Kampung KB Kelurahan Lepo Lepo merupakan salah satu daerah rawan banjir yang ada di Kota Kendari, frekuensi banjir diwilayah ini dalam setahun diperkirakan antara tiga sampai empat kali, meskipun demikian banyak masyarakat yang memilih untuk tetap tinggal di wilayah tersebut dengan berbagai alasan. Tujuan penelitin ini adalah untuk mengetahui alasan serta faktor-faktor yang menjadi penyebab masyarakat Kampung KB tetap memilih tinggal di daerah rawan banjir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek penelitian merupakan masyarakat Kampung KB Kelurahan Lepo-Lepo. Data dalam penelitian ini dikumpulkan memalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian di analisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1) masyarakat di Kampung KB Kelurahan Lepo-Lepo umumnya memilih untuk tetap tinggal di daerah rawan banjir karena: (a) Masyarakat di Kampung KB Kelurahan Lepo-Lepo telah menganggap bencana banjir sebagai sesuatu yang biasa terjadi, sehingga masyarakat hanya perlu melakuakan evakuasi, (b) Masyarakat Kampung KB Kelurahan Lepo-Lepo merupakan masyarakat asli yang sudah puluhan tahun tinggal di wilayah tersebut, (c) banyaknya anggota keluarga masyarakat yang tinggal di wilayah yang sama, (d) lokasi pekerjaan masyarakat yang dekat dengan tempat tinggalnya, (e) banyak rumah masyarakat yang tahan terhadap banjir. (2) Terdapat tiga faktor dalam teori Macchi yang telah sesuai dengan apa yang terjadi pada masyarakat Kampung KB Kelurahan Lepo-lepo, yaitu faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan terbangun dan ketiga faktor tersebut menjadi penyebab tetap tinggalnya masyarakat di wilayah Kampunng KB Kelurahan Lepo-Lepo.