Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

UJI BIOAKTIVITAS EKSTRAK BUAH SAWO MANILA (Manilkara zapota) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella typhi Subakhir Salnus; Nurhamsia
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v4i1.176

Abstract

This research was conducted bioactivities by using raw fruits of sapodilla sapota (Manilkara zapota) as a drag growth media of Salmonella typhi bacteria causes typhoid fever disease. Salmonella typhi is a species of bacteria that are gram-negative bacilli shaped, facultative, aerobic, moving with a single pertrich. Sapdilla sapota has antimicrobial activity against Salmonella typhi, because it contains a variety of secondary metabolite compounds such as saponins, tannins and flavonoids. The purpose of this research was to know how efective the raw fruits of sapodilla sapota (Manilkara zapota) against the growth of Salmonella typhi. This is an laboratory research by using diffusion test method. The sample of this research is to extract the fruit of sapodilla sapota (Manilkara zapota) crude. The results of this research, are 35% concentration of extract cannot be formed drag zone (0 mm), but in 40, 45, 50 and 55% of concentration there are had drag zone (9 mm, 13 mm, 13.5 mm, and 18 mm). this can be said that the raw fruit of sapodilla sapota extract can inhibit the growth of Salmonella typhi bacteria can be done, then the next extension to the sufferers of the disease typhus to consume raw fruits of sapodilla sapota so that can reduce the growth of bacteria.
STUDI GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN APUSAN DARAH TEPI PADA IBU HAMIL DI LABORATORIUM RSUD H.A.SULTHAN DAENG RADJA KABUPATEN BULUKUMBA Rahmat Aryandi; Subakhir Salnus
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v3i2.185

Abstract

During pregnancy, there will be a marked change in anatomy, physiology and biochemistry since the onset of pregnancy and often lack of nutrient intake. Hematologic disorder is often found in pregnant women because it causes pregnant women more susceptible to disturbances in blood circulation, The purpose of this study to determine the description of blood smear results in pregnant women in the laboratory RSUD H.A.Sulthan Daeng Radja District. This research is descriptive with laboratory observation approach. The sample used in this study were 30 samples of pregnant women who checked themselves in the Laboratory of RSUD H.A.Sulthan Daeng Radka Bulukumba District. The result of this research showed the result of peripheral blood smear on the morphology of erythrocytes using 30 samples of pregnant women showed 14 samples (46,66%) normocytic normochrom and the remaining 16 samples were morphological variation (53,33%), on morphological examination and platelet count with using 30 samples of pregnant women showed each 29 samples had morphology and normal platelet counts with respectively 96.66% percentage and platelet aggregation and decreased platelet count (thrombocytopenia) with each persentase 3.33%. At leukocyte morphology examination using 30 samples of pregnant women showed 29 samples had normal morphology with 96,66% percentage and one sample with hypersegmentation with percentage 3,33%. normal leukocyte count at 9 samples with percentage 30% and leukocyte count increased at 21 samples with percentage 70%.
Efektifitas Ekstrak Daun Allamanda Cathartica L. Dalam Membasmi Jentik Nyamuk Arfiani Nur; Ummy Yatul Jannah; Subakhir Salnus
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v5i2.338

Abstract

Penularan vektor nyamuk menimbulkan tiga akibat yaitu ; kesakitan, kecacatan dan kematian. Salah satu cara memutuskan rantai vektor ini, dengan menggunakan larvasida alami yaitu dengan menggunakan bahan tanaman. Manfaat tanaman Allamanda yang dapat digunakan sebagai larvasida alami karena mengandung beberapa senyawa kimia terutama alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yang dapat memberikan pengaruh terhadap mortalitas jentik nyamuk. Jentik nyamuk meliputi Aedes, Culex dan Anopheles. Penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan ekstrak daun Allamanda dalam membasmi jentik nyamuk. Jenis penelitian ini penelitian ini adalah observasi laboratorik yang bersifat deskriptif dan tipe penelitian post test-only non equivalent control group group yakni dengan menganalisa keefektifan ekstrak daun allamanda terhadap mortalitas jentik nyamuk, dengan menggunakan daun Allamanda cathartica L. yang di ekstraksi dengan metode maserasi kemudian dibagi menjadi konsentrasi 5%, 15%, 25%, 35%.Hasil yang diperoleh terdapat jentik nyamuk Aedes sp dan Culex sp yang mati pada setiap konsentrasi, semakin tinggi konsentrasi semakin banyak jentik nyamuk yang mati. Ekstrak daun Allamanda memiliki pengaruh terhadap mortalitas jentik nyamuk dengan konsentrasi tinggi lebih efektif dalam membunuh jentik nyamuk. Dimana konsentrasi ekstrak daun berbanding lurus dengan kematian yang dihasilkan. Kata Kunci : Ekstrak Daun Allamanda, Mortalitas, Jentik Nyamuk
Ekstrak Antosianin Dari Ubi Ungu (Ipomoea Batatas L.) Sebagai Pewarna Alami Pada Pemeriksaan Soil Transmitted Helminths (STH) Metode Natif (Direct Slide) Subakir Salnus; Dzikra Arwie; Zulfian Armah
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v6i2.649

Abstract

Helminthiasis is a worm infestation caused by several different species of intestinal parasitic worms. This group of worms belongs to the category of Soil Transmitted Helminth (STH) because the process of developing eggs or larvae of these species requires soil to develop into an infective form. The simplest method of examining intestinal nematode worm eggs is the Native Method using 2% Eosin reagent in observing various elements of the examination on the preparations/preparations. Eosin itself has properties that are not easily biodegradable, and generates hazardous waste (toxic) and flammable so that alternative coloring is needed that is more environmentally friendly. Purple sweet potato has a high content of anthocyanin pigments and is more stable than the pigments of strawberries, red cabbage, perilla and other plants. Thus, purple sweet potato has been considered a good source of anthocyanins. This study aims to determine the use of anthocyanin extract from purple sweet potato as a natural dye substitute for eosin dye in the identification of STH in the native method. Parameters observed in the preparations were the quality of visual field contrast, color absorption on the surface of the parasite, and the level of clarity of the appearance of the parasite. The results showed that the use of anthocyanin extract from purple sweet potato at a concentration of 80% could color the eggs of STH worms which were found in positive samples of Ascaris lumbricoides seen in fertile (fertilized eggs) and infertile (unfertilized eggs). Therefore, the anthocyanin extract obtained from purple sweet potato has potential as an alternative dye to replace eosin.
Uji Bioaktivitas Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karier Gigi A.R.Pratiwi Hasanuddin; Subakir Salnus
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v5i2.11490

Abstract

Abstrak Kesehatan gigi dan mulut merupakan faktor yang dapat menimbulkan masalah kesehatan jika diabaikan. Salah satu masalah yang ditimbulkan adalah gigi berlubang (karier gigi). Jenis bakteri yang dapat menyebabkan terbentuknya plak, yaitu bakteri dari genus Streptococcus. Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan tanaman tropis. Bunga cengkeh mengandung minyak atsiri (clove essential oil) dengan kandungan utama ialah Eugenol yang dianggap mampu membunuh bakteri Streptococcus mutans penyebab karier gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak minyak cengkeh (Syzygium aromaticum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok konsentrasi tertinggi dengan kelompok konsentrasi rendah dan kontrol (p<0.05). Sedangkan, kelompok perlakuan ciprofloxacin jika dibandingkan dengan kelompok konsentrasi 100% tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0.05). Ekstrak minyak cengkeh dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak minyak cengkeh yang digunakan maka semakin besar diameter zona hambat (zona bening) yang terbentuk. Kata Kunci: Aktivitas Antibakteri, Ekstrak Minyak Cengkeh, Bakteri Streptococcus mutans.
Uji Bioaktivitas Ekstrak Buah Sawo Manila (Manilkara Zapota) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella Typhi Subakir Salnus; Artati Artati
INTEK: Jurnal Penelitian Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.878 KB) | DOI: 10.31963/intek.v6i1.1010

Abstract

This research tested the bioactive by using rawfruits of Sapodilla Sapota (Manilkara zapota) as a drag growthmedia of Salmonella Typhi bacteria causes typhoid fever disease.Salmonella typhi is a species of bacteria that are gram-negativebacilli shaped, facultative, aerobic, and moving with a singlePertrich. Sapdilla Sapota has antimicrobial activity againstSalmonella typhi, because it contains a variety of secondarymetabolite compounds such as Saponins, Tannins andFlavonoids. The purpose of this research was to know howefective the raw fruits of sapodilla sapota (Manilkara Zapota)against the growth of Salmonella typhi. This is a laboratoryyresearch by using diffusion test method. The sample of thisresearch is to extract the fruit of Sapodilla Sapota (ManilkaraZapota) crude. The results of this research are 35%concentration of extract cannot be formed drag zone (0 mm), butin 40, 45, 50 and 55% of concentration there are had drag zone (9mm, 13 mm, 13.5 mm, and 18 mm). This can be said that the rawfruit of Sapodilla Sapota extract can inhibit the growth ofSalmonella Typhi bacteria can be done, then the next extension tothe sufferers of the disease typhus to consume raw fruits ofSapodilla Sapota so that can reduce the growth of bacteria.
EKSTRAK ANTOSIANIN DARI UBI UNGU (Ipomoea batatas L.) SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA SEDIAAN APUSAN DARAH TEPI Subakir Salnus; Dzikra Arwie
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v11i2.1771

Abstract

Sediaan Apus Darah Tepi (SADT) merupakan sel darah manusia yang dibuat apusan kemudian diwarnai dalam pemeriksaan hematologi untuk menilai berbagai unsur sel darah tepi seperti eritrosit, leukosit dan trombosit. Salah satu jaminan validitas hasil pemeriksaan SADT adalah kualitas pewarnaa SADT. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati morfologi sel darah pada sediaan apusan darah tipis menggunakan ekstrak antosianin dari ubi ungu sebagai pewarna alami pengganti pewarna Giemsa. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium dengan cara mengamati dan membandingkan gambaran morfologi sel darah (eritrosit, trombosit dan leukosit) pada sediaan apusan darah tipis menggunakan pewarnaan giemsa dan menggunakan pewarnaan alternatif ekstrak antosianin dari ubi ungu. Sampel pada penelitian ini menggunakan darah vena yang ditampung pada tabung vakum menggunakan antikoagulan EDTA kemudian dibuat sebagai preparat apusan darah tipis. Hasil penelitian ini menunjukkan hanya eritrosi yang memiliki kualitas pewarnaan yang cukup baik sedangkan kualitas pewarnaan trombosit dan leukosit kurang baik. Adapun morfologi sel eritrosit normal yang diperoleh berbentuk diskoid, bulat atau oval dan dari samping seperti cakram (bikonkaf) dengan sentral akromia (berwarna pucat). Selain itu,  diperoleh beberapa bentuk kelainan sel eritrosit seperti eliptosit (ovalosit), sel skistosit/helmet dan sel burr sehingga ekstrak antosianin pada ubi ungu memiliki potensial sebagai pewarnaan alternatif untuk sel eritrosit pada sediaan apusan darah tepi. Kata kunci : Antosianin, Eritrosit, Pewarnaan
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH BAGI MASYARAKAT DESA TACCORONG SEBAGAI UPAYA PEMAHAMAN TENTANG KEBUTUHAN DAN MANFAAT DARAH AR.Pratiwi Hasanuddin; Subakhir Salnus
Jurnal ABDIMAS Panrita Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Panrita
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.879 KB)

Abstract

Darah merupakan salah satu komponen paling penting yang ada dalam tubuh, mengingat fungsinya sebagai alat transportasi. Kekurangan darah di dalam tubuh dapat memacu sejumlah penyakit dimulai dari anemia, hipotensi, serangan jantung, dan beberapa penyakit lainnya. Beberapa kasus lain seperti kecelakaan, luka bakar dan proses persalinan juga memerlukan tranfusi darah akibat tingginya kemungkinan pendarahan. Banyak diantara kita belum mengetahui jenis golongan darah yang kita miliki. Kasus ini menjadi sangat krusial ketika individu tersebut mengalami musibah, seperti kecelakaan yang mengakibatkan darah banyak keluar. Tindakan penanganan pasien menjadi terlambat, karena individu ini belum mengetahui jenis golongan darah yang ia miliki. Golongan darah merupakan sistem pengelompokkan darah yang didasarkan pada jenis antigen yang dimilikinya. Antigen tersebut dapat berupa karbohidrat dan protein. Berdasarkan hasil pemeriksaan pada 50 orang, bergolongan darah A sebanyak 10 orang (20%), bergolongan darah B sebanyak 25 orang (50%), bergolongan darah AB sebanyak 7 orang (14%), dan bergolongan darah O sebanyak 8 orang (16%). Dampak dilakukannya pengabdian masyarakat yaitu masyarakat Desa Taccorong menjadi tahu golongan darah mereka sehingga bisa menjadi acuan saat dibutuhkannya informasi golongan darah mereka.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN KELAPA MENJADI MINYAK KELAPA MURNI (VCO) SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA Muriyati; Safruddin; Asri; Subakhir Salnus
Jurnal ABDIMAS Panrita Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Abdimas Panrita
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.202 KB) | DOI: 10.37362/jap.v2i2.738

Abstract

Proses pengolahan daging buah kelapa menjadi produk minyak kelapa murni atau sering disebut Virgin Coconut Oil (VCO) dapat memanfaatkan teknologi yang sederhana karena proses pembuatannya yang relatif sederhana, tanpa penggunaan bahan pengawet (zat kimia) dan tanpa proses pemanasan atau dengan pemanasan pada suhu rendah. Pembuatan Virgin Coconut Oil dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan pemanasan suhu rendah (slow cooking), cara pancingan, cara fermentasi dan cara pengadukan (sentrifugal). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui cara pengolahan hasil perkebunan kelapa menjadi minyak kelapa murni (VCO) skala industri rumah tangga di Kelurahan Dannuang Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba. Metode dalam pelaksanaan pengabdian melalui sosialisasi dan pelatihan tentang pembuatan VCO dengan melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT), Penyuluh Pertanian, pemerintah desa, tokoh agama dan masyarakat. Hasil kegiatan sosialisasi dan pelatihan adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pengertian, kandungan, manfaat dan Teknik Pengolahan Buah Kelapa menjadi VCO. Kegiatan pemberdayaan pembuatan VCO ini memberikan dampak baik secara ekonomi, social dan kepada pemerintah daerah serta berdampak pada peningkatan derajat Kesehatan jika dikonsumsi secara teratur. Kesimpulan Kelompok Wanita Tani (KWT) mampu menerapkan teknologi sederhana produksi VCO di kelurahan Dannuang telah dilakukan dengan membuat demonstrasi cara pembuatan VCO pada kelompok wanita tani (KWT). Tingkat produksi pembuatan VCO yang diujicobakan dengan menggunakan 12 buah kelapa dalam dan 12 buah kelapa hibrida masing-masing menghasilkan VCO sebesar 229 mL dan 208 mL. pada analisis keuntungan produksi VCO efisien dari segi penerimaan atau menguntungkan dari segi penerimaan. Usaha produksi VCO perlu dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Gambaran Telur Cacing Balita Stunting Menggunakan Pewarnaan Antosianin Dari Ekstrak Ubi Ungu Metode Flotasi Di Kabupaten Bulukumba Asman; Subakir Salnus; Andi Suswani; A.R Pratiwi Hasanuddin
Jurnal TLM Blood Smear Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.252 KB)

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan pada balita di dunia khususnya di Indonesia yang menyebabkan gagal pertumbuhan pada anak usia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis atau malnutrisi dan terjadi infeksi berulang. Masalah kekurangan gizi pada belita umumnya sering disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya infeksi Soil Transminted Helminth (STH). Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran telur cacing Soil Transminted Helminth (STH) pada balita stunting usia 24-60 bulan di kecamatan Ujung Bulu dan Kecamatan Gantarang menggunakan pewarnaan ekstrak antosianin dari ubi ungu. Metode yang di gunakan adalah Jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini di dahului dengan memberikan kuesioner untuk mendapatkan kriteria yang sesuai dengan penelitian, di dapatkan 19 responden balita stunting kemudian dilakukan pemeriksaan feses menggunakan metode flotasi dengan menggunakan pewarnaan ekstrak antosianin dari ubi ungu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS uji statistik frequensi. Hasil Penelitian berdasarkan pemeriksaan mikroskopis dari 19 sampel ditemukan 5 sampel positif yaitu telur cacing ascaris lumbricoides fertil pada sampel dengan kode 1,6, 17, dan telur cacing ascaris lumbricoides infertil dengan kode 3, 8 menggunakan pewarnaan antosianin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ditemukan proporsi kecacingan pada balita stunting sebesar 26,3% dengan menggunakan ekstrak antosianin konsentrasi 80% sebagai pewarna metode flotasi di Kecamatan Ujung Bulu dan Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Peneliti menyarankan agar hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut. Kata Kunci: Antosianin, Kecacingan, Stunting, Ubi Ungu.