Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT (MACRO-ENABLED) PADA MATA KULIAH GEOMETRI EUCLID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Nursit, Isbadar
Media Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.344 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v4i1.127

Abstract

This development research aims is to develop an interactive of mathematics learning media using Visual Basic for Application based on Ms. program. Power Point. The development of this medium was using 4D development model, namely: (D) efine, (D) esign, (D) evelop, (D) issiminate, and the resulting product in the form of learning media on Euclid geometry subject. Based on the trial of product, the material expert stated that the product is valid with the validity percentage of 82.5%, the media expert stated that the product is valid with the validity percentage of 83.4%, and the practitioner stated that the product is valid with the validity percentage of 86% and the user / user stated the product practically with the percentage of practicality is 84%. Thus, it can be concluded that the resulting product is valid and the product can be applied in the classroom as well as beneficial for the students.
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Berdasarkan Resiliensi Matematis Siswa yang Memiliki Kegemaran Bidang Seni Kaligrafi Siti Ummu Habibah; Abdul Halim Fathani; Isbadar Nursit
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jkp.v5i1.1083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis berdasarkan resiliensi matematis siswa yang memiliki kegemaran bidang seni kaligrafi. Subjek penelitian merupakan siswa kelas IX SMP/MTs yang bertempat tinggal dan berstatus sebagai santri di Ma’had Tarbiyah Islamiyah Dar Al-Hikmah yang mengikuti ekstrakulikuler kaligrafi yang kemudian dipilih sesuai dengan klasifikasi tingkat resiliensi matematis tinggi, sedang, dan rendah. teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian disajikan berdasarkan setiap indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yang memiliki empat indikator, yaitu: kemampuan berpikir lancar, kemampuan berpikir luwes, kemampuan berpikir orisinal, dan kemampuan berpikir memperinci, setiap subjek yang telah dipilih berdasarkan klasifikasi resiliensi matematis tinggi, sedang, dan rendah, yang kemudian mendeskripsikan bagaimana penyelesaian masalah yang dilakukan oleh masing-masing subjek penelitian. Hasil dari pembahasan dapat diketahui kemampuan berpikir kreatif matematis yang dimiliki oleh subjek yang memiliki resiliensi matematis tinggi, sedang, dan rendah.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY BERDASARKAN TEORI BEBAN KOGNITIF Isbadar Nursit
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.606 KB) | DOI: 10.33474/jpm.v1i1.403

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran matematika menggunakan metode Discovery berdasarkan teori beban kognitif. Menurut teori beban kognitif, beban kognitif peserta didik terdiri dari beban kognitif intrinsic, extraneous, dan beban kognitif germane. Dengan mengelola beban kognitif intrinsic, mengurangi beban kognitif extraneous, dan meningkatkan beban kognitif germane pada peserta didik, proses pengolahan informasi pada peserta didik dapat menjadi lebih efektif. Penelitian mengkaji tahapan-tahapan dalam metode discovery berdasarkan teori beban kognitif. Dari setiap tahapan tersebut diperlihatkan beban kognitif apa saja yang mucul dan efektifitasnya dalam pembelajran. Hasil penelitian adalah munculnya beban kognitifintrinsic, extraneous,dan germane peserta didik dalam pembelajaran matematika menggunakan metode didscovery, dan karakteristik beban kognitif yaitu intrinsic, extraneous, dan germane peserta didik dalam setiap tahapan metode discovery.
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN METODE PEER TEACHING Lailatul Fitria; Mustangin Mustangin; Isbadar Nursit
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.968 KB) | DOI: 10.33474/jpm.v5i2.3535

Abstract

Pemahaman konsep dan kepercayaan diri merupakan dua hal sangat penting bagi peserta didik dalam belajar matematika. Pemahaman konsep dasar matematika menjadi prasyarat dalam pemecahan masalah matematika maupun masalah dalam bidang lain. Di samping pemahaman konsep, kepercayaan diri merupakan salah satu faktor penting dalam pemecahan masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi dengan desain Sequantial Explanatory di mana metode kuantitatif pada tahap pertama dan metode kualitatif pada tahap kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan, mengetahui manakah yang lebih baik dan mendeskripsikan  pemahaman konsep matematika dan kepercayaan diri peserta didik antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan metode Peer Teaching dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi segiempat dan segitiga kelas VII SMPN2 Sukorejo. Hasil penelitian ini yakni terdapat perbedaan pemahaman konsep matematika dan kepercayaan diri peserta didik kelas eksperimen dengan kelas kontrol, pemahaman konsep matematika dan kepercayaan diri peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, dan deskripsi pemahaman konsep matematika dan kepercayaan diri peserta didik kelas eksperimen berbeda dari kelas kontrol dilihat dari pencapaian indikator pada masing-masing kategori peserta didik. Conceptual understanding and self-confidence are very important things for students in learning mathematics. Understanding the basic concepts of mathematics is a prerequisite for solving mathematical problems and problems in other fields. In addition conceptual understanding, self-confidence is an important factor in problem solving. The method used in this study is a combination method with Sequantial Explanatory design in which the quantitative method in the first stage and the qualitative method in the second stage. This study aims to find out whether there are any differences and to know which one is better and describe the understanding of mathematical concepts and self-confidence of students between experimental classes that use Student Facilitator and Explaining learning models and Peer Teaching methods with control classes that use conventional learning models on quadrilateral material and the VII class triangle of Sukorejo Junior High School 2. The results of this study are different in the understanding of mathematical concepts and self-confidence between the experimental class students and the control class. The understanding of mathematical concepts and self-confidence of experimental class students are better than the control class, and descriptions of understanding mathematical concepts and confidence in experimental class students differ from control class which shown from the achievement of indicators in each category of students.
PENGEMBANGAN TES ONLINE MENGGUNAKAN THATQUIZ PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA Alifiani Alifiani; Nahnu Robid Jiwandono; Isbadar Nursit
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.981 KB) | DOI: 10.33474/jpm.v3i2.647

Abstract

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP dan SMA tahun 2016 di Indonesia adalah langkah awal Pendidikan kita menuju Digitalisasi Teknologi dan Informasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Damapaknya seorang guru benar-benar dituntut profesionalismenya untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang Teknologi untuk mengikuti arus perkembangan teknologi, khusunya dalam menyelenggarakan tes berbasis komputer baik offline maupun online. Tidak semua guru mampu mengembangkan test berbasis komputer untuk digunakan dalam tes atau ujian yang dibuatnya. Test online dipilih karena mampu secara cepat melakukan penilaian dan sekaligus menampilkan nilai perolehan. Sehingga guru lebih cepat mengetahui kemampuan siswa dan segera melakukan perbaikan bagi yang belum berhasil dan memberi penghargaan bagi yang berhasil. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang TIK untuk melaksanakan evaluasi dan penilaian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Dick dan Carry (1996) yang terdiri dari 4 tahap yang dikenal dengan model 4D. Hasil Penelitian adalah produk test online yang valid dan teruji yang dapat di gunakan guru dalam melakukan penilaian terhadap siswa.
PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MATEMATIKA SMP KURIKULUM 2013 Anies Fuady; Isbadar Nursit
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.968 KB) | DOI: 10.33474/jpm.v2i2.190

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam bidang penilaian. Dengan dikembangkannya Sistem penilaian berbasis ICT tersebut diharapkan dapat mempermudah kinerja guru dalam memberikan penilaian deskriptif pada setiap keunikan kemampuan siswa yang beragam.Target khusus yang ingin dicapai peneliti dalam pengembangan sistem penelitian ini adalah terciptanya produk penelitian berupa sistem penilaian berbasis ICT yang dapat menginterpretasi nilai siswa yang berupa data kuantitatif menjadi data deskriptif yang mampu menggambarkan setiap keunikan masing-masing siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini model 4D. Komponen 4 D terdiri dari 4 tahap yaitu Define (pendifinisian), Design (perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (penyebaran). Berdasarkan analisis hasil validasi ahli Pengembang Penilaian dapat disimpulkan bahwa Sistem Penilaian berbasis ICT yang dikembangkan memenuhi kriteria kevalidan yaitu cukup valid dengan banyak revisi dan persentase akhir 76,1%. Berdasarkan analisis hasil validasi praktisi memenuhi kriteria kevalidan dengan kategori sangat valid tanpa revisi dan persentase akhir adalah 90.33%. Berdasarkan hasil analisis validasi user pada 3 Guru Matematika SMP menunjukkan bahwa produk Sistem Penilaian berbasis ICT memiliki kriteria praktis tanpa revisi dengan persentase 82,46%.Kata Kunci : Pengembangan, Sistem Penilaian, Kurikulum 2013, ICT
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent Peserta Didik Kelas VIII SMP Islam Pakis Malang Zakiyatul Ilmiyah; Isbadar Nursit; Sikky El Walida
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i2.1033

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis peserta didik kelas VIII SMP Islam Pakis berdasarkan gaya kognitif Field Dependent (FD). Gaya kognitif Field Dependent dibagi dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari 3 siswa kelas VIII SMP Islam Pakis. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara memberikan tes Group Embedded Figure Test (GEFT), tes kemampuan pemecahan masalah dan angket disposisi matematis. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik gaya kognitif Field Dependent kategori tinggi tidak dapat memenuhi indikator melihat kembali pada kemampuan pemecahan masalah dan tidak dapat memenuhi indikator rasa percaya diri pada disposisi matematis. Peserta didik gaya kognitif Field Dependent sedang tidak dapat memenuhi indikator menyusun rencana dan melihat kembali pada kemampuan pemecahan masalah dan tidak dapat memenuhi indikator rasa percaya diri dan indikator memiliki minat, rasa ingin tahu terhadap matematika pada disposisi matematika. Peserta didik dengan gaya kognitif Field Dependent rendah tidak dapat memenuhi indikator memahami masalah, menyusun rencana dan melaksanakan rencana pada kemampuan pemecahan masalah serta tidak dapat memenuhi semua indikator disposisi matematis.
PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS CLOUD COMPUTING DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KELAS VIII D DI MTS MA’ARIF SUKOREJO Moh Ridho Al Jauhariy; Isbadar Nursit; Abdul Halim Fathani
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 12 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.098 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mendeskripsikan proses pengembangan media pembelajaran berbasis cloud computing dalam model pembelajaran kooperatif kelas VIII D di MTs Maarif Sukorejo: (2) untuk mendeskripsikan hasil pengembangan media pembelajaran berbasis cloud computing dalam model pembelajaran kooperatif kelas VIII D di MTs Maarif Sukorejo: (3) untuk mendeskripsikan hasil ujicoba pengembangan media pembelajaran berbasis cloud computing dalam model pembelajaran kooperatif kelas VIII D di MTs Maarif Sukorejo. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan model 4-D yaitu define, design, development, dan dissemination. Dengan tahap-tahap penelitian sebagai berikut: (1) Tahap Define (pemdefinisian); (2) Tahap Design (perancangan); (3) Tahap Development (pengembangan); (4) Tahap Dissemination (penyebaran). Subjek pada penelitian pengembangan ini meliputi satu validasi satu ahli materi, satu ahli media, satu ahli praktisi, dan 12 peserta didik kelas VIII MTs Maarif Sukorejo sebagai user (pengguna). Dalam penelitian pengembangan ini instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi angket kebutuhan, angket validasi materi, angket validasi media, angket validasi praktisi, dan angket user (pengguna). Hasil pengembangan ini berupa media pembelajaran berbasis Cloud Computing. Media pembelajaran tersebut berupa slide presentasi, soal permainan serta soal ujian berupa pilihan ganda dan dapat diakses melalui link; Hasil analisi yang didapatkan melalui ahli materi, ahli media, dan ahli praktisi rata-rata keseluruhan penilaian per aspek mencapai 4,13. Ujicoba user (pengguna) memenuhi criteria “layak digunakan”, hasil ujicoba produk dikembangkan mencapai nilai rata-rata sebesar 4.18 hal ini dapat dikatakan layak digunakan.Kata kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran Berbasis Cloud Computing, Google Slide, Quizizz, That Quiz.Model Kooperatif, Teams Games Tournament (TGT) Online.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VII MTS AL-AMIN MALANG Deviana Novita Sari; Zainal Abidin; Isbadar Nursit
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 14, No 8 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.117 KB)

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe question student have untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII materi aritmatika sosial MTs Al-Amin Blimbing tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Sampel dalam penelitian kuantitatif ini adalah peserta didik kelas VII B. Data kuantitatif diperoleh dengan teknik tes, sedangkan data kualitatif diperoleh dengan teknik observasi, catatan lapangan, dan wawancara. Hasil analaisis data (1) persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I mencapai  dengan nilai rata-rata kelas sebesar , sedangkan persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II mencapai  dengan nilai rata-rata kelas sebesar . Terlihat bahwa terjadi peningkatan sebesar ; (2) persentase hasil observasi kegiatan guru pada siklus I mencapai , sedangkan pada siklus II mencapai 88,63%. Terlihat bahwa terjadi peningkatan sebesar ; (3) persentase hasil observasi kegiatan siswa pad a siklus I mencapai sedangkan pada siklus II mencapai . Terlihat bahwa terjadi peningkatan sebesar ; (4) persentase hasil wawancara siswa pada siklus I mencapai , sedangkan pada siklus II hasil wawancara siswa mencapai 66,67%. Terlihat bahwa terjadi peningkatan sebesar . Dengan demikian, penelitian kualitatif dapat membuktikan, melengkapi, dan memperkuat data kuantitatif kemampuan penalaran matematis. Kata kunci: model kooperatif tipe question student have, kemampuan penalaran matematis, aritmetika sosial
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PADA MATERI STATISTIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP ISLAM ALMAARIF 01 SINGOSARI Diana Lestari; Isbadar Nursit; Abdul Halim Fathani
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 19 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.543 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis pada materi statistika ditinjau dari kemandirian belajar peserta didik kelas VIII SMP Islam Almaarif 01 Singosari, dan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan penalaran matematis pada materi statistika ditinjau dari kemandirian belajar peserta didik kelas VIII SMP Islam Almaarif 01 Singosari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek dalam penelitian adalah peserta didik kelas VIII B SMP Islam Almaarif 01 Singosari yang berjumlah 14. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari instrumen utama dan instrumen pendukung yaitu angket, tes soal, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa deskripsi kemampuan penalaran matematis pada materi statistika ditinjau dari kemandirian belajar adalah sebagai berikut; (a) Peserta didik dengan kategori kemandirian belajar tinggi, mampu mengajukan dugaan (conjecture), mampu memanipulasi matematika, dan mampu memberikan alasan terhadap beberapa solusi. (b) Peserta didik dengan kategori kemandirian belajar sedang, mampu mengajukan dugaan (conjectur. (c) Peserta didik dengan kategori kemandirian belajar rendah, belum mampu menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, belum mampu mengajukan dugaan (conjecture), belum mampu memanipulasi matematika, belum mampu memberikan alasan terhadap beberapa solusi, dan belum mampu menarik kesimpulan secara logis. Sedangkan pada hasil tingkat kemampuan penalaran matematis pada materi statistika ditinjau dari kemandirian belajar peserta didik diperoleh: a) Peserta didik yang memiliki tingkat kemandirian belajar tinggi memiliki kemampuan penalaran matematis tinggi dan rendah. b) Peserta didik yang memiliki tingkat kemandirian belajar sedang memiliki kemampuan penalaran matematis rendah. c) Peserta didik yang memiliki tingkat kemandirian belajar rendah, maka kemampuan penalaran matematis masuk pada kategori rendah.Kata Kunci: kemampuan penalaran, statistika, kemandirian belajar