Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Program Latihan Olahraga dan Edukasi Gizi Terhadap Komposisi Tubuh, Lingkar Perut dan Lingkar Panggul pada Wanita Usia Produktif di Depok Amelia Avissa; Mury Kuswari; Rachmanida Nuzrina; Nazhif Gifari; Vitria Melani
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 2 No 2 (2021): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.776 KB) | DOI: 10.20884/1.paju.2021.2.2.3947

Abstract

Data prevalensi obesitas di seluruh dunia meningkat dua kali lipat antara tahun 1980 dan 2014. Meningkatnya obesitas tidak lepas dari gaya hidup, seperti menurunnya aktivitas fisik. Edukasi gizi baik melalui penyuluhan, konseling ataupun berbagai metode lainnya merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah masalah gizi. Program latihan olahraga dan edukasi gizi adalah cara yang tepat untuk melihat seberapa besar pengaruh terhadap status gizi di pusat kebugaran khusus wanita seperti di Duadua Studio Depok. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh program latihan olahraga dan edukasi gizi terhadap komposisi tubuh, lingkar perut dan lingkar panggul pada peserta olahraga di pusat kebugaran Duadua Studio Depok. Penelitian ini menggunakan desain One Group Pretest-Posttest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik longitudinal dengan sampel berjumlah 34 orang. Analisis data menggunakan Uji t-paired. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari program latihan olahraga dan edukasi gizi terhadap komposisi tubuh dan lingkar perut (p<0,05). Namun, tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap lingkar panggul (p>0,05). Terdapat pengaruh program latihan olahraga dan edukasi gizi terhadap komposisi tubuh dan lingkar perut. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap lingkar panggul pada peserta olahraga di pusat kebugaran di Duadua Studio Depok. Pada penelitian selanjutnya perlu menggunakan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, hal tersebut dapat menjadikan kelompok pembanding pada saat penelitian
Persepsi Karyawan Terhadap Senam Peregangan di Puskesmas Kebon Jeruk Laras Sitoayu; Tommy G; Rahmi Kartini Pertiwi; Pelita Juliana Gultom; Nazhif Gifari; Vira Herliana Putri
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 3 No 1 (2021): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.835 KB) | DOI: 10.20884/1.paju.2021.3.1.4708

Abstract

Aktivitas fisik bermanfaat untuk promosi kesehatan dan pencegahan penyaki, serta mengontrol berat badan, karena aktivitas fisik meningkatkan kapasitas fungsional tubuh melalui peningkatan konsumsi oksigen maksimal (VO2 max), komposisi tubuh, kekuatan otot, daya tahan, dan fleksibilitas. Saat ini, Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk mempunyai program kegiatan gizi olahraga yaitu senam peregangan, berupa pemutaran audio di area puskesmas dengan melakukan peregangan untuk seluruh karyawan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur persepsi tenaga kesehatan di lingkungan kerja Puskesmas Kebon Jeruk terkait program peregangan yang telah berjalan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian dalamengembangan program gizi olahraga. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online yang diadopsi dari Instrument to Measure Health Promotion Model (HPM) Behavioral Determinants: Exercise Benefits/Barriers Scale (EBBS) Karakter responden yang berpartisipasi pengisian kuesioner sebanyak 23 orang wanita dan 11 orang pria. Hasil penelitian menyatakan terdapat hubungan antara pemahaman terkait manfaat aktivitas fisik dengan persepsi terhadap senam peregangan dengan arah hubungan positif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semakin baik persepsi seseoang mengenai manfaat aktivitas fisik dan olahraga maka semakin baik pula jenis aktivitas fisik dan olahraga yang dilakukan secara terprogram
Hubungan Beban Glikemik, Aktivitas Fisik, Stres Kerja Dengan Lemak Visceral Pada Pekerja Di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Banten Erlita Cahaya Rizkiah; Nadiyah Nadiyah; Anugrah Novianti; Nazhif Gifari; Mertien Sapang
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 1 No. 3 (2023): Juli: Jurnal Imu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikg.v1i3.1487

Abstract

Background: Visceral fat is fat that is stored in the adipose tissue of the abdominal region. The accumulation of high amounts of visceral fat causes central obesity and the occurrence of metabolic syndrome which is a risk for degenerative diseases. Banten Province shows that the prevalence of obesity in 2018 is 22.5% and in 2020 it is 25.2%. Risk factors that cause obesity, especially in the workplace, are lack of physical activity, unhealthy eating patterns, and unhealthy lifestyles. Objective: to determine the relationship between glycemic load, physical activity, and work stress with visceral fat. Methods: The research was carried out in the Office of Manpower and Transmigration of Banten Province, from August 2021 to August 2022. This type of research is quantitative research which is an analytic survey using a cross-sectional research design with a research sample of 76 respondents. Data analysis used the Chi-Square test. Results: There was a relationship between glycemic load and visceral fat (p=0.000), there was a relationship between physical activity and visceral fat (p=0.002), and there was no relationship between work stress and visceral fat (p=0.137). This is because respondents still consume sufficient carbohydrate food on weekdays and holidays and respondents tend to do less physical activity which causes fat accumulation in the body.Conclusion: There is a significant relationship between glycemic load and physical activity to the formation of visceral fat.
Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji, Tingkat Stres dan Kualitas Tidur terhadap Status Gizi pada Remaja Putra SMA DKI Jakarta Laras Sitoayu; Ismi Aminatyas; Dudung Angkasa; Nazhif Gifari; Yulia Wahyuni
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2021.008.01.6

Abstract

Masalah gizi pada remaja di Indonesia muncul akibat ketidakseimbangan antara konsumsi zat gizi dengan kecukupan gizi yang diperlukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan cepat saji, tingkat stres dan kualitas tidur terhadap status gizi pada remaja putra SMA DKI Jakarta. Rancangan penelitian adalahcross-sectional study dengan jumlah responden 160 orang remaja putra. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner FFQ, ISMA (International Stress Management Association) dan PSQI (Pittburgh Sleep Quality Index). Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres terhadap status gizi (p-value = 0,017). Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi makanan cepat saji (p-value = 0,210) dan kualitas tidur (p-value = 0,165) terhadap status gizi. Bagi remaja putra diharapkan untuk lebih meningkatkan makanan bergizi seimbang serta memiliki tingkat stres dan kualitas tidur yang baik agar dapat mencapai status gizi normal
Evaluation of Nutritional Care for HIV (Human Immunodeficiency Virus) Patients with Pulmonary Tuberkulosis Rahmi Kartini Pertiwi; Endang Mulyani; Nazhif Gifari
Journal of Applied Food and Nutrition Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jafn.v4i1.59108

Abstract

Introduction: Indonesia is one of the countries with the fastest HIV development in Asia. The cumulative number of cases from 2003 to 2013 was 108,600 cases. The national accumulation is estimated at 186,000 people living with HIV in 2010. Papua is an area with an expanding HIV prevalence of 2.4%. HIV (Human Immunodeficiency Virus) is a virus that attacks the body's immune system. Tuberculosis (TB) is a bacterial infection that is spread through droplets inhaled from the coughs or sneezes of an infected person. Nutritional status is an important factor of disease immunity and plays a role in the frequency and severity of infection by inhibiting immune function for HIV patients with pulmonary TB. Vulnerability in HIV patients with a nutritional status below normal is more easily infected with Mycobacterium tuberculosis. Based on cases of TB HIV coinfection during 2010-2017, there was an increase from 2,393 to 7,796. This study aimed to determine the enhancement of nutritional needs of patients during hospitalization.Method: This research method uses a descriptive case study. This research was conducted in July 2021 at the Rumah Sakit Umum Tangerang with a saturated sample.Result: The outcome of observations and interviews with nutritional care for five days, there was an improvement in appetite disorders with an initial fulfillment of 70% to achieve a nutritional intake of 100%, the feeding route with the NGT gradually became oral, as well as the texture of enteral food, then the texture of the combination of soft and enteral, thus regular enteral meals. The finding is that monitoring the compliance of nutrients gradually increase the need for daily intake, eating routes, and evolved eating texture.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI WEBINAR “SEHAT DAN BUGAR MENYAMBUT IDUL FITRI DI TENGAH PANDEMI COVID-19” Linda Riski Sefrina; Habibi Hadi Wijaya; Nazhif Gifari
JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TASIKMALAYA Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/abdimas.v2i02.304

Abstract

Pada saat pandemi Covid-19, kegiatan masyarakat yang awalnya dilakukan secara langsung, sebagian besar berubah menjadi via daring atau online yang dilakukan di rumah, seperti Work From Home (WFH) dan Study From Home (SFH). Peningkatan prevalensi masyarakat yang overweight dan obesitas berkaitan kurangnya aktifitas fisik. Ditambah lagi terdapat kecenderungan konsumsi makanan yang menigkat pada saat Idul fitri dapat mengakibatkan kenaikan berat badan. Hal ini harus dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu kegiatan yang memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang cara untuk menjadi sehat dan bugar. Metode yang digunakan adalah seminar online melalui webinar di Google Meet. Pemilihan metode ini dilakukan mengikuti protokol PSBB yang dicanangkan oleh Pemerintah sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19. Webinar ini diselenggarakan pada tanggal 21 Mei 2020 pukul 13.00-15.30 WIB. Webinar ini diikuti oleh 189 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
NUTRITION-RUN GAME MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENTINGNYA SAYUR DAN BUAH PADA ANAK Hanifah Azari; Vitria Melani; Nazhif Gifari; Rachmanida Nuzrina
JURNAL RISET GIZI Vol 10, No 2 (2022): November (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v10i2.7776

Abstract

Background: The growth and development experienced by school-age children need to be supported by optimal nutritional intake, which can be obtained from vegetables and fruit. In order for these conditions to be achieved, it is necessary to provide interesting nutrition education so that children can understand well. In addition, it will form good nutritional behavior as well.Objective: To determine the effect of Nutrition-Run Game media on children's knowledge and attitudes towards the importance of consuming vegetables and fruits.Methods: This research design is Quasi-Experimental with One Group Pretest and Posttest Design. The research subjects were 37 children aged 9-12 years in the Sitanala Multipurpose Complex RT.004. The sampling technique is purposive sampling. The number of questionnaires used for knowledge is 13 questions, and attitudes are 14 questions Subjects were given a pre-test questionnaire and then given an intervention using the Nutrition-Run Game media. After that, the subject was given a post-test 1 questionnaire. Then, seven days later, the subject was again given the same questionnaire (post-test 2). Analysis of the data used is the Paired Sample T-Test.Results: The results showed that most of the subjects had a low level of knowledge (81,1%), and there were still subjects who had poor attitudes (24,3%). After being given education, there was an increase in scores for both variables. The bivariate analysis results showed a significant difference between knowledge and attitude scores before and after giving intervention media regarding the importance of consuming vegetables and fruit (p≤0,05).Conclusion: There is an effect of using the Nutrition-Run Game media on children's knowledge and attitudes regarding vegetable and fruit consumption. 
Hubungan antara pengetahuan gizi dengan perilaku konsumsi sayur, buah dan suplemen pada masa pandemi Covid-19 Nazhif Gifari; Novita Sari Widyastiti; Rachmanida Nuzrina; Yulia Wahyuni
Ilmu Gizi Indonesia Vol 7, No 2 (2024): Februari
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/ilgi.v7i2.425

Abstract

Latar Belakang:  Kondisi Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya perubahan pola makan pada masyarakat. Pengetahuan gizi khususnya saat pandemi sangat penting dalam menentukan perilaku seseorang dalam menentukan jenis makanan yang dipilih. Semakin baik pengetahuan gizi seseorang maka semakin baik pula dalam menentukan jenis dan jumlah makanan yang diperlukan bagi tubuh. Tujuan: mengetahui hubungan tingkat pengetahuan gizi terhadap perilaku konsumsi sayur, buah dan suplemen di masa pandemi covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Salemba, Jakarta pada bulan April–Agustus 2021. Pemilihan responden dilakukan dengan cara simple random sampling dengan total 56 responden. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner pengetahuan gizi berisi 10 pertanyaan dan perilaku konsumsi 20 pertanyaan. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis bivariat, diketahui ada hubungan pengetahuan gizi terhadap perilaku konsumsi sayur di masa pandemi covid-19 (p=0,014), ada hubungan pengetahuan gizi terhadap perilaku konsumsi buah di masa pandemi covid-19 (p=0,019), dan tidak ada hubungan pengetahuan gizi terhadap perilaku konsumsi suplemen di masa pandemi covid-19 (p=0,202). Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan perilaku konsumsi sayur dan buah pada masa pandemi covid-19, dan tidak ada hubungan pengetahuan gizi dengan perilaku konsumsi suplemen di masa pandemi covid-19.