Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS POSTUR ATAU POSISI TUBUH MANUSIA MENGGUNAKAN TABEL NORDIC PADA PEKERJA BANGUNAN Haryanto, Handi; Henny, Henny
Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Teknik Industri Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.88 KB) | DOI: 10.34010/iqe.v7i1.1731

Abstract

Manusia merupakan kajian utama dalam ilmu ergonomi, karena dalam melakukan pekerjaanya manusia mempunyai batasan-batasan tertentu. Oleh sebab itulah kita perlu mengetahui keterbatasan serta kemampuan yang manusia miliki untuk dapat ditinjau lebih lanjut agar dalam pelaksanaan kerja nantinya tidak terjadi accident maupun hal-hal buruk yang akan menimpa manusia dengan keterbatasannya . Musculoskeletal disorders (MSDs) adalah salah satu kemungkinan terburuk yang dialami oleh manusia terutama pada mereka yang melakukan pekerjaanya secara manual ini akan lebih besar mengalami kemungkinan Musculoskeletal disorders. Musculoskeletal disorders adalah gangguan pada sistem muskuloskeletal yang dapat disebabkan atau diperburuk oleh pekerjaan dan performansi kerja seperti postur tubuh tidak alamiah, beban, durasi, frekuensi serta faktor individu (usia, masa kerja, kebiasaan merokok). Penelitian awal terhadap gejala WMSDs dilakukan dengan metode analitik yaitu dengan menggunakan kuesioner Nordic body map, melakuakan wawancara dan pengambilan gambar pada posisi pekerja dalam keadaan yang tidak ergonomis. Penelitian dilakukan pada 10 orang pekerja bangunan. Selanjutnya dilakukan pengukuran postur kerja dengan metode RULA atau REBA ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya dalam melakukan aktivitasnya. Pada hasil kuesioner Nordic body map, keluhan terbesar yang dialami oleh para pekerja bangunan adalah bagian punggung yaitu sebayak 10, terutama pada bagian punggung bagian atas terdapat 9 responden atau 9%. Dalam hasil kuesioner Nordic body map juga didapat informasi usia para pekerja bangunan yang sudah melebihi 30 sebanyak 9 atau 90%, jenis kelamin dari 10 responden semuanya merupakan laki-laki dan dari 10 responden juga menunjukan untuk mengatasi ketidak nyamanan atau keluhanya 100% tidak menggunakan jasa pisotrafi dan juga dokter atau masih menggunakan obat-obatan dan juga panti pijat. Maka dengan hasil yang didapatkan dari kuesioner Nordic body map, metode RULA dipakai untuk mengetahui seberapa besar resiko bahayanya, adapun hasil dari perhitungan RULA dari 10 reponden dengan resiko minimal 20%, mendapatkan nilai resiko sedang 30% dan yang nilai resiko tinggi 50%.