Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN MESIN PENCETAK PUTU MAYONG MENGGUNAKAN TUAS PENEKAN Nurdiana, Nurdiana; Sutrisno, Franky; Suharlan, Didy
MEKANIK: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 4 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Medan (ITM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.338 KB)

Abstract

Putu Mayong is a traditional Indian food which has received a warm welcome from some nations, especially in Asia, among others in South India, Sri Lanka, Malaysia, Singapore and Indonesia and is known as a snack. The process of making putu mayung is by mixing rice flour with water or coconut milk and pressing the dough through a mold to produce a noodle-like form and then steamed it. . One mold container that is commonly used can produce 15 pieces of putu mayung and every 1 kg of dough produces 70 putu mayung. Every 1 hour can spend 5 kg of dough to be putu mayung. Producers of putu mayung used to produce 2000 pieces within 6 hours by spending 30 kg of dough, the work of printing this putu mayong if done every day could make putu mayong producers experience fatigue. From the design results, the printer drum is used with a diameter of 50 cm, the drum height of the printer is 25 cm, with a number of prints of 25 pieces, the size of the mold cover is the same as the size of the diameter in the printing tube. Turntable where the baking tray is printed by putu mayong rotates at 20 rpm and 100 watts of drive. The print height from the bottom frame to the pressure lever reaches 130 cm. The pressure lever length is 70 cm.
Analisa Pengaruh Waktu Inisiasi Pembakaran Terhadap Karakteristik Arang Tempurung Kelapa Menggunakan Alat Tungku Minim Asap dengan Sistem Konsentrasi Asap Suharlan, Didy; Dharma, Budi; Suherman, Suherman; Harahap, Muchsin
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.4704

Abstract

Proses pembuatan arang secara tradisional menghasilkan rendemen yang rendah dan kandungan air yang tinggi sehingga harus dijemur dibawah panas matahari. Sebagian besar proses pembuatan arang dengan cara tradisional dilakukan dengan cara membakar secara langsung tempurung kelapa dan untuk memadamkannya menggunakan air. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain drum kiln dan mensimulasikan aliran panas dari dapur pemanas menggunakan software SOLIDWORKS. Pada penelitian ini juga dipelajari pengaruh waktu inisasi pembakaran tempurung kelapa pada temperatur pemanasan 450 oC terhadap rendemen arang tempurung kelapa dari waktu 2-5 jam pembakaran dan membandingkan dengan cara konvensional. Hasil penelitian menunjukkan, waktu inisiasi optimum diperoleh pada 2 jam proses yang menghasilkan rendemen sebesar 60%. Selanjutnya, proses pembakaran konvensional hanya mengasilkan rendemen 30% dengan waktu proses lebih lama yaitu 7 jam. Peningkatan lama  pemanasan menurunkan kadar air dan kadar abu pada arang. Proses pembakaran dengan tungku arang minim asap dengan sistem konsentrasi asap lebih baik dibandingkan pembakaran konvensional. Kualitas arang yang dihasilkan dari pembakaran tungku minim asap dengan sistem konsentrasi asap lebih baik dibanding dengan cara tradisional. Hasil simulasi aliran panas dengan SOLIDWORKS diperoleh karakteristik aliran panas turbulen pada bagian dalam drum kiln dan bagian atas penutup luar.