Tujuan penelitian untuk mengetahui kekuatan, peluang, ancaman, dan hambatan usaha yang dihadapi Kota Pematangsiantar, serta bagaimana pengembangan potensi usaha yang dimiliki Kota Pematangsiantar. Pendekatan kualitatif diguankana dalam penelitian ini dengan metode fenomenologi. Sumber data yang digunakan data primer (hasil wawancara dan hasil observasi), dan data sekunder (dokumen-dokumen dan laporan). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya observasi, dokumentasi, dan wawancara. Alur kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dengan proses sikluasi interaktif. Proses sikluasi interaktif merupakan kegiatan yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, display data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian diperoleh kekuatan Kota Pematangsiantar lokasi yang strategis, sebagai objek wisata dan pusat makanan dan minuman, memiliki terminal type A, jumlah pelaku UMKM, dan memiliki sektor unggulan di masing-masing kecamatan. Kelemahan di Kota Pematangsiantar akses pasar, promosi UMKM, modal dalam mengembangkan UMKM, ketersediaan bahan baku. Peluang di Kota Pematangsiantar kawasan wisata Danau Toba, Kawasan Industri Sei Mangkei, dan Pembukaan jalur tol Siantar- Medan. Ancaman di Kota Pematangsiantar keterbatasan pengetahuan tentang aspek-aspek dalam berwirausaha, tekanan persaingan domestik, dan peralatan usaha. Pengembangan potensi di Kota Pematangsiantar sektor pariwisata didukung dengan potensi alam, budaya, dan sejarah yang dimiliki., dan wisata kuliner.