Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Identification of Free Radical in Main Stream Cigarette Smoke in Cigarette with Clove mix (Kretek) and Cigarette without Clove mix (White) Anggarani, Ni Kadek Nova; Djoko H.S., D.J.; Juswono, Unggul P.
BULETIN FISIKA Vol 21 No 2 (2020): BULETIN FISIKA
Publisher : Departement of Physics Faculty of Mathematics and Natural Sciences, and Institute of Research and Community Services Udayana University, Kampus Bukit Jimbaran Badung Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cigarette smoke is a source of free radicals. Cigarette smoke is a component of Aerosols and free gases that contain large amounts of chemical compounds. Cigarette smoke can be divided into two: main smoke and side smoke. The main smoke of cigarettes inhaled by smokers is known to cause a buildup of harmful substances and causes of oxidative stress so that research is carried out using ESR Leybold Heraeus. The sample used is a smoke sample from two types of cigarettes that are popular in Indonesia. The measurement is done by pulling smoke directly into the measurement tube. Then the resonance pattern is observed and the external magnetic field is calculated and the value of the lande factor is based on frequency and current data. Measurements result showed resonance in both types of cigarettes, at a frequency of 32.4-70.8 MHz and obtained values of lande factors that vary and have a value between 1.9-2.1 with two acquisition values that are outside the range that is 1.8368; and 2.2060. There are differences in the number of resonances that occur for each sample. This difference can be due to differences in the constituent of content and the texture of cigarettes which can affect the results of the combustion process.
Identification of Free Radical in Main Stream Cigarette Smoke in Cigarette with Clove mix (Kretek) and Cigarette without Clove mix (White) Ni Kadek Nova Anggarani; D.J. Djoko H.S.; Unggul P. Juswono
BULETIN FISIKA Vol 21 No 2 (2020): BULETIN FISIKA
Publisher : Departement of Physics Faculty of Mathematics and Natural Sciences, and Institute of Research and Community Services Udayana University, Kampus Bukit Jimbaran Badung Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cigarette smoke is a source of free radicals. Cigarette smoke is a component of Aerosols and free gases that contain large amounts of chemical compounds. Cigarette smoke can be divided into two: main smoke and side smoke. The main smoke of cigarettes inhaled by smokers is known to cause a buildup of harmful substances and causes of oxidative stress so that research is carried out using ESR Leybold Heraeus. The sample used is a smoke sample from two types of cigarettes that are popular in Indonesia. The measurement is done by pulling smoke directly into the measurement tube. Then the resonance pattern is observed and the external magnetic field is calculated and the value of the lande factor is based on frequency and current data. Measurements result showed resonance in both types of cigarettes, at a frequency of 32.4-70.8 MHz and obtained values of lande factors that vary and have a value between 1.9-2.1 with two acquisition values that are outside the range that is 1.8368; and 2.2060. There are differences in the number of resonances that occur for each sample. This difference can be due to differences in the constituent of content and the texture of cigarettes which can affect the results of the combustion process.
Dosimeter Response Personal Eye Lens Using TLD-900 (CaSO4: Dy) In Radiation Field Beta And Photon Ni Kadek Nova Anggarani; Johan A.E. Noor; Bunawas Bunawas
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.455 KB) | DOI: 10.21776/ub.natural-b.2016.003.03.06

Abstract

Manufacturing and testing of eye lens dosemeter have been carried out using TLD detector CaSO4: Dy in beta radiation field. The results indicated a good response in reproducability and homogeneity with the acquisition of the response variations below 10%. The response to variations in beta energy indicated that the beta with energy below 0,7 MeV, represented by 85Kr, could not penetrate the filter layer, while high energy beta of 90Sr/90Y was able to penetrate the filter and provided response to 137Cs of 0.44 ± 0.07. Response to incidence angle of beta radiation showed dependence on the angle of incidence of irradiation. The response indicates the photon energy dependence on the energy below of 100 keV with angle response of radiation incidence on the energy 65 keV showed good results with the difference in readings against the irradiation of 0° maximum 20 %.
Karakteristik Gaharu Grynops Vertegii (Gilg.) Domke Berdasarkan Analisis Sebaran Gray Scale Level Nurul Qomariyah; Rahadi Wirawan; Ni Kadek Nova Anggarani; Laili Mardiana; Kasnawi Alhadi
Eigen Mathematics Journal Vol. 2 No. 1 Juni 2019
Publisher : University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.764 KB) | DOI: 10.29303/emj.v1i1.27

Abstract

Gaharu Gyrinops Vertegii (Gilg.) Domke merupakan jenis gaharu yang banyak di ekploitasi di daerah NTB. Nilai ekonomis Gaharu berbanding lurus terhadap kualitasnya, warna merupakan salah satu parameter fisis untuk menentukan kualitas gaharu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan Gaharu Gyrinops Vertegii (Gilg.) berdasarkan sebaran nilai derajat keabuan menggunakan pengolahan citra gaharu. Metode yang digunakan adalah pengolahan citra gaharu berdasarkan gray scale level, Gaharu dibagi menjadi empat kelas berdasarkan warna dominan, dalam penelitian ini dibagi menjadi kelas A, B, C, dan D. Dari citra gaharu dalam bentuk RGB dikonversi dalam bentuk gray scale kemudian diolah dalam bentuk histogram citra untuk mengetahui sebaran derajat keabuan dan intensitasnya. Dari hasil pengolahan gambar dapat dilihat bahwa terjadi pergeseran posisi puncak, perbedaan nilai skala keabuan, dan lebar kurva. Nilai skala keabuan pada masing-masing kelas A, B, C, dan D  berada pada nilai derajat keabuan dan intensitas berturut turut 26, 35, 62 dan 121 dengan posisi puncaknya berturut-turut 43.300, 42400, 30350, 31750. Nilai skala keabuan yang kecil menunjukkan kayu gaharu memiliki warna hitam dan sebaliknya, sedangkan posisi puncak menunjukkan nilai gray scale dominan pada masing-masing kelas. Artikel ini sudah dikoreksi berdasarkan pernyataan koreksi di link : https://doi.org/10.29303/emj.v1i1.59
Koreksi: Karakteristik Gaharu Grynops Vertegii (Gilg.) Domke Berdasarkan Analisis Sebaran Gray Scale Level Nurul Qomariyah; Rahadi Wirawan; Ni Kadek Nova Anggarani; Laili Mardiana; Kasnasi Al Hadi
Eigen Mathematics Journal Koleksi Koreksi Artikel (Corrigenda dan Addenda)
Publisher : Program Studi Matematika, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/emj.v1i1.59

Abstract

Pernyataan koreksi untuk artikel : https://doi.org/10.29303/emj.v1i1.27
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran Fisika Berbasis Metode Eksperimen Nurul Qomariyah; Rahadi Wirawan; Lily M Angraini; 4Ni Kadek Nova Anggarani
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 1 No. 2 (2019): Maret
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.087 KB)

Abstract

Pembelajaran fisika pada hakikatnya merupakan pembelajaran yang harus berpusat pada siswa, dengan konsep pembelajaran konstruktivisme. Ketepatan metode pengajaran serta keterampilan mengajar guru merupakan faktor penentu dalam meningkatkan motivasi dan kognitif siswa. Oleh karena itu, guru hendaknya memiliki keterampilan tersebut. Metode eksperimen merupakan salah satu metode yang bisa mengimplementasikan konsep konstrutivisme tersebut. Akan tetapi, kendala yang umum dihadapi oleh guru dalam penerapan metode tersebut adalah kurangnya ketersediaan alat-alat praktikum penunjang pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan pemperkuat konsep metode pembelajaran eksperimen dengan mengembangkan media pembelajaran sebagai solusi ketidaktersediaannya alat praktikum dan sekaligus untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru fisika SMA se-kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara, dengan peserta guru-guru fisika yang tergabung dalam MGMP mata pelajaran fisika SMA kabupaten Lombok Utaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah (1) metode FGD dan Direct Instruction, (2) Metode Demonstrasi dan (3) Metode Problem Based Learning (PBL). Adapun perancangan alat peraga pada kegiatan ini berbasis mikrokontroler menggunakan Arduino Uno. Hasil kegiatan ini (1) tersusunnya perencanaan pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen, (2) Terinstalasinya program Arduino Uno di laptop masing-masing peserta, (3) terbangunnya sebuah prototype sistem pengukuran jarak menggunakan sensor ultrasonic BMP05 dari kerja masing-masing kelompok, (4) meningkatnya keterampilan guru mengajar fisika dengan metode eksperimen.
IDENTIFIKASI MADU ALAMI NTB MENGGUNAKAN FTIR Ni Kadek Nova Anggarani
Journal of Science Nusantara Vol 3 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v3i2.1070

Abstract

Madu merupakan salah satu sumber pangan yang biasa dikonsumsi di indonesia.. NTB merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan produksi madu, dimana NTB merupakan daerah penghasil madu yang cukup tersohor di indonesia. Terdapat 2 jenis madu yang umum dikenal di wilayah NTB yaitu madu manis (apis) dan madu trigona. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi madu asal NTB menggunakan analisis FTIR. Dimana FTIR diketahui dapat memberikan gambaran struktur dan jenis gugus fungsi dari suatu sampel. Pada penelitian ini digunakan 3 sampel madu NTB dari petani madu yang kemudian disebut sebagai Madu S, Madu T dan Madu. Ketiga madu ini kemudian dianalisa menggunakan FTIR Spectrum Two PerkinElmer. Kemudian juga dilakukan uji proksimat pada sampel. Pada penelitian ini diperoleh bentuk pola serapan sampel yang mirip. Dari Analisa FTIR diperoleh serapan pada ketiga sampel pada bilangan gelombang 3400 cm-1, 1415 cm-1, 778 cm-1. Dari Analisa FTIR diidentifikasi adanya antioksidan dan flavonoid. Semakin gelap warna dari sampel madu yang dianalisa memberikan nilai serapan yang semakin tinggi. . Katakunci: FTIR, Madu, bilangan gelombang, NTB