Samuel I. Leton
Universitas Katolik Widya Mandira

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT Uskono, Irmina Veronika; Djong, Kristoforus Djawa; Leton, Samuel Igo
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2020): RANGE Januari 2020
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.617 KB) | DOI: 10.32938/jpm.v1i2.379

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengetahui keefektifan penerapan model Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dalam meningkatkan kemampuan siswa memahami pokok bahasan Bilangan Bulat pada siswa kelas VII salah satu SMP Negeri di Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, data dikumpulkan melalui observasi dan tes. Observasi dilakukan pada pra siklus dan pada setiap siklus, sedangkan tes dilakukan pada pra siklus, akhir setiap siklus dan pada akhir dari semua siklus penelitian. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap data observasi dan data hasil tes, disimpulkan bahwa; rata-rata data hasil observasi maupun rata-rata data hasil tes menunjukkan adanya peningkatan. Data hasil observasi kemampuan guru mengelola pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,72. Rata-rata aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,91. Rata – rata hasil tes belajar siswa pun menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 2,89. Dan rata-rata ketuntasan hasil tes siswa secara klasikal juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 25,71%. Pada tes akhir, siswa yang memperoleh skor minimal 60 sebanyak 88,57%. Karena ketuntasan hasil belajar secara klasikal tercapai, kemampuan guru mengelola pemblajaran efektif, aktivitas siswa dalam pembelajaran efektif dan respon siswa terhadap pembelajaran positif, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model PMR dapat meningkatkan kemampuan siswa memahami materi Bilangan Bulat di SMP kelas VII.
pengaruh model pembelajaran peer tutoring untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa Faot, Elisabeth Iga Mawarni; Leton, Samuel Igo; Dosinaeng, Wilfridus B.N.
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2020): RANGE Januari 2020
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.127 KB) | DOI: 10.32938/jpm.v1i2.412

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan model pembelajaran peer tutoring dan pengaruh terhadap peningkatan komunikasi matematis pada pokok pembahasan persamaan lingkaran di SMAK Sint Carolus Kupang tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini dilakukan oleh siswa kelas XI IPA1 yang berjumlah 26 orang siswa.instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes peningkatan komunikasi siswa sebanyak 3 butir soal berbentuk uraian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil observasi pencapaian indikator uji-t dan N-Gain berdasarkan hasil observasi dan pencapaian indikator, diperoleh peningkatan komunikasi matematis tergolong kategori tinggi berdasarkan perhitungan uji-t menunjukkan thitung = 18.260 dan ttabel = 0.059 pada taraf signifikan 5% yang berarti thitung >ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan Uji N-Gain menunjukkan rata-rata yaitu 19,82 sedangkan hasil perhitungan nilai N-Gain yaitu 0.762307692 termaksud dalam kategori tinggi sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran peer tutoring terhadap peningkatan komunikasi matematis siswa.
Mathematics in Culture: Analysis of Mathematical Elements in Buna Woven Fabric Lakapu, Meryani; Uskono, Irmina Veronika; Jagom, Yohanes Ovaritus; Dosinaeng, Wilfridus Beda Nuba; Leton, Samuel Igo; Djong, Kristoforus Djawa
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 1 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v12i1.27177

Abstract

The purpose of this research is to analyze in depth the mathematical values contained in the buna woven fabric. The method used is a qualitative method with an ethnographic design because it will explain one of the cultural artifacts of the people of NTT, in this case the buna woven fabric. The results obtained are the motifs on the buna woven cloth that analyzed containing geometric and arithmetic concepts. From the analyzed quadrilateral characteristics, the quadrilateral found in the buna woven fabric is a rhombus. In addition, values or mathematical concepts on woven fabrics that can be taught to junior high school students include finding the formula for the area and perimeter of a rhombus using a triangle approach; calculate the area and circumference of a rhombus; arithmetic and geometric sequences and calculating the number of rhombic models on buna woven fabrics.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis secara mendalam nilai-nilai matematika yang terdapat pada kain tenun buna. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain etnografi, karena akan menjelaskan mengenai salah satu artefak budaya masyarakat NTT, dalam hal ini kain tenun buna. Hasil yang diperoleh adalah motif pada kain tenun buna yang dianalisis memuat konsep-konsep geometri dan aritmatika. Dari sifat-sifat segiempat yang dianalisis maka dapat diketahui bahwa bangun datar segiempat yang terdapat pada kain tenun buna adalah belah ketupat. Selain itu nilai-nilai atau konsep-konsep matematika pada kain tenun buna yang dapat diajarkan pada siswa SMP antara lain: menemukan rumus luas dan keliling belah ketupat menggunakan pendekatan segitiga; menghitung luas dan keliling belah ketupat; barisan aritmatika dan geometri serta menghitung banyaknya  model  belah ketupat pada kain tenun buna
Mathematics in Culture: Analysis of Mathematical Elements in Buna Woven Fabric Lakapu, Meryani; Uskono, Irmina Veronika; Jagom, Yohanes Ovaritus; Dosinaeng, Wilfridus Beda Nuba; Leton, Samuel Igo; Djong, Kristoforus Djawa
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 12, No 1 (2021): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v12i1.27177

Abstract

The purpose of this research is to analyze in depth the mathematical values contained in the buna woven fabric. The method used is a qualitative method with an ethnographic design because it will explain one of the cultural artifacts of the people of NTT, in this case the buna woven fabric. The results obtained are the motifs on the buna woven cloth that analyzed containing geometric and arithmetic concepts. From the analyzed quadrilateral characteristics, the quadrilateral found in the buna woven fabric is a rhombus. In addition, values or mathematical concepts on woven fabrics that can be taught to junior high school students include finding the formula for the area and perimeter of a rhombus using a triangle approach; calculate the area and circumference of a rhombus; arithmetic and geometric sequences and calculating the number of rhombic models on buna woven fabrics.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis secara mendalam nilai-nilai matematika yang terdapat pada kain tenun buna. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain etnografi, karena akan menjelaskan mengenai salah satu artefak budaya masyarakat NTT, dalam hal ini kain tenun buna. Hasil yang diperoleh adalah motif pada kain tenun buna yang dianalisis memuat konsep-konsep geometri dan aritmatika. Dari sifat-sifat segiempat yang dianalisis maka dapat diketahui bahwa bangun datar segiempat yang terdapat pada kain tenun buna adalah belah ketupat. Selain itu nilai-nilai atau konsep-konsep matematika pada kain tenun buna yang dapat diajarkan pada siswa SMP antara lain: menemukan rumus luas dan keliling belah ketupat menggunakan pendekatan segitiga; menghitung luas dan keliling belah ketupat; barisan aritmatika dan geometri serta menghitung banyaknya  model  belah ketupat pada kain tenun buna
PROFILE OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHER IN CONCEPT UNDERSTANDING OF GEOMETRY Samuel Igo Leton; Kristoforus Djawa Djong; Irmina Veronika Uskono; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Meryani Lakapu
Jurnal Infinity Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NUMBER 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v9i2.p133-146

Abstract

Students need teachers with a deep understanding of mathematical concepts to improve their mathematical knowledge and achievement. The observation results of several elementary school teachers showed that they still have a lack of understanding of the geometry concepts. This research is an exploratory study with a qualitative approach that aims to describe the performance of elementary school teachers in understanding the concepts of triangles and squares. The participants in this study were elementary school teachers across Soe City District. A description test deals with the geometry concept of two-dimensional shapes that were implemented to determine the most appropriate teachers to participate in the study. Thirty-three teachers were then selected based on this preliminary test results. In-depth interviews were also conducted with the participants. The data analysis showed that the participants had a lack of understanding of the concept of two-dimensional shapes and necessary arithmetic skills. Moreover, the data suggested that the participants held various perceptions regarding their understanding of certain concepts based on their experience in teaching the mathematical concept. Based on these results, some programs are recommended to improve professionalism and pedagogical competencies, such as a refresher training program for basic mathematical material and training in teaching aids used. These programs are expected to help prepare elementary school teachers in teaching mathematics.
ETNOMATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH:EKSPLORASI KONSEP-KONSEP GEOMETRI PADA BUDAYA SUKU BOTI Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Meryani Lakapu; Yohanes Ovaritus Jagom; Irmina Veronika Uskono; Samuel Igo Leton; Kristoforus Djawa Djong
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.534 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2900

Abstract

Suku Boti sebagai salah satu suku tertua di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur yang kaya akan warisan budaya. Keunikan budaya Boti perlu dijaga dan dilestarikan karena merupakan salah satu budaya asli Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berdesain etnografi yang bertujuan untuk mengeksplorasi unsur-unsur geometri yang terdapat dalam budaya suku Boti. Subjek dalam penelitian ini yaitu masyarakat suku Boti Dalam yang masih tertutup terhadap budaya modern dan menjalankan tradisi budaya Boti dalam kehidupan sehari-hari. Objek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu lopo, tup mahae, tobe, dan sene. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis taksonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep-konsep geometri meliputi aksioma titik, garis, dan bidang, konsep garis singgung, konsep luas dan volume bangun datar, konsep luas dan volume bangun ruang, serta konsep kekongruenan. Selain itu, kemampuan-kemampuan matematis seperti kemampuan representasi, kemampuan visual spasial, kemampuan koneksi, dan kemampuan pemecahan masalah dapat dikembangkan berdasarkan unsur-unsur geometris pada budaya suku Boti. Hasil eksplorasi ini dapat digunakan oleh para guru matematika untuk mengembangkan pembelajaran geometri di kelas berbasis budaya Boti. Boti as one of the oldest tribes on the Timor Island, East Nusa Tenggara, has a lot of cultural heritage. The uniqueness of Boti culture needs to be preserved because it is one of Indonesia's original cultures. This is a qualitative research with ethnographic design which aimed to explore the geometry concepts contained in Boti culture. The subject of this research is the Boti Dalam society which still closed to modern culture and maintain the Boti cultural traditions in daily life. The objects discussed in this research are lopo, tup mahae, tobe, and sene. The data analysis technique used in this research is taxonomic analysis. The results showed that the concepts of geometry covering the axioms of points, lines, and fields, tangent concept, the concept of area and volume of flat shapes, the concept of area and volume of space builds, and the concept of concordance. In addition, mathematical abilities such as representation, visual spatial ability, connection ability, and problem solving ability can be developed based on geometric culture of the Boti Tribe. The results of this exploration can be used by mathematics teachers to develop geometry learning in Boti culture-based classes. 
Pendalaman Konsep Matematis bagi Guru-Guru SD-SMA se-Kecamatan Halilulik Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Samuel Igo Leton; Meryani Lakapu; Irmina Veronika Uskono; Yohanes Ovaritus Jagom
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 1 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i1.4121

Abstract

Pembelajaran matematika membutuhkan kreativitas dengan memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan minat belajar siswa. Kegiatan pengabdian ini didasarkan pada masih rendahnya pemahaman matematis konseptual para guru yang menyebabkan pembelajaran matematika yang dilakukan di kelas masih diorientasikan pada pemahaman matematis prosedural. Berdasarkan pada masalah tersebut maka tujuan dari kegiatan ini yaitu membantu para guru dalam memperdalam pemahaman dan teknik mengajarkan matematika secara konseptual. Kegiatan ini berlokasi di SDK Hati Tersuci Maria Halilulik. Agar dapat memberikan bantuan secara tepat, kegiatan diawali dengan mendiagnosa kemampuan dasar dan kelemahan para guru dalam mengajarkan matematika. Dari hasil tes diagnostik dan wawancara diketahui bahwa rendahnya kemampuan pemahaman matematis konseptual para guru menyebabkan kegiatan pembelajaran matematika yang dilakukan di kelas masih diorientasikan pada hafalan rumus dan cara mengaplikasikannya. Menindaklanjuti hasil tersebut, kegiatan kemudian difokuskan pada membantu para guru dalam mengonstruksi dan mengembangkan pemahaman konsep matematisnya. Kegiatan ini dilakukan melalui rekonstruksi dan pengayaan konsep serta perbaikan miskonsepsi yang ditemukan dari hasil tes diagnostik. Selanjutnya, berkaitan dengan teknik mengajar, para guru dilatih untuk dapat mengembangkan alat peraga berbahan kertas untuk membantu para siswa dalam memahami konsep-konsep matematika yang abstrak. Bahan kertas dipilih sebab mudah diperoleh dan dibuat baik oleh guru ataupun siswa. Kegiatan ini secara umum berlangsung dengan baik dan lancar. Berdasarkan pengamatan dan diskusi bersama para guru peserta kegiatan, mereka tampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Kerjasama yang baik dengan pihak sekolah tempat kegiatan dilaksanakan turut mendukung kelancaran kegiatan ini.
Mathematical problem-solving abilities of deaf student in solving non-routine problems Samuel Igo Leton; Meryani Lakapu; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v5i2.538

Abstract

The purpose of this study was to obtain an overview of mathematical problem-solving abilities of class VIII deaf students in solving non-routine problems related to fractional problems. The type of research used is qualitative research with a case study design. Subjects were taken purposively at three Special Schools (SLB) B spread across Indonesia. Data was collected through problem-solving tests and interviews. The results of the analysis of the results of the work data and interview data, obtained that mathematical abilities that appear on the subject in solving problems include; (1) there is a tendency that in building understanding of the problem, the subject represents the problem through the picture, can reveal what is known and what is asked, identify the elements that are known, and restate the problem in a simpler language; (2) The subject can do elaboration namely linking information with knowledge that has been formed; (3) If deaf students can solve the problem, then to solve the problem tends to use images and use the method of counting. Thus, it can be concluded that deaf students can solve non-routine questions with a high degree of difficulty by first visualizing the problem in the form of images and writing back in simple sentences.
The development of student activity sheet on trigonometric material based on local culture Meryani Lakapu; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Samuel Igo Leton
Desimal: Jurnal Matematika Vol 4, No 1 (2021): Desimal: Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.402 KB) | DOI: 10.24042/djm.v4i1.6791

Abstract

Mathematics and culture are two different things, but they have a very close relationship in everyday life included in learning activities. Therefore, this research aims to describes the process and results of developing student activity sheets based on local culture on Simple Trigonometric Function Graphs. This research type is research and development. The product developed in this research is a student activity sheet based on local culture on Simple Trigonometric Function Graphics. Student activity sheets are developed based on a modified 4-D development model, which consists of defining, designing, and developing. At the definition stage; conducted a preliminary analysis, student analysis, material analysis, task analysis and specification of learning objectives. At the design stage; The preparation of student activity sheets based on local culture is carried out, selecting the format and then doing the initial design. At the development stage; The design results are validated by the expert and then revised according to the expert's notes. From the results of the research and data analysis conducted by researchers, it was found that the student activity sheets developed had met the criteria for good learning tools because they were declared valid, practical and effective.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Etnomatematika Pada Materi Segitiga dan Segiempat Antonius Rewatus; Samuel Igo Leton; Aloysius Joakim Fernandez; Maria Suciati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Etnomatematika yang berkualitas baik pada materi Segiempat dan Segitiga. Untuk mengetahui kualitas dari LKPD yang dihasilkan dilihat dari tiga aspek yaitu kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu research and development(R&D) dengan model pengembangan four-D(4-D) yang dimodifikasi menjadi 3D tahap yaitu define, design, dan develop. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas LKPD yaitu angket lembar validasi untuk mengukur kevalidan, wawancara, angket respon guru dan respon peserta didik untuk mengukur kepraktisan, dan tes untuk mengukur keefektifan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan kualitas LKPD memenuhi kriteria kevalidan dengan skor rata – rata keseluruhan sebesar 4,8 dan kualitas LKPD memenuhi kriteria kepraktisan dengan skor rata – rata keseluruhan sebesar 4,73 sertapersentase ketuntasan tes peserta didik sebesar 77,7 % memenuhi kriteria keefeektifan.Dengan demikian Pengembangan LKPD berbasis Etnomatematika pada materi segiempat dan segitiga berkualitas baik dan dapat digunakan dalam pembelajaran matematika.