Primajati, Gilang
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BATU “Bale Terpadu” untuk Meningkatkan Motivasi Anak-anak Sekolah di Lombok Tengah Primajati, Gilang; Aprianto, Dedi
JPMB : Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter Vol 1 No 1 (2018): Agustus-Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Rekarta Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pengabdian ini dilaksanakan atas kerjasama antara pihak dusun Lengusik dan organisasi kepemudaan (OKP) yang ada di Pulau Lombok. Kegiatan pengabdian Bale Terpadu (BATU) adalah sebuah konsep yang ditujukan bagi masyarakat desa terutama bagi anak-anak & pemuda baik yang masih bersekolah ataupun yang sudah putus sekolah. BATU di dusun Lengusik sebagai wahana untuk memberikan motivasi, akses informasi, keahlian, ilmu dan wawasan tambahan kepada masyarakat desa akan pentingnya pendidikan dan keterampilan mengingat juga masih banyaknya anak-anak usia sekolah yang sudah putus bersekolah. Metode yang digunakan adalah dengan kelas-kelas motivasi kepada anak-anak usia sekolah dasar dan kelas-kelas keahlian bagi pemuda dan masyarakat seperti pelatihan komputer dan bahasa inggris, penyuluhan kesehatan dan penyuluhan pernikahan dini. Hasil yang diperoleh sangat antusiasnya anak-anak usia sekolah dasar mengikuti kelas-kelas motivasi mengingat kurangnya motivasi yang mereka dapatkan dilingkungan keluarga mereka. Untuk pemuda dan masyarakat pada umumnya sangat sulit untuk diakomodir karena keperluan mereka untuk bekerja memenuhi kebutuhannya masing-masing. Akan tetapi kami memanfaatkan waktu hari libur atau sore hari setelah mereka pulang bekerja untuk mengikuti kegiatan ini.Abstract: This service was carried out in collaboration between the Lengusik hamlet and the youth organization (OKP) on Lombok Island. Bale Terpadu devotion activity (BATU) is a concept that is intended for rural communities, especially for children & youth who are still in school or who have dropped out of school. BATU in the village of Lengusik as a vehicle to provide motivation, access to information, expertise, knowledge and additional insights to the villagers about the importance of education and skills, remembering that there are still many school-age children who have dropped out of school. The method used is with motivational classes for primary school-age children and skill classes for youth and society such as computer training, health counseling and early marriage counseling. The results obtained were very enthusiastic of elementary school-age children attending motivational classes given the lack of motivation they received in their families. For youth and the community in general, it is very difficult to accommodate because of their need to work to meet their individual needs. However, we take advantage of holidays or afternoons after they return to work to participate in this activity.
Bale Terpadu untuk Mengatasi Trauma akibat Gempa Bumi Lombok pada Anak-anak Usia Sekolah di Kabupaten Lombok Utara Primajati, Gilang; Eka Hidayat , Agus Sofian
JPMB : Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter Vol 3 No 1 (2020): Januari-Juli
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Rekarta Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36765/jpmb.v3i1.217

Abstract

Abstrak : Pengabdian ini dilaksanakan atas kerjasama antara pihak dusun Barong Birak dan organisasi kepemudaan/kerelawanan (OKP) yang ada di Pulau Lombok. Kegiatan pengabdian Sosialisasi Gempa dan Bale Terpadu (BATU) adalah sebuah konsep yang ditujukan bagi masyarakat desa pasca terjadinya gempa bumi Lombok yang diperuntukkan bagi anak-anak dan pemuda usia sekolah dalam rangka pengetahuan tentang mengendalikan risiko dan trauma healing. BATU di dusun Barong Birak sebagai wahana untuk memberikan motivasi, akses informasi, keahlian, ilmu dan wawasan tambahan kepada masyarakat desa akan pentingnya pendidikan dan keterampilan untuk menatap dan merajut kembali masa. Metode yang digunakan adalah metode langsung dengan tatap muka dalam sosialisasi dan kelas-kelas motivasi kepada anak-anak usia sekolah dasar dan kelas-kelas keahlian bagi pemuda dan masyarakat seperti pelatihan computer dan bahasa inggris. Hasil yang diperoleh sangat antusiasnya anak-anak usia sekolah dasar mengikuti kelas-kelas motivasi pasca trauma gempa yang menjadi momok kehidupan mengingat berkurangnya motivasi untuk menatap masa depan. Untuk pemuda dan masyarakat pada umumnya sangat sulit untuk diakomodir karena keperluan mereka untuk bekerja memenuhi kebutuhannya masing-masing. Akan tetapi kami memanfaatkan waktu hari libur atau sore hari setelah mereka pulang bekerja untuk mengikuti kegiatan ini.Abstract : This service is carried out in collaboration between the Barong Birak hamlet and the youth / voluntary organization in Lombok Island. Dedicated Earthquake and House of Socialization Service (BATU) is a concept aimed at village communities after the Lombok earthquake that is intended for children & young people of school age in the context of knowledge about controlling risk and trauma healing. BATU in the Barong Birak hamlet as a vehicle to provide motivation, access to information, expertise, knowledge and additional insights to the village community on the importance of education and skills to look and knit back in time. The method used is a face-to-face method in socializing and motivational classes for elementary school age children and skills classes for youth and the community such as computer training and English. The results obtained were very enthusiastic about elementary school age children participating in motivational classes in the aftermath of the earthquake trauma which is a scourge of life given the reduced motivation to look into the future. For youth and the community in general, it is very difficult to be accommodated because their needs to work fulfill their individual needs. However, we use the time off or the afternoon after they come home from work to participate in this activity
Upaya Mengatasi Problema Pembelajaran Matematika Siswa pada Materi Teorema Phythagoras melalui Bimbingan Belajar Kelas VIII di MTs. Nurul Yaqin Kelanjur Ahmad; Etmy , Desventri; Primajati, Gilang
JPMB : Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter Vol 2 No 1 (2019): Januari-Juli
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Rekarta Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan belajar bagi siswa pada materi teorema pythagoras. langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: Pertama Menemukan rumus teorema pythagoras. Kedua menyatakan teorema pythagoras dalam bentuk rumus dan ketiga tripel pythagoras. Selanjutnya menganalisa permasalahan yang dihadapi siswa dalam memahami materi dan mencari solusinya. Untuk memahami materi teorema Pythagoras yang berkaitan dengan konsep siswa harus mengetahui bahwa garis didepan sudut adalah hipotinusa, memahami perbandingan sudut dan juga harus mengingat rumus-rumus bidang datar yang sudah dipelajari sebelumnya. Untuk menyelesaikan soal teorema Pythagoras yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa harus bisa meperkirakan bentuk gambar dari soal tersebut.Abstarct: This activity aims to provide tutoring for students in the pythagorean theorem material. the steps taken are as follows: First Find the formula for the pythagorean theorem. The two declare the pythagorean theorem in the form of a formula and third triple pythagorean. Furthermore, analyzing the problems faced by students in understanding the material and finding a solution. To understand the material of the Pythagorean theorem which is related to the concept of students must know that the line in front of the corner is hypothetical, understand the ratio of angles and must also remember the formulas of flat fields that have been studied before. To solve the Pythagorean theorem questions related to daily life students must be able to estimate the shape of the image of the problem.