Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG MENJADI JAGUNG HALUS DENGAN MENGGUNAKAN MESIN PENCACAH METODE PENYAYATAN Sutrisno, Franky; Syahra, Alwiandika
MEKANIK: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 1 No 2 (2015): November 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Medan (ITM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.313 KB)

Abstract

Mesin pencacah atau penggiling biji jagung adalah mesin yang digunakan untuk proses pencacahan biji jagung menjadi jagung halus. Konstruksi mesin yang akan diuji ini menggunakan metode penyayatan dimana mekanismenya memakai dua priringan berputar secara konsentris yang didalamnya terdapat susunan pisau penyayat biji jagung dengan memakai konsep gaya sentrifugal. Mesin ini akan diuji kinerjanya untuk mengetahui produktifitas mesin seperti Kapasitas (Q), Kualitas (Kw), pemakaian Daya (P) dan besarnya Energi produksi (Ep), termasuk Efisiensi mesin (Eff). Pengujian dilakukan menggunakan bahan baku biji jagung jenis mutiara dengan tiga variasi densiti yaitu ρ=0,60, 0,65 dan 0,70 kg/liter. Kecepatan biji jagung yang akan dicacah diatur menggunakan Screw driver dengan dua variasi putaran yaitu Ns=10 rpm dan 20 rpm dan bekerja pada putaran pisau penyayat Np=700 rpm. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa Kapasitas maksimum sebesar 55,51 kg/jam terjadi pada putaran Ns=20 rpm dan Kualitas mesin rata-rata diperoleh sebesar 85% pada putaran Ns=10 rpm dan ini lebih baik jika dibanding dengan putaran 20 rpm sebesar 81% namun pada putaran ini pemakaian Energi produksi terkecil sebesar 22,39 Watt-hour/kg. Daya mesin maksimum sebesar 1224,66 Watt pada Ns=20 rpm dengan ρ=0,70 kg/liter dan Daya minimum sebesar 1011,34 terjadi pada Ns=10 rpm dengan ρ=0,60 kg/liter, terlihat bahwa pengaruh densiti cukup signifikan terhadap pemakaian daya. Efisiensi mesin untuk kedua kondisi relatip sama yaitu Effm-10=81,43% untuk Ns=10 rpm dan Effm-20=83,02% untuk Ns=20 rpm atau terjadi sedikit peningkatan efisiensi yaitu berkisar 2%