah dari teks, ilustrasi atau gambar, penerbit, pengarang, hipogram atau teks sumber, dan korpus sejenisnya. Fungsi parateks itu membangun genre sastra anak Islam-i, mengarahkan pembaca pada hikmah isi teks, dan menyakinkan bahwa teks ini memiliki legitimasi religi. Gagasan ideologis yang dihadirkan adalah upaya untuk membangun estetika formalistik sebagai genre sastra anak Islam-i dan membangun dampak kultural dan sosiologis sebagai sastra anak Islami.
MAKNA SIMBOL KESUBURAN DALAM MITOS DEWI SRI DAN DEWI LAKSMI: KAJIAN SASTRA BANDINGAN Orinta Ardhani; Wafa Nabila Rusman; Dwi Susanto
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 2 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i2.57599

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna simbol kesuburan yang melekat pada sosok Dewi Sri dari Jawa dan Dewi Lakshmi dari India. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengedepankan kualitas data. Objek kajian dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Dewi Sri dan Dewi Lakshmi beserta struktur pembangunnya. Data yang digunakan berupa tata naratif dan gagasan yang  muncul dalam teks. Teknik interpretasi data dilakukan dengan langkah-langkah. Pertama, pembacaan atas tata teks naratif untuk menemukan unsur-unsur intrinsik maupun ekstrinsik pada cerita rakyat. Kedua, menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik berdasarkan teori struktural genetik Lucien Goldmann. Ketiga, menelusuri makna dari simbol kesuburan yang melekat pada sosok Dewi Sri dan Dewi Lakshmi melalui hasil pembacaan tata teks naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dewi Sri merupakan lambang kesuburan dalam sektor pertanian, karena dari jasadnya tumbuh beragam tanaman pertanian. Sedangkan kesuburan yang melekat pada Dewi Lakshmi dikaitkan dengan perannya sebagai ibu alam semesta yang memberi kehidupan dan memeliharanya termasuk dalam pangan dan reproduksi. 
AUTOMATIC ROLLING PICTURE DESIGN FOR LEARNING MEDIA FOR DEAF KINDERGARTEN SLB STUDENTS KARYA MULIA SURABAYA Widi Sarinastiti; Dwi Susanto; Novita Astin; Nina Kurniasari; Umi Rotul Marwiyah
Ide dan Dialog Desain Indonesia (Idealog) Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Idealog Vol 7 No 2
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/idealog.v7i2.5072

Abstract

Deafness is an experience of reduced listening ability that makes people unable to perceive stimuli through the sense of hearing. Deafness will have an impact on the education received by the suf erer. When communicating, the language used in daily life is sign language. One of the provinces with the most deaf people in Indonesia is East Java.. SLB Tunarungu Karya Mulia kindergarten of Surabaya is one of the schools specializing in hearing impaired people. This kindergarten has a learning media in the form of Rolling Picture that works manually. This makes the learning process less ef icient. With this, it is necessary to develop a Rolling Picture that can be moved automatically using a remote. Automatic Rolling Picture contains 9 meters long material with a weight of 4,160 grams and can be controlled with remote using two buttons. When the first button (previous) is pressed, the motor will move CW (Clockwise) that is clockwise, to run the next material, and the button (next) then the motor will move CCW (Counterclockwise) which is counterclockwise to change the previous material. The use of remote can control the tool with a maximum distance of 5 meters. It is expected that this learning media can facilitate teachers to teach and facilitate students in learning sign language vocabulary. Keyword : deaf, learning media, automatic rolling picture design, vocabulary poster design
KEMAMPUAN BERADAPTASI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL “BLAURAN BARU”  KOTA SURABAYA DALAM TATANAN MODERNITAS DWI SUSANTO
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 5 No 01 (2017): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v5n01.p%p

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah membandingkan perbedaan kemampuan beradaptasi pedagang pasar tradisional “Blauran Baru” etnis Jawa, Madura, dan Tionghoa dalam tatanan modernitas. Teori Struktural Fungsional Robert K Merton, konformitas adalah antara tujuan dan cara yang dilakukan sesuai dengan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah komparasional. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan beradaptasi pedagang etnis Jawa, Madura, dan Tionghoa. Pada aspek self knowledge, self objectivity, dan self control, pedagang etnis Tionghoa memiliki kemampuan beradaptasi lebih unggul daripada etnis Madura dan Jawa. Pada aspek good interpersonal relationship, pedagang etnis Jawa memiliki kemampuan beradaptasi lebih unggul daripada etnis Tionghoa dan Madura. Pada aspek satisfacation in work, pedagang etnis Tionghoa memiliki kemampuan beradaptasi lebih unggul daripada etnis Madura dan Jawa. 2) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan beradaptasi pedagang laki-laki dan perempuan etnis Jawa, Madura, dan Tionghoa. Pada aspek self knowledge, self objectivity,dan self control pedagang laki-laki memiliki kemampuan beradaptasi lebih unggul daripada pedagang perempuan. Pada aspek good interpersonal relationship, pedagang perempuan memiliki kemampuan beradaptasi lebih unggul daripada pedagang laki-laki. Pada aspek satisfacation in work, pedagang laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan beradaptasi yang sama. Jadi dapat disimpukan bahwa ethos yang dimiliki pedagang etnis Jawa, Madura, dan Tionghoa berpengaruh pada perbedaan kemampuan beradaptasi dalam tatanan modernitas. Kata Kunci: kemampuan beradaptasi, pedagang etnis jawa, madura, dan tionghoa, tatanan modernitas.
INDO-EUROPEAN AND EUROPEAN IMAGES IN PERANAKAN CHINESE LITERATURE Dwi Susanto
KAJIAN SASTRA Vol 34, No 2 (2010)
Publisher : KAJIAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1221.303 KB)

Abstract

This paper aims to explore images of Indo European and European in peranakan Chinese literature. This paper uses the paradigm that literature is objective of mind as result from action of thinking. Literary works which are used as main data will interpret in term of historical context. So, this paper contains intellectual history which focused the viewing toward Western on the Chinese intellectual minds. The paper will explore and give answers about (1) how they represent European and Indo-European in their minds (2) why they represent the European and Indo-European, and (3) how the impact of political and vision of the authors in their works. Based on literary works and historical context, the phenomenon of literary works will bring into interpretation between spirit of age and topic of European and Indo European images in their literary works
Relasi Sang Ego dan Sang Liyan dalam Tjerita Njai Dasima Soewatoe Koeban Dari Pada Pemboedjoek : Kajian Feminis Pascakolonial Dwi Susanto
KAJIAN SASTRA Vol 32, No 1 (2008)
Publisher : KAJIAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1524.573 KB)

Abstract

This ND text tells complexity of matters on the relation betweenthe ego and the other. The relation is suspected for annexation.Elucidation of the relation shows that the ego annexes the other many times over. Identity games, role obscurity, power loss and good deeds of the ego lead the main body and mind, is used as a device and politics by the ego to destroy, disdain and civilize the other. The ND text also deconstructs or demolishes its'narrative building' and textual strategy. It is evident when Mark Buyung as a tangent area breaks down ond destroys various discourse and the ego construction to annex the other (indigenous). Nyai Dasimo is a representation and symbol of a colony, women and colonial power so os to become a prey for the ego and the other, her legal owner.