Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERSALINAN NORMAL DI UPTD PUSKESMAS PALAKKA TAHUN 2018 Pattola, Pattola
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.884 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i2.152

Abstract

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal dalam kehidupan. Sangat penting untuk diingat bahwa persalinan adalah proses yang normal serta merupakan suatu kejadian yang sehat. Akan tetapi potensi komplikasi yang mengancam nyawa juga akan selalu mengintai, sehingga bidan harus mengamati dengan ketat baik ibu maupun bayinya sepanjang kelahiran. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang persalinan normal di UPTD Puskesmas Palakka tahun 2018.Penelitian ini menggunakan metode deskriptifadalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai tingkat kejadian persalinan normal dengan cara mendiskripsikan sejumlah variabel.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berada di lingkup kerja UPTD Puskesmas Palakka Sehingga ditentukan jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 35 orang ibu hamil.Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang persalinan normal berdasarkan umur diperoleh sebagian besar responden adalah umur 26-30 tahun yaitu sebanyak 28 responden (80%).Berdasarkan tingkat Pendidikan diperoleh mayoritas responden berpendidikan SMA atau pendidikan menengah yaitu sebanyak 19 responden (54,29%).Berdasarkan Pekerjaan terbanyak adalah tidak bekerja/IRT sebanyak 23 responden(65,71%).Sedangkan gambaran pengetahuan tentang persalinan normal diperoleh bahwa pengetahuan ibu hamil tentang persalinan normaldi UPTD Puskesmas Palakka berada pada tingkat cukup dengan perolehan sebanyak 22 responden(62,86%). Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang persalinan normal di UPTD Puskesmas Palakka yaitupada kategori cukup sebanyak 22 responden (62,86%).
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERSALINAN NORMAL DI UPTD PUSKESMAS PALAKKA TAHUN 2018 Pattola
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 14 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal dalam kehidupan. Sangat penting untuk diingat bahwa persalinan adalah proses yang normal serta merupakan suatu kejadian yang sehat. Akan tetapi potensi komplikasi yang mengancam nyawa juga akan selalu mengintai, sehingga bidan harus mengamati dengan ketat baik ibu maupun bayinya sepanjang kelahiran. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang persalinan normal di UPTD Puskesmas Palakka tahun 2018.Penelitian ini menggunakan metode deskriptifadalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai tingkat kejadian persalinan normal dengan cara mendiskripsikan sejumlah variabel.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berada di lingkup kerja UPTD Puskesmas Palakka Sehingga ditentukan jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 35 orang ibu hamil.Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang persalinan normal berdasarkan umur diperoleh sebagian besar responden adalah umur 26-30 tahun yaitu sebanyak 28 responden (80%).Berdasarkan tingkat Pendidikan diperoleh mayoritas responden berpendidikan SMA atau pendidikan menengah yaitu sebanyak 19 responden (54,29%).Berdasarkan Pekerjaan terbanyak adalah tidak bekerja/IRT sebanyak 23 responden(65,71%).Sedangkan gambaran pengetahuan tentang persalinan normal diperoleh bahwa pengetahuan ibu hamil tentang persalinan normaldi UPTD Puskesmas Palakka berada pada tingkat cukup dengan perolehan sebanyak 22 responden(62,86%). Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang persalinan normal di UPTD Puskesmas Palakka yaitupada kategori cukup sebanyak 22 responden (62,86%).
Pengaruh Stress Akibat Belajar dari Rumah (BDR) dan Pola Menstruasi Terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Haslan, Hasliana; Pattola
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 3 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i3.557

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan stress BDR dan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah remaja putri siswi SMP 3 Tellusiattinge sejumlah 190 siswi dan besar sampel diambil secara Simple Random Sampling sejumlah 87 responden, Pengumpulan data menggunakan angket dan analisa data menggunakan uji statistik Pearson Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat usia responden terbanyak 13 tahun (47,1%), Dampak BDR terbanyak pada kategori sedang (65,5%), lebih banyak responden dengan pola mestruasi normal (63,2%), lebih banyak responden yang mengalami stress normal (49,4%) dan terdapat 78 responden dengan kadar Hb Normal (89,7%). Hasil analisis tabel silang stress dengan pola menstruasi dengan nilai p = 0.656 > a = 0.05, stress dengan kejadian anemia dengan nilai p = 0.150 > a = 0.05, dan pola menstruasi dengan kejadian anemia dengan nilai p = 0.05 dan nilai r hitung = 0.211 > r table = 0,175, derajat hubungan korelasi lemah berpola positif. Kesimpulan yaitu tidak ada hubungan secara signifikan antara stress akibat BDR dengan pola menstruasi, begitupun stress dengan kejadian anemia, terdapat hubungan secara signifikan antara pola menstruasi dengan kejadian anemia
Pengaruh Stress Akibat Belajar dari Rumah (BDR) dan Pola Menstruasi Terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Hasliana Haslan; Pattola
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 3 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i3.557

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan stress BDR dan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah remaja putri siswi SMP 3 Tellusiattinge sejumlah 190 siswi dan besar sampel diambil secara Simple Random Sampling sejumlah 87 responden, Pengumpulan data menggunakan angket dan analisa data menggunakan uji statistik Pearson Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat usia responden terbanyak 13 tahun (47,1%), Dampak BDR terbanyak pada kategori sedang (65,5%), lebih banyak responden dengan pola mestruasi normal (63,2%), lebih banyak responden yang mengalami stress normal (49,4%) dan terdapat 78 responden dengan kadar Hb Normal (89,7%). Hasil analisis tabel silang stress dengan pola menstruasi dengan nilai p = 0.656 > a = 0.05, stress dengan kejadian anemia dengan nilai p = 0.150 > a = 0.05, dan pola menstruasi dengan kejadian anemia dengan nilai p = 0.05 dan nilai r hitung = 0.211 > r table = 0,175, derajat hubungan korelasi lemah berpola positif. Kesimpulan yaitu tidak ada hubungan secara signifikan antara stress akibat BDR dengan pola menstruasi, begitupun stress dengan kejadian anemia, terdapat hubungan secara signifikan antara pola menstruasi dengan kejadian anemia
HEALTHY BEHAVIOR MANAGEMENT IN THE IMPLEMENTATION OF THE NEW NORMAL ERA IN THE COVID-19 PANDEMIC Musdalifah Musdalifah; Pattola Pattola; Nildawati Nildawati
Homes Journal = Hospital Management Studies Journal Vol 3 No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hmsj.v3i1.25080

Abstract

Health behavior and Covid 19 have a close relationship with social interaction in the era of new normal implementation in the midst of this Covid-19 pandemic. The purpose of this study is to find out the health behavior of the new normal during the Covid-19 pandemic in the community. This research is a type of quantitative research with a descriptive approach. Sampling was conducted by Non Probability Sampling technique using accidental sampling method of 120 respondents and conducted by using online questionnaire (google form), the questionnaire was shared in the form of links to social media that can be accessed by the public. The results showed that the health behavior of the community in the implementation of the new normal era during this pandemic showed 32.5% of respondents are well category, 57.5% of respondents are quite good category, and 10% of respondents are less good category. From this research data can be concluded that health behavior in the implementation of the new normal era in the midst of the Covid-19 pandemic the majority of respondents are quite good category. It is influenced by age, education, employment, and gender factors.
HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI UPT PUSKESMAS AJANGALE : HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI UPT PUSKESMAS AJANGALE Pattola ola_mjn
Jurnal Suara Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL SUARA KESEHATAN
Publisher : LPPM Institut Sains dan Kesehatan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.724 KB) | DOI: 10.56836/journaliskb.v7i1.35

Abstract

Abstract.Latar Belakang : Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar haemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal. Penyebab anemia bisa karena kurangnya zat besi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat dan vitamin B12, tetapi yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kejadian anemia dalam kehamilan dengan kejadian abortus pada ibu hamil.Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional study, sehingga ditentukan jumlah sampel yang memenuhi kriteria yaitu sebanyak 40 responden.Hasil :Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden diperoleh tertinggi dalam kategori tidak megalami anemia dan tidak mengalami abortus sebanyak 18 responden (60%). Sedangkan terendah dalam kategori tidak anemia dan mengalami abortus sebanyak 1 responden (3%). Berdasarkan hasil uji chi square test didapatkan ρ-value = 0,004 a<0,05 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara anemia dengan kejadian abortus.Kesimpulan : Ada hubungan antara anemia dengan kejadian abortus di UPT Puskesmas Ajangale. Abstrak. Background: Anemia is a condition where there is a decrease in hemoglobin, hematocrit and erythrocyte counts below normal values. The cause of anemia can be due to a lack of iron for blood formation, for example iron, folic acid and vitamin B12, but what often happens is anemia due to iron deficiency.Objective: To determine the relationship between anemia in pregnancy and abortion in pregnant women.Methods: The type of research used in this study was an analytic survey with a cross sectional study design, so that the number of samples that met the criteria was determined, namely as many as 40 respondents.Results: The results showed that of the 40 respondents, the highest was in the category of not having anemia and no abortion as many as 18 respondents (60%). Meanwhile, the lowest category was not anemic and experienced abortion by 1 respondent (3%). Based on the results of the chi square test, it was found that ρ-value = 0.004 a <0.05, which means that Ha is accepted and H0 is rejected, so it can be concluded that there is a relationship between anemia and the incidence of abortion.Conclusion: There is a relationship between anemia and the incidence of abortion at Puskesmas Ajangale.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 DENGAN PERILAKU TENAGA PENDIDIK DAN STAF DI SMP NEGERI 1 MAJENE TAHUN 2021 Pattola; Budianto; Imran Yaman; Wahyuni Nawir
Jurnal Suara Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): JURNAL SUARA KESEHATAN
Publisher : LPPM Institut Sains dan Kesehatan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.583 KB) | DOI: 10.56836/journaliskb.v8i2.65

Abstract

Abstract. Entering 2020, Corona virus disease 2019 (COVID-19) has become a serious threat to global public health. WHO declared the Covid-19 as an extraordinary event to become a global pandemic. Purpose of this study was to determine relationship between the level of knowledge about Covid-19 and the behavior of educators and staff at Junior high school SMP Negeri 1 Majene. The research method used an Analytical Observation approach with a cross sectional design. Collecting data using a questionnaire from 40 samples taken by total sampling. Statistical analysis used the Chi-Square test with a degree of significance (a=0.05). Results obtained by the respondents consisted of 14 (35%) men and 26 (75%) women with a education level of 6 (15%) Senior High School, 32 (80%) Bachelors and 2 (5%) Masters. Based on knowledge of the respondents, there are 35 (87.5%) good categories, 4 (10%) sufficient and 1 (2.5%) less. Based on behavior to prevent, there are 35 (87.5%) categories of prevention, 4 (10%) enough and 1 (2.5) less. There is a relationship between the level of knowledge about Covid-19 and the behavior with a value of p = 0.000. Increasing the level of knowledge about covid-19 will be directly proportional to behavior of preventing the spread of Covid-19. Abstrak. Memasuki tahun 2020, penyakit Corona virus 2019 (COVID-19) telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat global. WHO menyatakan Covid-19 sebagai kejadian luar biasa menjadi pandemi global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Covid-19 Dengan Perilaku Tenaga Pendidik dan Staf di SMP Negeri 1 Majene Tahun 2021. Metode penelitian menggunakan pendekatan Analytical Observation dengan desain Cross Sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dari 40 sampel yang diambil secara total sampling. Analisis statistic menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan (a=0.05). Hasil penelitian didapatkan responden terdiri dari 14 (35%) laki-laki dan 26 (75%) perempuan dengan tingkat Pendidikan SLTA sebanyak 6 (15%), Sarjana sebanyak 32 (80%) dan Magister sebanyak 2 (5%) responden. Berdasarkan pengetahuan responden, terdapat 35 (87.5%) kategori baik, 4 (10%) cukup dan 1 (2.5%) kurang. Berdasarkan perilaku mencegah penularan covid-19, terdapat 35 (87.5%) kategori mencegah, 4 (10%) cukup mencegah dan 1 (2.5) kurang mencegah. Terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dengan perilaku tenaga pendidik dan staf di SMP Negeri 1 Majene dengan nilai p=0.000. semakin baik tingkat pengetahuan tentang covid-19 akan berbanding lurus dengan perilaku mencegah penyebaran covid-19.
HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI UPT PUSKESMAS AJANGALE : HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI UPT PUSKESMAS AJANGALE Pattola ola_mjn
Jurnal Suara Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL SUARA KESEHATAN
Publisher : LPPM Institut Sains dan Kesehatan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.724 KB) | DOI: 10.56836/journaliskb.v7i1.35

Abstract

Abstract.Latar Belakang : Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar haemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal. Penyebab anemia bisa karena kurangnya zat besi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat dan vitamin B12, tetapi yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kejadian anemia dalam kehamilan dengan kejadian abortus pada ibu hamil.Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional study, sehingga ditentukan jumlah sampel yang memenuhi kriteria yaitu sebanyak 40 responden.Hasil :Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden diperoleh tertinggi dalam kategori tidak megalami anemia dan tidak mengalami abortus sebanyak 18 responden (60%). Sedangkan terendah dalam kategori tidak anemia dan mengalami abortus sebanyak 1 responden (3%). Berdasarkan hasil uji chi square test didapatkan ρ-value = 0,004 a<0,05 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara anemia dengan kejadian abortus.Kesimpulan : Ada hubungan antara anemia dengan kejadian abortus di UPT Puskesmas Ajangale. Abstrak. Background: Anemia is a condition where there is a decrease in hemoglobin, hematocrit and erythrocyte counts below normal values. The cause of anemia can be due to a lack of iron for blood formation, for example iron, folic acid and vitamin B12, but what often happens is anemia due to iron deficiency.Objective: To determine the relationship between anemia in pregnancy and abortion in pregnant women.Methods: The type of research used in this study was an analytic survey with a cross sectional study design, so that the number of samples that met the criteria was determined, namely as many as 40 respondents.Results: The results showed that of the 40 respondents, the highest was in the category of not having anemia and no abortion as many as 18 respondents (60%). Meanwhile, the lowest category was not anemic and experienced abortion by 1 respondent (3%). Based on the results of the chi square test, it was found that ρ-value = 0.004 a <0.05, which means that Ha is accepted and H0 is rejected, so it can be concluded that there is a relationship between anemia and the incidence of abortion.Conclusion: There is a relationship between anemia and the incidence of abortion at Puskesmas Ajangale.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 DENGAN PERILAKU TENAGA PENDIDIK DAN STAF DI SMP NEGERI 1 MAJENE TAHUN 2021 Pattola; Budianto; Imran Yaman; Wahyuni Nawir
Jurnal Suara Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): JURNAL SUARA KESEHATAN
Publisher : LPPM Institut Sains dan Kesehatan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.583 KB) | DOI: 10.56836/journaliskb.v8i2.65

Abstract

Abstract. Entering 2020, Corona virus disease 2019 (COVID-19) has become a serious threat to global public health. WHO declared the Covid-19 as an extraordinary event to become a global pandemic. Purpose of this study was to determine relationship between the level of knowledge about Covid-19 and the behavior of educators and staff at Junior high school SMP Negeri 1 Majene. The research method used an Analytical Observation approach with a cross sectional design. Collecting data using a questionnaire from 40 samples taken by total sampling. Statistical analysis used the Chi-Square test with a degree of significance (a=0.05). Results obtained by the respondents consisted of 14 (35%) men and 26 (75%) women with a education level of 6 (15%) Senior High School, 32 (80%) Bachelors and 2 (5%) Masters. Based on knowledge of the respondents, there are 35 (87.5%) good categories, 4 (10%) sufficient and 1 (2.5%) less. Based on behavior to prevent, there are 35 (87.5%) categories of prevention, 4 (10%) enough and 1 (2.5) less. There is a relationship between the level of knowledge about Covid-19 and the behavior with a value of p = 0.000. Increasing the level of knowledge about covid-19 will be directly proportional to behavior of preventing the spread of Covid-19. Abstrak. Memasuki tahun 2020, penyakit Corona virus 2019 (COVID-19) telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat global. WHO menyatakan Covid-19 sebagai kejadian luar biasa menjadi pandemi global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Covid-19 Dengan Perilaku Tenaga Pendidik dan Staf di SMP Negeri 1 Majene Tahun 2021. Metode penelitian menggunakan pendekatan Analytical Observation dengan desain Cross Sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dari 40 sampel yang diambil secara total sampling. Analisis statistic menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan (a=0.05). Hasil penelitian didapatkan responden terdiri dari 14 (35%) laki-laki dan 26 (75%) perempuan dengan tingkat Pendidikan SLTA sebanyak 6 (15%), Sarjana sebanyak 32 (80%) dan Magister sebanyak 2 (5%) responden. Berdasarkan pengetahuan responden, terdapat 35 (87.5%) kategori baik, 4 (10%) cukup dan 1 (2.5%) kurang. Berdasarkan perilaku mencegah penularan covid-19, terdapat 35 (87.5%) kategori mencegah, 4 (10%) cukup mencegah dan 1 (2.5) kurang mencegah. Terdapat hubungan tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dengan perilaku tenaga pendidik dan staf di SMP Negeri 1 Majene dengan nilai p=0.000. semakin baik tingkat pengetahuan tentang covid-19 akan berbanding lurus dengan perilaku mencegah penyebaran covid-19.