Sobariah, Sobariah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA TARI MAPAG LAYUNG Sobariah, Sobariah; Santana, Fifiet Dwi Tresna
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 6 (2019): Volume 2 Nomor 6, November 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.898 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i6.p370-375

Abstract

The research aims to: 1). Knowing the objective conditions of children's kinesthetic intelligence intelligence before participating in the dance learning process. 2). Knowing the process of applying dance learning to improve children's kinesthetic intelligence 3). Knowing children's intelligence after dance learning is applied. This research carried out in this study is a qualitative research approach. The population of this research data is the students' children. The results of this study indicate that: 1). Early kinesthetic anxiety of children by teachers is relatively still using conventional methods in learning. Dance is only limited to sports and games that have to do with kinesthetic intelligence. 2). The process of learning steps for Mapag Layung Dance media is carried out through simple, not complicated implementation stages 3). Learning outcomes of Mapag Layung dance media in certain forms have contributed, such as in increasing kinesthetic anxiety in children in general, especially when starting to move the body and coordinating the arms of the feet and head with bending, it requires practice, concentration, creative thinking. Based on the results of the discussion that has been described, learning activities with the application of Mapag Layung Dance greatly impact the improvement of children's kinesthetic intelligence. The results of observations of children's motor improvement from before and after the Mapung Layung Dance showed optimal development.Penelitian bertujuan untuk: 1). Mengetahui kondisi objektif kecerdasan kecerdasan kinestetik anak-anak sebelum mengikuti proses pembelajaran tari. 2). Mengetahui proses penerapan pembelajaran tari untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak 3). Mengetahui kecerdasan anak setelah diterapkan pembelajaran tari. Penelitian ini dilaksanakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Populasi data penelitian ini adalah anak Siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1). kecedasan kinestetik awal anak oleh guru relatif masih menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran. Tarian hanya terbatas pada olah raga dan permainan yang ada kaitannya dengan dengan kecerdasan kinestetik. 2). Proses langkah-langkah pembelajaran media Tari Mapag Layung ditempuh melalui tahap-tahap pelaksanaan yang sederhana tidak rumit 3). Hasil Pembelajaran media Tari Mapag Layung dalam bentuk-bentuk tertentu telah memberikan kontribusi yang seperti dalam meningkatkan kecedasan kinestetik anak pada umumnya terutama bila mulai menggerakkan badan dan koordinasi tangan kaki dan kepala dengan lentur diperlukan latihan, konsentrasi, berpikir kreatif. Berdasarkan hasil pembahasan  yang telah diuraikan, kegiatan pembelajaran dengan penerapan Tari Mapag Layung sangat berdampak terhadap peningkatkan  kecerdasan kinestetik anak. Hasil  observasi  peningkatan motorik anak dari sebelum dan sesudah Tari Mapag Layung menunjukkan perkembangan yang optimal.
Peningkatan Pendapatan Nelayan Melalui Penanganan Hasil Tangkapan dengan Sistem Rantai Dingin di Kecamatan Kendari dan Nambo Provinsi Sulawesi Tenggara serta Kecamatan Teluk Bintan Provinsi Kepulauan Riau Sobariah, Sobariah; Meriana Sari, Diah Ayu; Hidayat, Syahrul; Nasriyah, Nasriyah; Susanto, Sakti Hari
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v14i2.163

Abstract

Sistem rantai dingin menggunakan es curah merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan kesegaran ikan pada proses produksi, distribusi, hingga sampai ke tangan konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan usaha penangkapan ikan dengan sistem rantai dingin dan tanpa rantai dingin di Kecamatan Teluk Bintan di Provinsi Kepulauan Riau dan Kecamatan Nambo dan Kecamatan Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara mulai dari bulan Februari 2018 sampai dengan Mei 2018. Analisis data yang dilakukan adalah analisis usaha yang meliputi komponen pendapatan, keuntungan, R/C ratio dan Payback Periode (PP). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui perbedaan pendapatan dan kelayakan usaha kelompok nelayan di Kecamatan Nambo, Kendari serta Teluk Bintan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adannya perbedaan pendapatan kelompok nelayan yang menerapkan rantai dingin dengan yang tidak menerapkan rantai dingin. Pada ketiga lokasi, nelayan yang melakukan usaha penangkapan ikan dengan rantai dingin, memperoleh pendapatan dan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak menerapkan rantai dingin. Nilai RC/ratio usaha penangkapan ikan menggunakan rantai dingin juga lebih tinggi. Waktu pengembalian modal (PP) usaha penangkapan ikan menggunakan rantai dingin juga lebih cepat dibandingkan usaha serupa yang tidak menggunakan rantai dingin.