Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Empowerment%20:%20Jurnal%20Pengabdian%20Masyarakat

Pelatihan Pembuatan Arang Tempurung Kelapa Menggunakan Furnace Ramah Lingkungan dengan Sistem Kondensasi Januariyansah, Sapitri; Atika, Liana; Gunawan, Safri
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 02 (2021): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v4i02.4522

Abstract

The Coconut Shell Charcoal Business Group in Pematang Biara Village is one of the charcoal business groups located in Pantai Labu District. This business group has problems in the field of production where the processing of coconut shells into charcoal is still very traditional. The equipment used is made of flammable wood and tarpaulin. Then again, the smoke from the combustion becomes air pollution that disturbs local residents. The purpose of this activity is to solve partner problems so that the production process increases. The implementation method used was observation, discussion, lecture, and work/training demonstration. The results of this activity can be said to be effective because it can solve partner problems and host activities. The partner's production process is getting better by using a furnace with a condensation system where this tool provides the advantage of being safer, can maintain the temperature of the combustion chamber, can be used when it rains, and can manage polluted smoke into liquid smoke. Furnace with a condensation system can be a reference for managing coconut shells into charcoal. AbstrakKelompok Uasaha Arang tempurung kelapa di Desa Pematang Biara merupakan salah satu kelompok usaha arang yang berada di Kecamatan Pantai Labu. Kelompok usaha ini memiliki permasalahan dibidang produksi dimana pengolahan tempurung kelapa menjadi arang masih sangat tradisional. Peralatan yang digunakan menggunakan kayu dan terpal yang mudah terbakar. Kemudian lagi, asap hasil pembakaran berterbangan hingga mengganggu warga sekitar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan mitra sehingga proses produksi meningkat. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah dengan observasi, diskusi, ceramah, dan unjuk kerja/pelatihan. Hasil kegiatan ini dapat dikatakan efektif karena dapat menyelesaikan permasalahan mitra dan menjawa tujuan kegiatan. Proses produksi mitra menjadi lebih baik dengan menggunakan alat furnace dengan sistem kondensasi dimana alat ini memberikan keunggulan lebih aman, dapat menjaga suhu ruang bakar, dapat digunakan saat hujan, dan dapat mengelola asap polusi menjadi asap cair. Furnace dengan sistem kondensasi dapat menjadi salah satu referensi untuk pengelola tempurung kelapa menjadi arang.