Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

EDUCATIONAL EFFORTS IN MANAGING NARCOTICS ABUSE PERSPECTIVE SANI (INDONESIAN ANTI-NARCOTICS CELEBRITIES) AND BNN (NATIONAL NARCOTICS AGENCY) Rizal, Sofian Syaiful; Junaedi, Deddy
PEDAGOGIK : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 1 (2021): PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan
Publisher : Nurul Jadid University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/pjp.v8i1.2180

Abstract

Narcotics abuse is still a serious threat in Indonesia, especially its use is very widespread by some of the public figures of the artists involved in it. So that it becomes a spotlight for young people, especially those whose lives are still unstable, seeing public figures as examples of current trends in the millennial world. The purpose of this study is to minimize and overcome the use of narcotics from various circles, both public figures, BNN, the Police, and the community. The problem approach used in this research is a normative juridical approach and an empirical juridical approach, namely an approach that is carried out through studies of theories, concepts, views, and aspects related to the problems discussed. The results of this study are the formation of teamwork in overcoming the use of narcotics both from all walks of life, especially for public figures (artists) by working together from various parties, both communities, agencies, BNN so that the younger generation of Indonesia is no longer touched by narcotics whose impact is very damaging the nation's young generation, both in socializing, achieving and living a normal life by maintaining akhlaqul karimah/etiquette in social life without narcotics.
Kekuatan Hukum Akta Notaris Tentang Perjanjian Perkawinan Terhadap Penetapan Perkara Perdata No. 264/Pdt.P/2010 di Pengadilan Negeri Probolinggo Sofian Syaiful Rizal
VOICE JUSTISIA : Jurnal Hukum dan Keadilan Vol 3 No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.359 KB)

Abstract

Pada Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan disebutkan bahwa : “Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.” Sebelum lahirnya Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, ketentuan, tata cara dan sahnya suatu perkawinan didasarkan pada hukum agama yang dianut para pihak maupun hukum adat yang berlaku pada daerah tertentu yang akan melangsungkan perkawinan, sehingga dapat ditemui bahwa tata cara suatu perkawinan akan berbeda menurut agama yang dianut masing-masing. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Dengan demikian Undang-undang Perkawinan tersebut merupakan landasan untuk menciptakan kepastian hukum akibat dari suatu perkawinan baik dari sudut hukum keluarga, harta benda dan status hukumnya. Hal ini dikarenakan Negara Indonesia yang kaya akan budaya adat, sehingga dengan hadirnya Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 untuk dijadikan landasan hukum dalam ketentuan perkawinan, agar di Indonesia ada kepastian hukum tentang perkawinan. Maka Undang-undang perkawinan ini, selain meletakkan asas-asas hukum perkawinan Nasional, sekaligus menampung prinsip-prinsip dan memberikan landasan hukum perkawinan yang selama ini menjadi pegangan dan telah berlaku bagi berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
Pemberian Nafkah kepada Mantan Isteri dalam Pandangan Hukum Islam (Telaah Pemikiran Asghar Ali Engineer) Sofian Syaiful Rizal
VOICE JUSTISIA : Jurnal Hukum dan Keadilan Vol 3 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.606 KB)

Abstract

Ketika terjadi percerain antara suami dan isteri maka menimbulkan kewajiban-kewajiban yang harus ditaati oleh seorang suami dan isteri, dan kewajiban tersebut diantaranya bagi seorang mantan suami wajib memberikan suatu pemberian yang harus diberikan kepada mantan isteri tersebut yang telah diceraikannya, pemberian tersebut sesuai dengan kondisi ekonomi mantan suami tersebut (sesuai dengan kemampuannya), pemberikan nafkah itu sebagai penghibur selama masa ‘iddah, dalam Hukum Islam pemberian nafkah hanya selama masa ‘iddah, hal ini berbeda dengan pendapat Asghar, menurut dia pemberian nafkah bagi mantan isteri yang telah diceraikan, tidak hanya selama masa ‘iddah saja, akan tetapi sampai menikah lagi atau mati. Berkaitan dengan pemberian nafkah bagi mantan isteri, penyusun berusaha mencari pokok permasalahan yang sekiranya dapat menjawab permasalahan tersebut yaitu dengan melihat Bagaimana kriteria bagi wanita yang berhak mendapatkan nafkah dari mantan suaminya menurut Asghar, dan bagaimanakah Asghar memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang pemberian nafkah bagi mantan isteri, Bagaimana relevansinya dengan konteks sekarang. Untuk menjawab permasalahan tersebut penyusun menggunakan teori yang berlandaskan pada al-Qur’an, hadis, untuk melihat ayat-ayat yang berkaitan dengan pemberian nafkah bagi mantan isteri, kemudian menggunakan maslahah dan kesetaraan gender, untuk melihat manfaat dan demi kemaslahatan dari pemberian nafkah bagi mantan isteri tersebut.
PKM Pemberdayaan Hasil Kreativitas Santri untuk Meningkatkan Perekonomian Pesantren pada Masa Pandemi Covid 19 Sofian Syaiful Rizal; Izah Afkarina; Niroh Qonita Tillah; Ayu Asari; Halimatus Sya'diyah; Istiqomah Vidyanti; Widya Anggraini
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 2, No 3 (2021): Pendampingan Sektor Pendidikan, Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v2i3.2869

Abstract

Hasil kreativitas santri mempunyai beraneka ragam jenis sesuai masing-masing skill yang di miliki oleh santri dibawah naungan kantor keterampilan Wilayah Az-zainiyah PP. Nurul Jadid. disaat pandemipun santri tetap menghasilkan kreatifitas semisal menghasilkan tas dengan sulaman tangan, menghasilkan pot bunga dengan handuk yang tak terpakai disampah, menghasilkan bunga mawar cantik dengan botol bekas, menghasilkan tulisan kaligrafi indah dengan menempelkan pada kaca dll. tentunya dengan hasil kreatifitas santri ini butuh pendampingan dan pelatihan/workshop agar lebih terarah dan bermanfaat hususnya dalam peningkatan perekonomian  pesantren dengan hasil kreatifitas santri dimasa pandemi covid 19 oleh karena itu pengabdian masyarakat ini memberikan kompetensi wirausaha produktif bagi santri. Mitra kegiatan pengabdian adalah PP. Nurul Jadid Wilayah Az-Zainiyah yang telah memiliki kerja sama enje mart (koperasi pesantren) dengan kantor keterampilan santri. Metode pelaksanaan kegiatan  pengabdian adalah sosialisasi/workshop, praktek, pendampingan. sosialisasi mengenai prospek hasil kreatifitas santri dengan melatih skill mereka dalam  peningkatan menegement perekonomian pesantren di masa pandemi.  Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian pesantren dan melatih skill santri dalam berwirausaha dengan hasil kreatifitas mereka sendiri dengan menejemen yang baik.
ANALYSIS OF MARKETING MANAGEMENT IN INCREASING SAVING PRODUCTS IN KSPPS BMT NU, MLANDINGAN BRANCH, SITUBONDO Sofian Syaiful Rizal; Mamik Sari Dewi
JURNAL PROFIT Vol 5, No 2 (2021): ECONOMIC MILENIAL
Publisher : Nurul Jadid University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/profit.v5i2.3301

Abstract

Marketing management is the key to the continuity of an organization’s business so that it runs according to its function. The development of financial institutions, both banks, and non-banks, will encourage financial institutions always to optimize their marketing activities. Analyzing the market and its environment to find out how big the opportunity is to seize the market and how big the threat is that must be faced. This article aims to find out how marketing management is in improving products at the BMT NU Mlandingan branch. This study uses a descriptive qualitative method by conducting structured interviews in the form of questions related to obtaining relevant informants from customers and employees of the BMT NU Mlandingan Branch. Marketing management process by doing market segmentation, target market, determination, positioning, and differentiation. Savings and financing products are good and increasing from the intensity of increasing the number of customers with the reason that customers are easier and understand the advantages of savings and financing products at the malandingan branch of BMT NU. The findings in this study indicate that promotions can increase the number of customers in a faster time and reach a wider audience using existing media. Keywords: Marketing management, Products, BMT
Strategi Pengelolaan Belanja Santriwati melalui E-Bekal di Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Al-Hasyimiyah Sofian Syaiful Rizal; Hanifatul Qomariyah; Fenti Nur Aisyah
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 2, No 3 (2021): Pengembangan Teknologi dan Kesehatan di Lembaga Keagamaan
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.282 KB) | DOI: 10.33650/trilogi.v2i3.2846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengelolaan belanja santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Al-Hasyimiyah, aplikasi E-Bekal Santri atau Kartu Belajar Santri baru saja dikeluarkan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah dan PT TKI (Teknologi Kartu Indonesia). Dalam hal ini dapat membantu memudahkan Wali Santri untuk mengontrol keuangan santri dalam kesehariannya. Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif berdasarkan observasi, interview. Adapun teknik datanya yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Program E-Bekal dapat memudahkan Wali Santri untuk mengontrol keuangan santri 2) Dapat mengurangi kasus kehilangan uang (pencurian/hilang terselip) di PP. Nurul Jadid Wilayah Al-Hasyimiyah dalam hal ini peluncuran Program E-Bekal merupakan jawaban dari pihak pesantren atas masukan dari Wali Santri, disamping memberikan kemudahan untuk para Wali Santri. Program E-Bekal juga meminimalisir hal negative yang tidak di inginkan dalam pengelolaan belanja Santriwati di era milenial dengan penggunaan teknologi modern.  
E-BEKAL AS CASHLESS PAYMENT IN IMPROVING THE QUALITY OF INSTRUCTIONAL SERVICES Mohammad Alief Hidayatullah; Sofian Syaiful Rizal; Widya Anggraini
MANAGERE : Indonesian Journal of Educational Management Vol. 4 No. 1 (2022): Januari-April
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam (PERMAPENDIS) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52627/ijeam.v4i1.185

Abstract

This study analyzes E-Bekal as a cashless payment to improve service quality at the Nurul Jadid Islamic Boarding School. This research uses a qualitative approach with a case study type carried out through observation, interviews, and documentation. Data analysis starts with data presentation, data reduction, and conclusions. The results showed that improving the quality of services through E-Bekal was carried out through providing good facilities, socializing and promoting the system for using E-Bekal, providing E-Bekal cards to students, and providing consulting services, as well as providing cell phones that had an encryption network. With these services, it can help and provide service satisfaction for students.
analysis of the Law on Incompatibility of Mudharabah Contracts in the Distribution of Financing in Sharia Banks Sofian Syaiful Rizal; Khofi Diana Agustin
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 4 No 1 (2021): Article Research : Volume 4 Nomor 1, Periode Januari 2021
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v4i1.352

Abstract

Akad mudharabah adalah akad kerja sama antara pemilik modal dan pengelola modal. Didalam akad mudharabah ada pembiayanan yang menyediakan dana dan untuk penyaluran dana. Namun fakta berbeda. Salah satu penyebab akad ini tidak sesuai kurangnya pemahaman nasabah terhadap kesadaran hukum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan pendekatan mendeskripsikan tinjauan hukum ketidak sesuaian akad mudharabah dalam pencairan pembiayaan pada bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pembiayaan akad mudharabah disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan informasi. Faktor pengalaman nasabah terhadap lembaga keuangan sebelumnya juga terpengaruh. Akad mudharabah masih disalah artikan sebagai kredit yang berbasis bunga. Perjanjian dan jaminan dalam akad mudharabah sebagai salah satu pertimbangan. Pemahaman nasabah sangat penting bagi bank syariah salah satu poin penting seperti kejujuran, keadilan, kepercayaan. Tetapi masih ada nasabah yang tidak berhati-hati dalam menerapkan pembiayaan pada akad mudharabah.
Analisis Penerapan Pembiayaan Al-Qordul Hasan di DI BMT NU Bungatan Situbondo Sofian Syaiful Rizal; Moch Alfien Maulana
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 4 No 1 (2021): Article Research : Volume 4 Nomor 1, Periode Januari 2021
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v4i1.354

Abstract

Baitul Maal wat Tamwil (BMT) atau disebut juga dengan “Koperasi Syariah”, merupakan lembaga keuangan syariah yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana kepada anggotanya dan biasanya beroperasi dalam skala mikro. Salah satu produk yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah produk al-qardh dan al-qardhul hasan. Al-qardh dan al-qardhul hasan adalah suatu sistem yang berkaitan dengan segala bentuk pinjaman tanpa imbalan yang berasaskan pada hukum al-qardh. Qardhul Hasan adalah salah satu produk keuangan Islam, yang juga merupakan buah dari semangat Ta'awun 'ala al-Birr, dimana pembiayaan diberikan tanpa syarat dan pengharapan laba, namun dilandasi oleh semangat tolong menolong antar sesama. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan melakukan wawancara. Setelah diakukan proses penelitian, maka kesimpulannya adalah dalam proses penerapan pembiayaan, ada beberapa tahapan dalam proses pemberian pembiayaan Al Qordu Hasan di koperasi, yang pertama permohonan pembiayaan, kedua analisa nasabah, ketiga pendidikan dasar dari pihak koperasi, keempat Pencairan Dana Pembiayaan Qardul Hasan, kelima pencairan dana. Dalam penerapan pembiayaan al qordul hasan disini menggunakan LASISMA (layanan berbasis jama’ah)
STRATEGI PERBANKAN SYARIAH DALAM MENANGGULANGI POTENSI KERUGIAN PADA AKAD MUDHARABAH Sofian Syaiful Rizal; Nuri Ma’rifatul Laily
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 4 No 1 (2021): Article Research : Volume 4 Nomor 1, Periode Januari 2021
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v4i1.355

Abstract

Bank dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah tidak bisa terlepas dari risiko pembiayaan salah satunya adalah pembiayaan bermasalah yang dapat memicu terjadinya potensi kerugian pada bank. Penelitian ini bertujuan untuk menanggulangi terjadinya potensi kerugian pada akad mudharabah. Mengingat tingginya risiko pembiayaan bermasalah pada akad mudharabah. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan library research kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan teknik analisis referensional, dan melakukan wawancara. Adapun kesimpulannya selektivitas dalam pemilihan calon nasabah dengan melakukan pengenalan nasabah yakni melalui penilaian karakter menggunakan prinsip 5C+1S; Character, Capacity, Capital,Collateral, Condition of Economic dan Syariah dan melakukan monitoring pasca-nasabah dengan adanya pemantauan lapangan atau melakukan silaturrahmi kepada rumah atau tempat usaha nasabah guna memilimalisir terjadinya risiko pembiayaan. Adapun pemilihan strategi dalam menanggulangi potensi kerugian pembiayaan yakni dengan penggunaan strategi yang tepat dan akurat sesuai tingkat kolektibilitas pembiyaannya. Strategi yang bisa digunakan secara garis besar dikelompokkan menjadi dua: pertama stay strategi dengan melakukan restrukturisasi pembiayaan (rescheduling, restructuring, reconditioning), kedua phease out strategy, strategi ini dilakukan menggunakan dua pendekatan yakni soft approach penyelesaiaan pembiayaan diluar pengadilan dan hard approah penyelesaian pembiayaan dengan cara melibatkan jalur hukum.