Claim Missing Document
Check
Articles

Peran Kader Kesehatan Remaja (KKR) Dalam Mengurangi Risiko Kelebihan Berat Badan di Kalangan Remaja SMP di Jakarta Nourmayansa Vidya
Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt) Vol 4 No 1 (2021): Journal of Health, Education and Literacy (J-healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v4i1.1019

Abstract

Prevalensi kelebihan berat badan pada remaja semakin meningkat. Hal ini berpotensi terhadap munculnya penyakit tidak menular (PTM) di masa yang akan datang. Salah satu penyakit tidak menular tersebut adalah masalah kelebihan berat badan pada remaja. Pemberdayaan masyarakat menjadi solusi yang dapat memungkinkan remaja untuk mengambil peran aktif dalam kesehatan masyarakat. Kegiatan berupa Program Pemberdayaan Masyarakat yang melibatkan remaja bertujuan untuk mengoptimalkan status kesehatan remaja. Pemberdayaan remaja dilakukan melalui pembentukan pos layanan remaja terintegrasi, rekrutmen kader kesehatan remaja, pelatihan kader remaja yang menyediakan infrastruktur pendukung dan media promosi kesehatan dan pos konseling untuk remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi kelebihan berat badan pada remaja melalui peran kader kesehatan remaja. Intervensi yang dilakukan adalah pemberian pendidikan kesehatan pada remaja mengenai kelebihan berat badan dengan menggunakan pendekatan manajemen pelayanan keperawatan melalui peran kader kesehatan remaja. Jumlah sampel 48 siswa yang tergabung dalam kader kesehatan remaja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa di awal dan akhir dengan p value <0.05. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada dinas pendidikan untuk mengaktifkan peran UKS di sekolah dan juga peran kader kesehatan remaja. Peran kader kesehatan remaja didampingi oleh pihak puskesmas supaya remaja di sekolah dapat lebih bermutu dan berkualitas kesehatannya. Kata kunci: remaja, berat badan, kader kesehatan remaja
Peningkatan Kebugaran Tubuh Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Kerja Bagi Pekerja Di Masa Pandemi Covid 19 Nourmayansa Vidya Anggraini; Serri Hutahaean; Rizki Amalia
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 4 No 3 (2021): IKRAITH-ABDIMAS No 3 Vol 4 November 2021
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1227.342 KB)

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit akibat kerja yang diklasifikasikan sebagai penyakit yangdisebabkan pajanan faktor yang timbul dari faktor pajanan biologi dari aktivitas pekerjaan. Kegiatan PKM dilakukan di PT Citra Bonang g merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dan penjualan bahan kimia. Hasil studi pendahuluan pada mitra didapatkan data bahwa program perencanaan pada individu pekerja di PT Citra Bonang saat ini belum dalam tingkatan optimal; kurangnya informasi, pengetahuan dan pemahaman terkait dengan perencanaan kesehatan; dan sebagian besar pekerja belum ada kesadaran dalam meningkatkan kebugaran tubuh. Kegiatan PKM meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pekerja dalam meningkatkan kesejahteraan kerja melalui peningkatan kebugaran tubuh, pemberdayaan pekerja untuk meningkatkan pengetahuan, persepsi, dan meningkatkan kemampuan dalam upaya peningkatankesejahteraan kerja melalui peningkatan kebugaran tubuh. Kegiatan PKM ini dilakukan melalui proses kelompok, dimulai dari pembentukan peer group pekerja yang diberikan pelatihan tentang peningkatan kesejahteraan kerja dan dilatih kemampuan untuk bersimulasi terkait keterampilan peningkatan kesejahteraan kerja melalui peningkatan kebugaran tubuh. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat di PT Citra Bonang ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pekerja terhadap masalah kebugaran tubuh. Tim pengabdian masyarakat berharap setiap pimpinan perusahaan selalu mengontrol dan mendukung kesehatan para pekerja guna mengurangi angka absen pekerja sehingga meningkatan kualitas hasil di tempat kerja.
PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID - 19 PADA REMAJA MELALUI PROTOKOL KESEHATAN Serri Hutahaean; Nourmayansa Vidya Anggraini; Suci Wahyu Ismiyasa; Nur Fitriah Efendy; Vionita Apriliana
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 4 No 3 (2021): IKRAITH-ABDIMAS No 3 Vol 4 November 2021
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.972 KB)

Abstract

Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala aktivitas hidup seharihari. Untuk bisa hidup sehat dalam masa pandemic covid- 19, kita harus mampu melakukan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh semua pihak agar dapat beraktivitas secara aman saat pandemi COVID-19 ini. Protokol kesehatan dibentuk dengan tujuan agar masyarakat tetap dapat beraktivitas secara aman dan tidak membahayakan keamanan atau kesehatan orang lain. Jika masyarakat dapat mengikuti segala aturan yang tertera di dalam protokol kesehatan,maka penularan COVID-19 dapat diminimalisir. Penyuluhan ini dilakukan pada bulan Juli 2021 kepada remaja di Kelas enam SD Holy Faithful Obedient secara Online melalui Link Zoom Meeting. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan dan demostrasi pelaksanaan pencegahan penyebaran covid-19 melalui Protokol Kesehatan. Data di analisis pre dan post Tindakan yang diberikan. Hasil penyuluhan ini menunjukkan terjadinya perubahan perilakusiswa sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi, penyuluhan, dan demonstrasi dengan hasil siswa yang memiliki perilaku baik dalam pencegahan Covid-19 mengalami peningkatan dengan persentase 78,1% menjadi 93,8%. Saran selanjutnya perlu dilakukan pembinaanpelaksanaan upaya yang sama melalui teman sebaya pada siswa.
Penggunaan Monitoring Mandiri melalui Sistem Informasi Pemantauan Obesitas Remaja (Sifortasima) dalam Pencegahan Obesitas Remaja Nourmayansa Vidya Anggraini; Serri Hutahaean; Teguh Firmansyah; Muchamad Rifki Nuryanta; Vionita Apriliana; Bonieta Dwi Lestati; Muhammad Harits Saifulloh; Nita Junita
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7640

Abstract

ABSTRAK Obesitas termasuk salah satu masalah kesehatan yang membuat risau kalangan masyarakat. Peningkatan prevalensi obesitas terjadi di Negara maju dan berkembang. Obesitas juga berisiko pada remaja.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan penyediaan program Sistem Informasi Pemantauan Obesitas Remaja (SIFORTASIMA) yang berpihak pada remaja, murah, mudah digunakan, aman dan aman untuk diakses setiap waktu diharapkan mampu menjawab kebutuhan remaja di sekolah pada saat ini. SIFORTASIMA sebagai media promosi pemantauan obesitas yang merupakan program PKM dari, oleh, dan untuk remaja di sekolah. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan pendidikn kesehatan dan pelatihan tentang monitoring mandiri menggunakan Sistem Informasi Pemantauan Obesitas Remaja (SIFORTASIMA) pada remaja. Kegiatan ini memberikan hasil berupa peningkatan pengetahuan pada remaja sasarannya pada sebelum dan sesudah dilakukan proses pendidikan kesehatan dan pelatihan berkaitan dengan penggunaan aplikasi SIFORTASIMA. Disarankan supaya remaja dapat menggunakan aplikasi dengan teratur supaya dapat mengendalikan dan mencegah terjadinya obesitas. Namun pihak orang tua dan guru tetap harus melakukan pemantauan dalam penggunaan aplikasi ini. Kata Kunci: Obesitas, Remaja, SIFORTASIMA  ABSTRACT Obesity is one of the health problems that worries the community. The increasing prevalence of obesity occurs in both developed and developing countries. Obesity is also a risk in adolescents. Community service activities are carried out by providing the Adolescent Obesity Monitoring Information System (SIFORTASIMA) program that is pro-adolescent, inexpensive, easy to use, safe and secure to be accessed at any time. SIFORTASIMA as a promotional media for obesity monitoring which is a PKM program from, by, and for teenagers in schools. The method used in this community service activity is to provide health education and training on independent monitoring using the Adolescent Obesity Monitoring Information System (SIFORTASIMA) in adolescents. This activity resulted in an increase in knowledge of the target youth before and after the process of health education and training related to the use of the SIFORTASIMA application. It is recommended that adolescents can use the application regularly in order to control and prevent obesity. However, parents and teachers still have to monitor the use of this application. Keywords : Obesity, Youth, SIFORTASIMA
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN RISIKO OBESITAS PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN GROGOL 02 DEPOK Fitrianih Azzahra; Nourmayansa Vidya Anggraini
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 6 No 3 (2022): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/.v6i3.4789

Abstract

Anak usia sekolah dapat diartikan sebagai anak yang berusia 6-12 tahun dimana pada usia ini anak memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar untuk keberhasilan penyesuaian diri anak dalam kehidupan dewasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan risiko obesitas pada anak usia sekolah di SDN Grogol 02 Depok. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan sampel sebanyak 193 responden dengan menggunakan metode probability sample. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko obesitas (p value = 0,000). Saran dari peneliti ini adalah agar orang tua dapat menjaga pola makan dan kebiasaan aktivitas fisiknya, serta diharapkan juga anak usia sekolah dapat melakukan aktivitas fisik dengan olahraga ringan atau aktivitas lainnya. Juga mengatur makanan yang dikonsumsi sebagai upaya mencegah obesitas.
Genetik Mempengaruhi Kejadian Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Nourmayansa Vidya; Ritanti; Diah Ratnawati
Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt) Vol 5 No 1 (2022): Journal of Health, Education and Literacy (J-healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v5i1.1495

Abstract

Salah satu masalah yang menjadi tantangan kesehatan pada abad ke-21 ini adalah masalah obesitas pada anak. Masalah kelebihan berat badan terus meningkat pada Negara berkembang seperti halnya Indonesia. Kelebihan berat badan pada orang tua memberikan risiko terjadinya kelebihan berat badan juga pada anak. Banyak faktor yang mempengaruhi gizi dan hal ini saling mempengaruhi diantaranya adalah fakor genetik atau keturunan. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah genetik berpengaruh terhadap obesitas pada anak usia sekolah. Penelitian dilakukan di SDX Depok pada bulan Mei 2021 terhadap siswa dengan rentang usia 7-11 tahun sebanyak 242 siswa dengan teknik sampling simple random sampling. Analisis data yang digunakan untuk penelitian ini dengan analisa menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 5% dengan hasil bahwa terdapat hubungan antara genetik dengan obsitas pada anak usia sekolah. Rekomendasi dari penelitian ini adalah anak usia sekolah diperlukan mengontrol pola makan dan aktivitas fisik supaya tercegah dari obesitas meskipun berasal dari orang tua yang obesitas.
CORRELATION OF PARENTING PATTERNS WITH THE RISK OF OBESITY IN ADOLESCENTS IN SMK IT RAFLESIA DEPOK Nourmayansa Vidya Anggraini; Angel Sri Yuliningtias; Diah Ratnawati; Ritanti Ritanti
Indonesian Journal of Community Health Nursing Vol. 7 No. 2 (2022): AUGUST 2022
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijchn.v7i2.39219

Abstract

Introduction: Obesity is a condition when an individual is overweight beyond normal weight. Adolescents have a risk of obesity which may occur into adulthood that it can have a negative impact on the development of adolescents both physically and psychologically. Parental feeding management has a significant relationship with adolescent food quality. This study aims to determine the relationship between parenting patterns with the risk of obesity in adolescents at SMK IT Raflesia Depok. Method: The method used was an observational quantitative research with analytic design and using a cross sectional study approach. The sample used was 102 samples obtained through the Stratified Random Sampling technique. Measurements were made using height and weight measurements and filling out a questionnaire using a structured instrument. Results: The results of the analysis with the chi square test showed that there was a relationship between parenting pattern with the risk of obesity in adolescents with p value = 0.018 (<0.05). Conclusion: Parenting in accordance with the development of adolescence must also be considered for parents in an effort to overcome the risk of obesity. Keywords: adolescence; obesity risk; parenting patterns
APPLICATION OF SELF HYPNOSIS THERAPY TO WEIGHT LOSS IN SCHOOL AGE CHILDREN IN RT 06 / RW 02 KELURAHAN MAKASAR TIMUR JAKARTA Nourmayansa Vidya Anggraini; Indah Cahyasari
Indonesian Journal of Community Health Nursing Vol. 7 No. 1 (2022): FEBRUARY 2022
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijchn.v7i1.39451

Abstract

Introduction: Hypertension is the highest degenerative disease in Malang Regency and the second rank in East Java Province. One effort that is sufficient is to apply the Health Belief Model to predict and explain variations in healthy living behavior. This study aims to determine the effectiveness of the cadre empowerment intervention program in preventing hypertension Method: This research was conducted in January - February 2022 using a quasi-experimental research design using a two-group pretest-posttest design with a control group design with a sample of 12 cadres with a total sampling technique Results: The results of this study indicate that the cadre empowerment program before the intervention (pre-test) was mostly adequate, after the intervention (post-test) most of the behavior was sufficient. Conclusion: the cadre empowerment program showed effective test results because there was an increase from before and after the intervention. Keywords: cadre empowerment intervention; hypertension; prevention
UPAYA PENGENDALIAN INFEKSI MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN DAN KELUARGA DI RUMAH SAKIT X Serri Hutahaean; Nourmayansa Vidya Anggraini
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v5i2.18578

Abstract

Infections caused by health services are called Healthcare-Associated Infections (HAIs). HAIs are infections in patients that occur during hospitalization. They can also occur in other health care facilities when they are not in the incubation period, and there is no infection. It also includes infections in the hospital, but this appears when the patient returns home. This infection also occurs in hospital staff because it relates to their work and the health service process. In the ward at RS X, it was found that infections were still often found. In addition, there is still a lack of effort in controlling infection, especially in terms of wearing masks in the hospital. It is still often found that patients and their families do not wear masks or do not wear masks correctly. The purpose of this activity is to make efforts to control and prevent infection in patients and families so that the process of transmitting disease can be prevented. In addition, there is also education regarding the correct and proper use of removing and disposing of masks. The results after the intervention showed an increase in the presentation of the positive patient. The family knowledge about the use of masks is from 54% to 100%, then an increase in the presentation of positive actions using masks from 54% to 90.1%. It is recommended for nurses to be more assertive in reprimanding patients and families who do not use masks. In addition, it is also necessary to paste posters in every room. This can raise awareness of the importance of using masks in infection control. ABSTRAK: Infeksi yang disebabkan oleh pelayanan kesehatan disebut Healthcare-Associated Infections (HAIs). HAIs adalah infeksi pada pasien yang terjadi selama rawat inap. Mereka juga dapat terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan lain ketika mereka tidak dalam masa inkubasi, dan tidak ada infeksi. Ini juga termasuk infeksi di rumah sakit, tetapi ini muncul ketika pasien kembali ke rumah. Infeksi ini juga terjadi pada staf rumah sakit karena berkaitan dengan pekerjaannya dan proses pelayanan kesehatan. Di bangsal RS X ditemukan masih sering ditemukan infeksi. Selain itu, masih kurangnya upaya pengendalian infeksi terutama dalam hal pemakaian masker di rumah sakit. Masih sering ditemukan pasien dan keluarganya tidak memakai masker atau tidak memakai masker dengan benar. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan upaya pengendalian dan pencegahan infeksi pada pasien dan keluarga sehingga proses penularan penyakit dapat dicegah. Selain itu, ada juga edukasi tentang cara melepas dan membuang masker yang benar dan benar. Hasil setelah intervensi menunjukkan peningkatan presentasi pasien positif. Pengetahuan keluarga tentang penggunaan masker dari 54% menjadi 100%, kemudian terjadi peningkatan penyajian tindakan positif menggunakan masker dari 54% menjadi 90,1%. Disarankan kepada perawat agar lebih tegas dalam menegur pasien dan keluarga yang tidak menggunakan masker. Selain itu, perlu juga menempelkan poster di setiap ruangan. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan masker dalam pengendalian infeksi.
Pemberdayaan Lingkungan Dalam Pencegahan Obesitas Pada Remaja Di Masa Pandemi Covid 19 Nourmayansa Vidya Anggraini; Serri Hutahaean; Teguh Firmansyah; Muchamad Rifki Nuryanta; Vionita Apriliana; Bonieta Dwi Lestari; Muhammad Harits Saifulloh; Nita Junita
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 6 No 2 (2023): IKRAITH-ABDIMAS Vol 6 No 2 Juli 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v6i2.2424

Abstract

Obesity is one of the major chronic health problems, both in developed and developing countries suchas Indonesia. Lifestyles that change rapidly, including diet and activity, cause an increase in the prevalenceof obesity in children aged 5-19 years, which occurs in developing countries. This condition indicates that theproblem of obesity in adolescents requires resolution of the individual adolescents themselves as well as therole of the surrounding environment as part of health management, namely from teachers, parents and peers.This activity aims to provide health education and training to parents, teachers, and adolescent peers relatedto preventing obesity that occurs in adolescents. This activity resulted in an increase in the knowledge ofparents, teachers, and peers from before and after health education and training. It is recommended thatschools continue to carry out health education related to obesity in collaboration with puskesmas and thehealth office.