Batubara, Irwan
Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DI KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN Batubara, Irwan; Nasution, Nurida; Dalimunthe, Maslan
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 12 No 3 (2018): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.496 KB)

Abstract

Cakupan penimbangan balita di Sumatera Utara masih tergolong rendah, 6 – 11 bulan, 4 kali penimbangan 44,7%, tidak pernah ditimbang 9,8%, angka tertinggi yang tidak pernah ditimbang pada usia 48-59 bulan . Salah satu bentuk peran serta masyakat terhadap upaya kesehatan adalah keaktifan kunjungan ibu membawa balita ke posyandu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap, norma subjektif prilaku kontrol dan jumlah anak, melalui intensi terhadap kunjungan balita ke posyandu. Jenis penelitian ini bersifat survei dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian posyandu Huta Tonga, Bintuju, Muara Tais, Sigalangan, Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli selatan, Populasi adalah ibu yang mempunyai balita usia 0-36 bulan yang terdaftar dalam catatan Puskesmas Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola sebanyak 162 orang. Metode pemilihan sampel proporsional 58 orang dan simple random sampling secara acak untuk masing-masing posyandu. Analisis data menggunakan uji analisis regresi berganda. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh langsung yang signifikan antara sikap, kontrol perilaku, jumlah anak dan intensi terhadap kunjungan ibu ke posyandu, demikian juga pengaruh melalui intensi juga tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor lain yang berpengaruh terhadap kunjungan ke posyandu.
PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST SEKSIO SESARIA DI RSUD KOTA PADANGSIDIMPUAN Batubara, Irwan; Harahap, Elly Indrani; Siregar, Ratni
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 10 No 3 (2016): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.629 KB)

Abstract

Relaksasi Benson adalah relaksasi yang dikombinasi dengan keyakinan agama seseorang untuk mengurangi nyeri pada pasien post seksio sesarea (SC). Pengalihan perhatian pada religius dengan perhatian penuh menyadari keberadaan diri dan ketidak berdayaan kecuali atas bantuan dan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa. Rasa nyeri yang dirasakan post Seksio sesaria akan menimbulkan berbagai masalah, diantaranya masalah laktasi, pasien menunda pemberian ASI sejak awal pada bayinya, karena rasa tidak nyaman/peningkatan intensitas nyeri setelah operasi (Purwandari, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi Benson pada pasien post seksio sesarea terhadap rasa nyeri. Quasi expriment one group pre test, post test design. Populasi, Ibu post seksio sesarea yang dirawat di Ruang Bersalin RSUD Kota Padangsidimpuan. Sampel insidental bulan Juli - Agustus 2015, berjumlah 48 responden. Analisa data dilakukan uji “t” berpasangan dengan bantuan SPSS. Hasil Penelitian sebelum intervensi tingkatan nyeri sedang 60,42% dan sesudah intervensi 29,17% , Nyeri ringan sebelum intervensi 2,08% dan terjadi peningkatan sesudah intervensi 70,83. Perhitungan statistik uji t berpasangan dengan kepercayaan 95% terdapat perbedaan bermakna dengan p value 0,000. Terdapat pengaruh intervensi teknik relaksasi Benson untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi seksio sesaria. Tim perawatan khususnya bidan menerapkan teknik relaksasi Benson untuk mengurangi insentitas nyeri pada pasien post SC.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPARATIF EFEKTIF MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN Batubara, Irwan
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 9 No 3 (2015): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2015
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.576 KB)

Abstract

Kecemasan pre operasi merupakan suatu respon antisipasi terhadap suatu pengalaman yang dianggap sebagaisuatu ancaman terhadap perannya dalam hidup, integritas tubuh dan kehidupannya sendiri. Pasien pre operasimengalami kecemasan 77,6%, komunikasi terapeutik signifikan menurunkan tingkat kecemasan pasien preoperasi 65,5% (Sawitri, 2004). Di RSUD Kota Padangsidimpuan umumnya pasien operasi terencanamengalami kecemasan, ada yang menjekaskan karena terpaksa, penundaan jadwal operasi dan komunikasiterapeutik belum dilaksanakan terencana. Untuk mengetahui pengaruh Komunikasi terapeutik terhadappenurunan tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani opeasi di RSUD Padangsidimpuan. Quasieksperimen. Rancangan dengan rangkaian one group pre test, post test design. Pre test (sebelum intervensi)dan post test (setelah intervensi). Populasi pasien pre operasi terencana yang dirawat di ruang rawat inapbedah Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan, purposif sampling dari bulan September-Oktober2014 berjumlah 30 responden. Analisis data menggunakan uji t berpasangan (paired t-test) memenuhi syaratuji parametrik. Pengaruh komunikasi terapeutik terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre operatifdari hasil uji t test untuk data berpasangan antara sebelum dan sesudah intervensi komunikasi terapeutikdiperoleh nilai korelasi = 0,658 dengan nilai probabilitas 0,000 atau jauh dibawah 0,05 hal ini menyatakanbahwa kedua variabel mempunyai korelasi yang sangat erat dan benar benar berhubungan secara nyata. Salahsatu syarat uji t berpasangan adalah kedua variabel saling berkorelasi tinggi. Komunikasi terapeutik padapasien pre oparatif efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien. Tim perawatan mempersiapkan psikologispasien pre operatif dengan metode komunikasi terapetik yang terencana
EVALUASI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PROBLEM BASED LEARNING ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN DI PROGRAM STUDI KEBIDANAN PADANGSIDIMPUAN Batubara, Irwan; Dasuki, Djaswadi; Hasanbasri, Mubasysyir
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 9 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2014
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.934 KB)

Abstract

Lulusan pendidikan bidan yang ditempatkan di fasilitas kesehatan dan desa belum memberikan konstribusi efektif  terahadap percepatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian  bayi. Pendidikan D III kebidanan dengan kurikulum berbasis  kompetensi berupaya melakukan perubahan sistem pembelajaran konvensional menuju pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning). Salah satu ciri problem-based learning (PBL) self-directed learning, diintegrasikan dalam diskusi kelompok, diaplikasikan di laboratorium dan praktek klinik pada objek nyata mewujudkan sikap profesi bidan mandiri yang mampu memberi pelayanan dalam siklus kehidupan wanita berdasarkan bukti. Untuk mengetahui hubungan kegiatan pembelajaran yang diterapkan dosen/tutor di kelas, laboratorium, praktek klinik dan kelengkapan alat-bahan pembelajaran dengan kepuasan mahasiswa dalam asuhan kebidanan diagnosa kehamilan di Program Studi Kebidanan Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan cross-sectional  study. Populasi mahasiswa tingkat II reguler Program Studi Kebidanan Padangsidimpuan berjumlah 50 orang ditambah 3 orang fasilitator, seluruhnya dijadikan subjek penelitian (purposive sampling). Analisis data menggunakan chi-square, regresi logistik dengan pemodelan dan analisa kualitatif. Hubungan kegiatan pembelajaran yang diterapkan dosen/tutor dengan kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran asuhan kebidanan diagnosa kehamilan bermakna dengan nilai  p= 0,0001; RP sebesar 9,5 (CI95%=3,75-24.01) menjelaskan kegiatan pembelajaran  memiliki risiko 9,5 kali  mempengaruhi kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran asuhan kebidanan diagnosa kehamilan. Kegiatan pembelajaran sesuai kriteria seven jump signifikan meningkan kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran asuhan kebidanan diagnosa kehamilan.
PENGARUH PELATIHAN PENDOKUMENTASIAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN TERHADAP PENDOKUMENTASIAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI WILAYAH PUSKESMAS PIJORKOLING KOTA PADANGSIDIMPUAN Batubara, Irwan; Juwarni, Sri
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendokomentasian suatu asuhan kebidanan kehamilan dapat menambah efisiensi asuhan individu kepada klien yang berisi catatan lengkap perkembangan, dan bahan kajian untuk menentukan masalah kesehatan ibu dan janin. Melaui pendokimentasian, komplikasi kehamilan terdiagnosa sedini mungkin, segala prencanaan dan tindakan lebih akurat berdasarkan evaluasi pada setiap tindakan. Jenis Penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain pre-test post test without control dengan menggunakan uji statistik exact fisher test pada tingkat kepercayaan 95% dalam analisa data., untuk mengetahui pengaruh pelatihan pendokumentasian pemeriksaan kehamilan terhadap komplikasi kehamilan di wilayah Puskesmas Pijorkoling Kota Padangsidimpuan. Populasi penelitian ini adalah seluruh bidan yang bertugas di Puskesmas Pijorkoling. Sampel total populasi 26 responden. Hasil penelitian didapati bahwa ada perbedaan yang bermakna terhadap tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah intervensi dengan p-value = 0,000 (p-value < 0,05); untuk proporsi kelengkapan alat pemeriksaan kehamilan, didapati ada perbedaan yang bermakna terhadap ketersediaan alat sebelum dan sesudah intervensi dengan p-value = 0,000 (p-value < 0,05); pada proporsi teknik dokumentasi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna terhadap teknik dokumentasi sebelum dan sesudah intervensi dengan p-value = 0,248 (p-value > 0,05); dan proporsi kelengkapan dokumentasi komplikasi kehamilan, menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap kelengkapan dokumen sebelum dan sesudah intervensi dengan p-value = 0,000 (p-value < 0,05). Pelatihan pendokumentasian pemeriksaan kehamilan mempengaruhi kelengakapan pendokumentasian komplikasi kehamilan memantau kesejahteraan ibu dan janin. Diharapkan kepada bidan aktif memanfaat sumber belajar untuk meningkatkan profesionalisme dan pendokumentasian pemeriksaan kehamilan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI KECAMATAN SAYURMATINGGI KABUPATEN TAPANULI SELATAN Batubara, Irwan; Juwarni, Sri
JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan status gizi balita di Sumatera Utara berdasarkan berat badan menurut umur pada tahun 2010 menunjukkan berat kurang pada balita juga masih tinggi dibanding angka nasional yaitu mencapai 21,3 % terdiri dari gizi buruk 7,8% dan gizi kurang 13,5% dan prevalensi stunting mencapai 41,3. Stunting disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor individu yang meliputi asupan makanan, berat badan lahir, dan keadaan kesehatan; faktor rumah tangga yang meliputi kualitas dan kuantitas makanan, sumber daya, jumlah dan struktur keluarga, pola asuh, perawatan kesehatan, dan pelayanan; serta faktor lingkungan yang meliputi infrastruktur sosial ekonomi, layanan pendidikan dan layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 12 – 60 bulan di Kecamatan Sayurmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adah ibu yang mempunyai balita usia 12- 60 bulan terdaftar dalam catatan Puskesmas Sayurmatinggi Kecamatan Sayurmatinggi sejumlah 26 orang. Teknik proporsional, stunting 26 responden. Hasil penelitian menggunakan uji regresi logistik. Uji statistik menunjukkan setiap terjadi peningkatan 1 point pada faktor pemberian ASI maka akan terjadi peningkatan kejadian stunting sebesar 1,286 point dan setiap terjadi peningkatan 1 point pada faktor asupan protein maka akan terjadi peningkatan kejadian stunting sebesar 2,186, dan apabila perubahan itu terjadi secara bersama-sama (simultan) maka akan meningkatkan kejadian stunting sebesar 3,472. Pemberian ASI yang tidak eksklusif dan asupan protein cukup menjadi aspek yang cukup penting terhadap kejadia stunting pada balita usia 12 – 60 bulan di wilayah Puskesmas Sayurmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor lain yang berpengaruh terhadap stunting. Promosi asupan gizi pada ibu hamil, bayi, balita perlu dilaksanakan evaluasi pada setiap tapan kegiatan agar ibu.keluarga lebih kooperatif dalam upaya pencegahan stunting