Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS DENGAN PENDEKATAN ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA yusbardini, yusbardini; Rashid, Rosmita
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v3i1.3543

Abstract

Penelitian ini bertujuan memprediksi kemungkinan terjadinya financial distress pada perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia periode 2013-2017. Pendekatan yang dilakukan untuk memprediksi financial distress dengan melihat pengaruh beberapa rasio yaitu Leverage (DAR), Profitabilitas (ROA), Likuiditas (Current Ratio), dan Firm Size  (variabel x) terhadap financial distress yang diukur dengan pendekatan altman (variabel Y). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Uji T secara  parsial dan Uji F secara bersama sama. Program analisis data yang digunakan adalah eviews6.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Leverage (DAR), Profitabilitas (ROA), Likuiditas (Current Ratio), dan Firm Size baik secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap Financial Distress (Zscore) manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017. This study aims to predict the possibility of financial distress in manufacturing companies in Indonesia in the period 2013-2017. The approach taken to predict financial distress by looking at the effect of several ratios, namely Leverage (DAR), Profitability (ROA), Liquidity (Current Ratio), and Firm Size (variable x) on financial distress as measured by the Altman approach (variable Y). The analytical method used in this study is multiple regression. Partial T test and F test together. The data analysis program used was eviews6. The results showed that there was a significant effect between Leverage (DAR), Profitability (ROA), Liquidity (Current Ratio), and Firm Size both jointly or partially against manufacturing Financial Distress (Zscore) listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2013-2017 period.
ANALISIS KAUSALITAS ANTARA IHSG, INDEKS DOW JONES INDUSTRIAL AVERAGE DAN NILAI TUKAR RUPIAH/US$ Natsir, Khairina; Yusbardini, Yusbardini; Bangun, Nurainun
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v3i2.3398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan kausalitas antara IHSG, nilai tukar rupiah/US$  dan Indeks Global yang diwakili oleh Indeks Dow Jones Industrial Average. Penelitian mengambil sampel nilai-nilai variabel yang diteliti dengan periode data bulanan dalam periode Juli 2005-Desember 2018. Alat analisis menggunakan uji Engle-Granger untuk menginvestigasi  hubungan kausalitas.  Hasil Uji kausalitas Granger memperlihatkan terdapat hubungan dua arah atau saling mempengaruhi antara IHSG dengan nilai rupiah/US$. Selain itu ditemukan pula bahwa pergerakan Indeks Dow Jones Industrial  secara signifikan mempengaruhi kepada pergerakan IHSG dan nilai tukar rupiah/US$, tetapi sebaliknya pergerakan yang terjadi pada IHSG dan nilai tukar tidak mampu mempengaruhi gerakan indeks Dow Jones Industrial. Hasil Uji kointegrasi Johansen memperlihatkan bahwa semua variabel penelitian mempunyai  hubungan keseimbangan jangka panjang yang signifikan. This study aims to investigate the causality relationship between the CSPI, the exchange rate of rupiah / US $ and the Global Index represented by the Dow Jones Industrial Average. The study sampled variable values studied with monthly data periods in the period July 2005-December 2018. The analysis tool uses the Engle-Granger test to investigate causality relationships. Granger causality test results show there is a two-way relationship or influence each other between the CSPI with the value of rupiah / US $. In addition it was also found that the movement of the Dow Jones Industrial Index significantly affected the movement of the JCI and the exchange rate of the rupiah / US $, but conversely the movements that occurred on the JCI and the exchange rate were unable to influence the movement of the Dow Jones Industrial index. Johansen's cointegration test results show that all research variables have a significant long-term balance relationship.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICED SAHAM PERDANA PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Yusbardini, Yusbardini; Christine, Christine
Jurnal Ekonomi Vol 15, No 3 (2010): November 2010
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/je.v15i3.177

Abstract

actions by the company in conducting an initial public offering or initial public offering (IPO) is an attempt to obtain new funding sources to finance the company’s activities, expansion or other investment activities. Price IPO at the IPO is determined upon agreement between the issuer with an underwriter. But in setting the IPO price and information asymmetry sometimes arise between the interests of both parties. From the side of the underwiters, they have information that is more diverse than the issuer so that the underwriter is a big chance. This study aimed to identify factors that predicted the factors influencing the level of underpriced in the IPO pricing at the time of initial public offering (IPO), either partially or in companies that go public in Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2004-2007. The sample taken is a company listed on the Stock Exchange from 2004-2007 and had underpriced. The number of sample that meet the criteria there are 34 companies. To obtain the information needed to process data collection through the documentation. The hypotesis was tested with multiple linear regression model. From the results of a study of 34 sample companies, indicating that the four factors above, there is no single factor effecting the level of underpriced IPO firms go public during the period 2004-2007 is partially or simultaneously. Suggested authors for future research should increase research time so that samples taken will be more and add another variable to be tested in the can from the company’s prospectus.
PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN BAGI PELAKU USAHA UMKM BATIK TRUSMI DI DESA TRUSMI KABUPATEN CIREBON Yusbardini, Yusbardini; Nawawi, M. Tony; Purwanto, Purwanto
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.33 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1887

Abstract

The growth of the batik business in the Trusmi village, Cirebon district has begun to improve. Various types of batik produced ranging from stamped batik, written batik with a variety of patterns and colors have invigorated batik business in Indonesia. The number of new batik business increasingly adds to the existing competition in the Trusmi Village, Cirebon and even in Indonesia in general. Batik craftsmen also must be able to maintain the characteristics, quality of batik, and production technology so that they can produce high quality and attractive batik. However, in the midst of batik development, there are various obstacles that are often faced by batik craftsmen, namely capital and financial management problems, making it difficult for business people to obtain credit / capital from banks. Realizing this, our PKM team conducted activities aimed at providing an understanding of the importance of financial management for MSMEs in order to improve business financial management skills for micro, small, and medium batik business entrepreneurs, namely Trusmi batik in Trusmi village, Preren sub-district, Cirebon regency in order to improve work performance. This activity was carried out using training method. This training method includes interviews, lectures, outreach and documentation. The subjects in the PKM activities are the MSMEs of Trusmi Batik, located in Cirebon, precisely in the village of Trusmi, the center of Trusmi batik craft. At this stage, the intervention results in an increase in financial management skills which include capital planning, management of the money flow, and distribution of profits in addition to the preparation of MSME financial reportsABSTRAK: Pertumbuhan bisnis batik di desa Trusmi kabupaten Cirebon mulai menggeliat.Berbagai macam jenis batik yang dihasilkan dari batik cap, batik tulis dengan beragam corak dan warna telah meramaikan bisnis batik di Indonesia. Banyaknya bermunculan bisnis bisnis batik semakin menambah persaingan yang ada di Desa Trusmi Cirebon maunpun di Indonesia pada umumnya. Para pengrajin batik pun harus bisa mempertahankan ciri , kualitas batik ,dan teknologi berproduksi sehingga bisa menghasilkan batik yang berkualitas dan menarik. Namun di tengah perkembangan batik muncul berbagai kendala yang seringkali dihadapi pengrajin batik yaitu masalah permodalan dan pengelolaan keuangan yang belum baik sehingga menyulitkan para pelaku bisnis dalam perolehan kredit/permodalan dari perbankan.Menyadari hal tersebut,kami tim pkm melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya manajemen keuangan bagi UMKM agar dapat meningkatkan keterampilan manajemen keuangan usaha bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah batik yaitu batik trusmi di desa Trusmi kecamatan Preren kabupaten Cirebon dalam rangka meningkatkan kinerja usaha.Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode pelatihan. Metode pelatihan ini meliputi, wawancara, ceramah, sosialisasi dan dokumentasi, Subyek dalam kegiatan PKM ini adalah para pelaku UMKM Batik Trusmi yang berlokasi di Cirebon tepatnya di desa trusmi pusat kerajinan batik trusmi. Pada tahap ini penyuluhan yang dilakukan adalah peningkatan keterampilan manajemen keuangan yang meliputi perencanaan permodalan,pengelolaan keluar masuknya uang dan pendistribusian laba selain itu dibuatnya laporan keuangan UMKM.
PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA USAHA GARMENT DI KECAMATAN PADEMANGAN TIMUR JAKARTA UTARA Hidayah, Nur; Yusbardini, Yusbardini; Awiyah, Desy Nadhya
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.79 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i2.2901

Abstract

Pengendalian kualitas/mutu sangat penting dalam memproduksi suatu barang untuk menjaga kestabilan mutu hasil produksi dan sebagai salah satu usaha untuk manemukan faktor-faktor terduga yang menyebabkan kurang lancarnya fungsi dalam proses suatu produksi sehingga bila terjadi gangguan dapat segera dilakukan tindakan pembetulan sebelum terlalu banyak produk yang tidak sesuai dengan produksi. Proses pengendalian produksi garment biasanya dilakukan dengan jalan melakukan pengecekan pada semua departemen guna meminimalisir cacat dalam produksi.  Kegiatan PKM menerapkan manajemen mutu pada usaha Garment  di Kecamatan pademgan timur- Jakarta utara penting dilakukan agar dapat memperkecil jumlah produk yang cacat, meningkatkan produksi dan meningkatkan dayasaing .Kegiatan PKM ini dilakukan pada usaha Garment yang bergerak di bidang pembuatan pakaian wanita dewasa yang berada di Pademanagan Timur Jakarta Utara. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, ceramah, sosialisasi atau praktek manajemen mutu dan dokumentasi. Hasil kegiatan PKM ini adalah mulai diterapkannya pengendalian mutu pada setiap kegiatan memproduksi pakaian dari mulai pengadaan bahan baku sampai dengan kegiatan finishing. Dengan diterapkanya manajemen mutu dan penendalian mutu pada setiap aktivitas produksi pada usaha garmen ini diharapkan dapat meminimalisir gangguan ataupun produk cacat sehingga produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan permintaan konsumen.