Arini, L.A
Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran asuhan Keperawatan Gawat darurat Pada Pasien Infark Miokard akut Dengan Nyeri Akut di Ruang Emergency Cardio RSUP. Sanglah Denpasar Artawan, I Kadek; Wijaya, I Made Sukma; Arini, L.A; Sunirda, I.N
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 5 No 01 (2019)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.497 KB)

Abstract

ABSTRACT Background: Acute Myocardial Infarction (AMI) is one of the cardiovascular emergency diseases. Sign and symptoms of IMA that accompany patients coming to the Emergency departement are complaints of chest pain. Chest pain is a response that occurs due to ischemia in the myocardium. Untrained chest pain more than 20 minutes will result in irreversible heart damage. The purpose of this case study is to describe emergency nursing care in IMA patients with acute pain Method: The method used in this paper is a descriptive method with a case study approach that describes the condition of two patients suffering from IMA with acute pain. The tools used to retrieve data are IMA observation checklists and interview sheets. The data obtained were analyzed by narrating the data obtained and comparing the existing theory. Results: The IMA patient assessment focused on secondary assessment of SAMPLE. Chest pain data were obtained through the PQRST approach so that the main nursing problem was acute pain. Emergency measures performed by oxygen delivery as nonpharmacological therapy and administration of anti-ischaemic therapy and fibrinolysis as pharmacological therapy. Evaluation performed for 1 hour, the results obtained are reduced pain from the weight scale to moderate. Conclusions: As emergency nurses should pay attention to IMA assessment on secondary assessment and collaborate with medical personnel to reduce pain with pharmacological and nonpharmacological therapies.    ABSTRAK Latar belakang: Infark Miokard Akut (IMA) merupakan salah satu penyakit kegawatdaruratan kardiovaskuler. Tanda gejala IMA yang menyertai pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat adalah keluhan nyeri dada. Nyeri dada merupakan respon yang terjadi akibat iskemia pada miokard. Nyeri dada yang tidak tertangani lebih dari 20 menit akan mengakibatkan kerusakan jantung yang bersifat irreversible. Tujuan dari studi kasus ini untuk menggambarkan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien IMA dengan nyeri akut. Metode: Metode yang digunakan pada karya tulis ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang menggambarkan kondisi dua pasien yang menderita IMA dengan nyeri akut. Alat yang digunakan untuk mengambil data adalah checklist observasi IMA dan lembar wawancara. Data yang didapatkan dianalisis dengan menarasikan data yang diperoleh dan membandingkan pada teori yang sudah ada. Hasil: Pengkajian pasien IMA difokuskan pada pengkajian sekunder SAMPLE yaitu data nyeri dada. Data nyeri dada diperoleh melalui pendekatan PQRST sehingga masalah keperawatan utama adalah nyeri akut. Tindakan kegawatdaruratan yang dilakukan dengan pemberian oksigen sebagai terapi nonfarmakologi serta pemberian anti-ischaemic therapy dan fibrinolysis sebagai terapi farmakologi. Evaluasi dilakukan selama 1 jam, hasil didapatkan yaitu nyeri berkurang dari skala berat menjadi sedang. Simpulan: Sebagai perawat kegawatdaruratan harus memperhatikan pengkajian IMA pada pengkajian sekunder yaitu SAMPLE dan melakukan kolaborasi dengan tenaga medis untuk mengurangi nyeri dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi.