Putra, Ahmad Pratama
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ABRASION HAZARD ANALYSIS IN BANGGAI LAUT REGENCY CENTER OF SULAWESI Putra, Ahmad Pratama
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v3i2.3737

Abstract

This study on potential abrasion hazards in Banggai Laut Regency is intended to determine the abrasion points on the entire coast and provide alternative abrasion hazard mitigation solutions. The process of identifying abrasion disasters in the Banggai Laut Regency uses a manual interpretation method by considering several variables including coastal morphology, bathymetry, abrasion event history, the degree of coastal slope, coastal geology, and the position of the coast towards the coming wind direction. These six factors are given equal weight to their contribution to the identification of the potential for abrasion. The results of the interpretation of the identification of the potential for abrasion are indicative abrasion potential boundaries with high potential values (red), medium (yellow), and low (green). All coastlines in Banggai Laut Regency have high, medium or low abrasion potential. Most of the abrasions that have occurred in Banggai Laut Regency are in the morphology of the bay. Coastal morphology and the position of the coast towards the direction of wind coming from the high seas are the main variables causing the occurrence of high abrasion hazards in the Banggai Laut Regency. Alternative methods of handling abrasion can be in the form of mitigation of structural and non-structural abrasion hazards. 
IDENTIFIKASI BANJIR DENGAN METODE INDEKS KEBASAHAN DI KABUPATEN BANGGAI LAUT Putra, Ahmad Pratama; Wisyanto, Wisyanto
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 11, No 1 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5382.283 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v11i1.3683

Abstract

Peta Indeks bahaya banjir yang dibuat oleh BNPB adalah berskala nasional. Ini merupakan tantangan bagi BPBD Kabupaten Banggai Laut  untuk mengidentifikasi lebih detil daerah banjir dengan skala kabupaten berdasarkan keterbatasan data pendukung yang biasanya terjadi di daerah kepulauan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah-daerah potensi banjir di Kabupaten Banggai Laut dengan metode indeks kebasahan dan melakukan validasi keakuratan metode dengan observasi lapangan. Hasilnya, Kabupaten Banggai Laut tidak memiliki potensi bahaya banjir kelas tinggi. Metode indeks kebasahan untuk identifikasi daerah banjir cukup akurat untuk diterapkan di daerah dengan karakteristik fisik wilayah yang banyak keseragaman dan data ketersediaan sangat terbatas.
BAHAYA KONFLIK SOSIAL BERBASIS PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN BANGGAI LAUT Putra, Ahmad Pratama
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6467.578 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v11i2.3685

Abstract

Dalam indeks peta bahaya BNPB tahun 2011, Kabupaten Banggai  Laut memiliki bahaya konflik sosial yang relatif rendah meskipun berstatus  sebagai daerah tertinggal dan baru dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2013. Kabupaten ini juga terletak di kawasan Teluk Tolo yang memiliki potensi sumber daya alam untuk pengembangan di Indonesia Timur. Oleh karena itu, konflik sosial mungkin terjadi sebagai akibat dari perencanaan pembangunan daerah yang tidak tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahaya konflik sosial di Kabupaten Banggai Laut berdasarkan perencanaan pembangunan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Banggai Laut memiliki potensi konflik sosial yang tinggi yaitu pada daerah dimana akan terjadi pembebasan lahan dan pada daerah tanah sengketa sebagai akibat dari pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah. Pola spasial dari bahaya konflik sosial di Kabupaten Banggai Laut juga ternyata mengikuti rencana penataan ruang dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
EARTHQUAKE HAZARD ASSESSMENT IN CENTER OF JAKARTA BASED ON SEISMICITY DATA, DEM, SLOPE, FAULT, AND GIS Putra, Ahmad Pratama
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1434.583 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v14i1.3559

Abstract

The newest finding in 2016 about Baribis thrust, if it is pulled straight from Cibatu to Tangerang, it is roughly found that this fault passes through several sub-districts in Jakarta. Meanwhile, Center of Jakarta as the capital city, many governmental, economic, and business activities are conducted in this area. And also Geographic Information System (GIS) techniques are commonly used for monitoring and damage assessment for many natural and geological hazards. The present study, GIS techniques have been used to generate various thematic layers to assess earthquake hazard with a suitable numerical ranking scheme, mesh processing, and spatial data integration. The results also show that the proposed model provides reasonable earthquake potential index (EPI) from elevation, slope, magnitude, active fault, and epicentre parameters compared to the peak ground acceleration (PGA) in Center of Jakarta. The result of the EPI map explained just a little area in Center of Jakarta has very high EPI. Very high EPI area mostly in southeastern part in the study area, exactly in Menteng sub-district. And also illustrated, spatially in the more northward area indicate the smaller of the EPI in the study area. EPI resulted from the calculation of surface parameter have the same indication or same trend with PGA.
PENETAPAN PRIORITAS LOKASI PEMANFAATAN ALAT PERINGATAN DINI LONGSOR DI JAWA BARAT Wisyanto, Wisyanto; Putra, Ahmad Pratama
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6471.125 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v11i2.3691

Abstract

Salah satu bagian penting dalam upaya penanggulangan bencana longsor adalah peningkatan kesiapsiagaan melalui pemasangan alat peringatan dini longsor. Pemerintah pusat berencana memasang beberapa alat peringatan dini untuk Wilayah Jawa Barat. Adanya keterbatasan alat yang mungkin diadakan, sedang jumlah lokasi yang perlu dipantau cukup banyak, maka diperlukan suatu langkah penentuan skala prioritas pemasangan terhadap kesemua daerah rawan yang ada. Analisis data terhadap kesemua kondisi titik-titik rawan longsor tersebut, serta dibantu dengan metoda skor dan pembobotan dari 8 parameter penting gerakan tanah, telah ditetapkan 3 titik rawan longsor yang akan dipasang alat peringatan dini longsor. Ketiga lokasi tersebut adalah Kampung Talegong dan Urug, Blok Babakan Sari dan Kampung Margahayu.
ABRASION HAZARD ANALYSIS IN BANGGAI LAUT REGENCY CENTER OF SULAWESI Putra, Ahmad Pratama
Jurnal Alami : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Alami
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/alami.v3i2.3737

Abstract

This study on potential abrasion hazards in Banggai Laut Regency is intended to determine the abrasion points on the entire coast and provide alternative abrasion hazard mitigation solutions. The process of identifying abrasion disasters in the Banggai Laut Regency uses a manual interpretation method by considering several variables including coastal morphology, bathymetry, abrasion event history, the degree of coastal slope, coastal geology, and the position of the coast towards the coming wind direction. These six factors are given equal weight to their contribution to the identification of the potential for abrasion. The results of the interpretation of the identification of the potential for abrasion are indicative abrasion potential boundaries with high potential values (red), medium (yellow), and low (green). All coastlines in Banggai Laut Regency have high, medium or low abrasion potential. Most of the abrasions that have occurred in Banggai Laut Regency are in the morphology of the bay. Coastal morphology and the position of the coast towards the direction of wind coming from the high seas are the main variables causing the occurrence of high abrasion hazards in the Banggai Laut Regency. Alternative methods of handling abrasion can be in the form of mitigation of structural and non-structural abrasion hazards. 
BAHAYA KONFLIK SOSIAL BERBASIS PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN BANGGAI LAUT Putra, Ahmad Pratama
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6467.578 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v11i2.3685

Abstract

Dalam indeks peta bahaya BNPB tahun 2011, Kabupaten Banggai  Laut memiliki bahaya konflik sosial yang relatif rendah meskipun berstatus  sebagai daerah tertinggal dan baru dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2013. Kabupaten ini juga terletak di kawasan Teluk Tolo yang memiliki potensi sumber daya alam untuk pengembangan di Indonesia Timur. Oleh karena itu, konflik sosial mungkin terjadi sebagai akibat dari perencanaan pembangunan daerah yang tidak tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahaya konflik sosial di Kabupaten Banggai Laut berdasarkan perencanaan pembangunan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Banggai Laut memiliki potensi konflik sosial yang tinggi yaitu pada daerah dimana akan terjadi pembebasan lahan dan pada daerah tanah sengketa sebagai akibat dari pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah. Pola spasial dari bahaya konflik sosial di Kabupaten Banggai Laut juga ternyata mengikuti rencana penataan ruang dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
EARTHQUAKE HAZARD ASSESSMENT IN CENTER OF JAKARTA BASED ON SEISMICITY DATA, DEM, SLOPE, FAULT, AND GIS Putra, Ahmad Pratama
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1434.583 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v14i1.3559

Abstract

The newest finding in 2016 about Baribis thrust, if it is pulled straight from Cibatu to Tangerang, it is roughly found that this fault passes through several sub-districts in Jakarta. Meanwhile, Center of Jakarta as the capital city, many governmental, economic, and business activities are conducted in this area. And also Geographic Information System (GIS) techniques are commonly used for monitoring and damage assessment for many natural and geological hazards. The present study, GIS techniques have been used to generate various thematic layers to assess earthquake hazard with a suitable numerical ranking scheme, mesh processing, and spatial data integration. The results also show that the proposed model provides reasonable earthquake potential index (EPI) from elevation, slope, magnitude, active fault, and epicentre parameters compared to the peak ground acceleration (PGA) in Center of Jakarta. The result of the EPI map explained just a little area in Center of Jakarta has very high EPI. Very high EPI area mostly in southeastern part in the study area, exactly in Menteng sub-district. And also illustrated, spatially in the more northward area indicate the smaller of the EPI in the study area. EPI resulted from the calculation of surface parameter have the same indication or same trend with PGA.
PENETAPAN PRIORITAS LOKASI PEMANFAATAN ALAT PERINGATAN DINI LONGSOR DI JAWA BARAT Wisyanto, Wisyanto; Putra, Ahmad Pratama
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6471.125 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v11i2.3691

Abstract

Salah satu bagian penting dalam upaya penanggulangan bencana longsor adalah peningkatan kesiapsiagaan melalui pemasangan alat peringatan dini longsor. Pemerintah pusat berencana memasang beberapa alat peringatan dini untuk Wilayah Jawa Barat. Adanya keterbatasan alat yang mungkin diadakan, sedang jumlah lokasi yang perlu dipantau cukup banyak, maka diperlukan suatu langkah penentuan skala prioritas pemasangan terhadap kesemua daerah rawan yang ada. Analisis data terhadap kesemua kondisi titik-titik rawan longsor tersebut, serta dibantu dengan metoda skor dan pembobotan dari 8 parameter penting gerakan tanah, telah ditetapkan 3 titik rawan longsor yang akan dipasang alat peringatan dini longsor. Ketiga lokasi tersebut adalah Kampung Talegong dan Urug, Blok Babakan Sari dan Kampung Margahayu.
IDENTIFIKASI BANJIR DENGAN METODE INDEKS KEBASAHAN DI KABUPATEN BANGGAI LAUT Putra, Ahmad Pratama; Wisyanto, Wisyanto
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 11, No 1 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5382.283 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v11i1.3683

Abstract

Peta Indeks bahaya banjir yang dibuat oleh BNPB adalah berskala nasional. Ini merupakan tantangan bagi BPBD Kabupaten Banggai Laut  untuk mengidentifikasi lebih detil daerah banjir dengan skala kabupaten berdasarkan keterbatasan data pendukung yang biasanya terjadi di daerah kepulauan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah-daerah potensi banjir di Kabupaten Banggai Laut dengan metode indeks kebasahan dan melakukan validasi keakuratan metode dengan observasi lapangan. Hasilnya, Kabupaten Banggai Laut tidak memiliki potensi bahaya banjir kelas tinggi. Metode indeks kebasahan untuk identifikasi daerah banjir cukup akurat untuk diterapkan di daerah dengan karakteristik fisik wilayah yang banyak keseragaman dan data ketersediaan sangat terbatas.