Berdasarkan data FAOSTAT pada Desember 2014 tentang produksi beras di dunia masih kurangnya sekitar 239.500.000 ton beras konsumsi setiap tahunnya Melihat data tersebut, perlunya makanan pokok alternatif pengganti beras yang diperlukan demi keberlangsungan pangan dunia. Jagung yang merupakan alternatif pangan kedua setelah beras di Indonesia memiliki kandungan nutrisi per 100 gram lebih tinggi 20 Kkal dibanding nasi putih yang hanya 130 Kkal, menurut Dr. Dion Sulistyo yang merupakan salah seorang ahli gizi Indonesia. Namun, yang menjadi permasalahan pada komoditas jagung ini adalah dalam hal penanam maupun perawatan yang masih membutuhkan banyak biaya dan membutuhkan banyak tenaga manusia. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis memberikan ide untuk membuat sebuah alat yang mampu meringankan beban dalam hal penanaman tanaman biji jagung berjudul ?Skandal Cornel Ronaldo (Sistem Kendali Corn Seed Planter Robot berbasis Android)?. Alat tersebut adalah berupa robot penanam dan penyiram jagung dengan tracking otomatis maupun yang mampu dikendalikan dengan remote control yaitu smartphone android. Smartphone pada alat ini bukan hanya mampu sebagai kendali sistem tracking, namun juga mampu memonitor penampungan level air dan berat jagung Penerapan alat tersebut dalam bidang pertanian diharapkan mampu menjadi jawaban atas modernisasi teknologi pertanian sehingga komoditas pangan akan meningkat dan mampu mencukupi pangan Indonesia maupun dunia