Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERSEPSI PERAWAT DAN MANAJER TENTANG MODEL PENUGASAN KEPERAWATAN Adelia, Gita; Setiawan, Setiawan; Simamora, Roymond H
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 3 (2019): Juli
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.503 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.3.2019.295-300

Abstract

Model penugasan keperawatan digambarkan sebagai pendekatan terstruktur untuk mengatur pemberian  asuhan keperawatan kepada pasien guna memudahkan perawat dalam memprioritaskan asuhan keperawatan yang akan diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi perawat dan manajer tentang model penugasan keperawatan di ruang rawat inap rumah sakit Universitas Sumatera Utara. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 12 partisipan yang diambil melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh tiga kategori tematik, yaitu: model penugasan keperawatan yang digunakan di ruang rawat inap, keuntungan dari model penugasan keperawatan yang digunakan, kerugian dari model penugasan keperawatan yang digunakan. Diperlukan penguatan model keperawatan tim di ruang inap rumah sakit Universitas Sumatera Utara.   Kata kunci: persepsi perawat dan manager, model penugasan keperawatan   NURSE PERCEPTION AND MANAGER ABOUT NURSING ASSIGNMENT MODELS   ABSTRACT The nursing assignment model is described as a structured approach to regulating the provision of nursing care to patients to facilitate nurses in prioritizing nursing care to be provided. This study aims to explore the perceptions of nurses and managers about the nursing assignment model in the inpatient ward of the University of North Sumatra. The design of this study is qualitative research with a phenomenological approach. The number of samples used is as many as 12 participants taken through purposive sampling technique. The results of the study obtained three thematic categories, namely: the nursing assignment model used in the inpatient room, the advantages of the nursing assignment model used, the disadvantages of the nursing assignment model used. Strengthening the nursing model of the team is needed in the hospital in North Sumatra.   Keywords: perceptions of nurses and managers, nursing assignment models  
PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA PADA TAHAP PERKEMBANGAN USIA SEKOLAH Malfasari, Eka; Herniyanti, Rina; Devita, Yeni; Adelia, Gita; Putra, Ifon Driposwana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.061 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2720

Abstract

Abstrak : Tahap tumbuh kembang psikososial  anak usia sekolah adalah berkarya dan mampu berkompetisi, sedangkan jika tahap tumbuh kembang ini tidak tercapai maka anak akan cenderung menjadi rendah diri. Rasa rendah diri ini akan berakibat pada kepercayaan diri anak dan anak akan cenderung untuk menjadi korban bully atau kekerasan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk pengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang perkembangan psikososial pada anak usia sekolah. Metode pengabdian masyarakat ini Pendidikan Kesehatan dengan pre dan post test. Peserta pengabdian ini berjumlah 55 siswa dan guru sebagai fasilitator dalam pengabdian ini. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan perkembangan  psikososial anak usia sekolah yang dari 78,1 % meningkat 94, 55 %. Disarankan  sekolah bersinergi dengan orang tua siswa untuk membuat program pemantauan tumbuh kembang anak usia sekolah dalam upaya untuk menstimulasi agar tumbang anak secara psikosisal bisa tercapai sesuai dengan tumbuh kembangnya.  Abstract: The psychosocial development stage of school age children is to work and be able to compete, whereas if this stage of growth and development is not achieved, the child will tend to be inferior. This feeling of inferiority will result in the child's self-confidence and the child will tend to become a victim of bullying or violence. The action that can be taken is to provide health education about the psychosocial development of school-age children which is classified as appropriate and not appropriate. This dedication activity aims to identify the effect of health education on psychosocial development in school-age children. This community service method uses pre and posttest. The number of participants in this service was 55 students and their theacher as facilitator. The result of this activity is that there is a corresponding increase in psychosocial growth and development from 78.1% to 94.55%. It is recommended that the principal synergize with the parents of students to monitor and to create programs in an effort to stimulate the psychological fall of the child can be achieved in accordance with growth and development.
Kampanye Isi Piringku untuk Kejadian Stunting pada Balita Gita Adelia; Dini Maulinda; Sri Widya Ningsih; Fitri Dyna; Angga Arfina; Eka Malfasari
HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN Vol 11 No 1 (2022): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v11i1.251

Abstract

Introduction: Stunting is a chronic malnutrition problem that causes growth disorders, namely the child's height is lower or shorter (short) than the standard age. One of the current government focuses is stunting prevention by promoting the “Fill My Plate” Campaign. Objective: to determine the relationship between mother's knowledge about the "Fill My Plate" Campaign with the incidence of stunting in toddlers in the working area of ​​the Sidomulyo Inpatient Health Center Pekanbaru. Method: This study is quantitative with a correlation design using a cross-sectional approach. Data collection in this study was carried out using a consecutive sampling technique in March-August 2021 on 70 mothers and toddlers. The measuring instrument used is a knowledge questionnaire and a microtaise which is then analyzed using the chi square test (p-value <0.05). Results: Of the 18 respondents who had toddlers with stunting problems, 83.3% had high knowledge. The results of the chi-square test obtained p value 0.71 (p value > 0.05) meaning Ha is rejected so it can be concluded that there is no relationship between mother's knowledge about the "Fill My Plate" campaign with the incidence of stunting in toddlers in the working area of ​​the Sidomulyo Inpatient Health Center Pekanbaru. Mothers with low knowledge are 1 times more likely to have children with stunting. Recommendations It is hoped that further researchers can analyze the application of the contents of my plate to the incidence of stunting or other related matters that can improve stunting prevention in children in Indonesia
PERSEPSI PERAWAT DAN MANAJER TENTANG MODEL PENUGASAN KEPERAWATAN Gita Adelia; Setiawan Setiawan; Roymond H Simamora
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 3 (2019): Juli
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.505 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.3.2019.295-300

Abstract

The nursing delivery model is described as a structured approach to regulating the provision of nursing care to patients to facilitate nurses in prioritizing nursing care to be provided. This study aims to explore the perceptions of nurses and managers about the nursing delivery model in the inpatient ward of the University of North Sumatra. The design of this study is qualitative research with a phenomenological approach. The number of samples used is as many as 12 participants taken through purposive sampling technique. The results of the study obtained three thematic categories: 1) the nursing delivery model used in the inpatient room, 2) the advantagesof the nursing delivery model used, 3) the disadvantages of the nursing delivery model used. Conclusion: It is necessary to strengthen the nursing model of the team in the University of North Sumatra hospital hospitalization
Efektifitas Behaviour Komprehensif terhadap Pencapaian Indikator Keluarga Sehat Candra Saputra; Nina Trisnawati; Gita Adelia; Futri Ade Celia
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i3.1431

Abstract

Peningkatan perilaku kesehatan dalam upaya pencapaian indicator keluarga sehat berkaitan dengan upaya peningkatan pemberdayaan keluarga. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan terapi behaviour comprehensive (ComB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh behavior comprehensive terhadap pencapaian indikator keluarga sehat (KS). Desain penelitian yang digunakan yaitu Quasy Eksperimental (Eksperimen Semu) dengan pendekatan Time Series Pretest-Postest Non Equivalent With Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Melur Kota Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang untuk kelompok intervensi dan 48 orang untuk kelompok kontrol dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan tahap analisa bivariat adalah Independent Sample T-Test dan Uji Pair T Test. Data primer dan data sekunder dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner tertutup menggunakan skala likert. Analisis multivariate yang dilakukan adalah Uji Statistik GLM (Generalized Linier Models). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara terapi perilaku behavior komprehensive (ComB) terhadap peningkatan pencapaian indikator keluarga sehat (KS) (p value = 0,000 < 0,05). Hasil analisis multivariat juga menunjukkan ada peningkatan secara terus menerus dari pengukuran 1, pengukuran 2 dan pengukuran 3 terhadap pencapaian indikator Keluarga Sehat (KS) setelah proses intervensi tindakan behavior komprehensive dilakukan.
Promosi Kesehatan Pemeriksaan SADARI untuk Mencegah Kanker Payudara pada Remaja Bayu Azhar; Nana Enjelia; M. Zul'Irfan; Eka Malfasari; Gita Adelia; Violita Dianatha Puteri; Candra Saputra
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i4.1371

Abstract

Kurangnya pengetahuan, ketrampilan dan rendahnya kesadaran untuk melakukan SADARI terutama pada remaja, meningkatkan angka kejadian kanker payudara dikemudian harinya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mempromosikan kesehatan terkait pemeriksaan SADARI untuk mencegah kanker payudara pada remaja di LKP Rina. Metode yang digunakan yaitu “Pretest – Penyuluhan – Posttest”. Kegiatan pretest dilakukan sebelum diberikan penyuluhan dengan membagikan kuesioner google form melalui grup pelatihan LKP Rina yang berisi 15 pertanyaan terkait materi penyuluhan promosi kesehatan. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak 13 orang. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan dan dilakukan post test. Hasil pretest didapatkan bahwa remaja di LKP Rina yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang pemeriksaan SADARI sebanyak 80% dari jumlah total peserta. Hasil kuesioner posttest ini kemudaian dibandingkan dengan jawaban pretest yang dibagian sebelum promosi kesehatan dilakukan. Hasil pengukuran posttest didapatkan bahwa peningkatan pengetahuan remaja dibandingan sebelum penyuluhan, dimana 100% remaja telah memiliki pengetahua yang cukup tentang pemeriksaan SADARI. Dengan demikan bahwa pemberikan promosi kesehatan pemeriksaan SADARI untuk mencegah kanker payudara pada remaja.
Stres Mahasiswa Keperawatan Tingkat 2 dalam Menghadapi Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Gita Adelia; Bayu Azhar; Eka Malfasari; M. Zul Irfan; Candra Saputra; Rizka Febtrina
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i1.644

Abstract

OSCE adalah salah satu aspek penilaian yang objektif dalam mata kuliah inti keperawatan, namun menurut mahasiswa OSCE dipersepsikan sebagai hal yang negatif yaitu dapat menimbulkan gangguan jiwa berupa stres. Tujuan: Untuk melihat gambaran stres mahasiswa tahun kedua menghadapi Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa tingkat 2 semester 4 Program Studi S1 Keperawatan STIKes Payung Negeri Pekanbaru. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 126 mahasiswa. Alat ukur yang digunakan adalah Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42) yang terdiri dari 14 pernyataan yang berhubungan dengan stres. Hasil uji validitas reabilitas alat ukur menggunakan Cronbach's alpha dengan hasil uji stres = 0,951 Kuesioner dibagikan kepada mahasiswa melalui formulir online. Hasil: Hampir separuh yaitu 34 (27%) mahasiswa tingkat 2 mengalami stres kategori sangat berat mengikuti OSCE.  
Latihan fisik (senam) sebagai terapi komplementer dan modalitas dalam mengatasi kelelahan pada anak kanker Dini Maulinda; Deswinda; Gita Adelia; alfianur alfianur; Dendy Kharisna
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 2 (2022): Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lansia
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.732 KB) | DOI: 10.56922/phc.v2i2.206

Abstract

Pendahuluan: Kasus kanker pada anak menjadi penyebab kematian pada anak. Kanker yang banyak menyerang anak yaitu leukimia, Leukemia adalah penyakit keganasan sel darah yang ditandai dengan sel darah putih abnormal dalam sumsum tulang. Beberapa penderita kanker sangat rentan terhadap fatigue akibat kelelahan fisik dan mental yang disebabkan oleh proses terapi yang panjang akibat kemoterapi yang dilakukan secara terus menerus. Salah satu intervensi untuk penanganan kelelahan kemoterapi seperti latihan aerobik. Dampak latihan tersebut dibuktikan dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan kebugaran fisik pada pasien kanker. Tujuan: Memperkenalkan dan menerapkan latihan aerobic pada anak dengan kanker. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan dimulai dengan identifikasi masalah kelelahan akibat kemoterapi, merumuskan solusi, melakukan sosialisasi dan membuat jadwal terstruktur dengan pengurus YKAKI. Selanjutnya pelaksanaan senam diikuti oleh 15 orang yang terdiri dari ibu pasien kanker, anak pasien kanker, dan pengurus YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia) dengan metode ceramah/penyuluhan tentang Latihan Fisik Sebagai Terapi Komplementer dan Modalitas dalam Mengatasi Kelelahan Pada Anak Kanker. Hasil: Responden menyatakan bahwa dengan melakukan latihan Aerobic membuat tubuh menjadi segar dan mengurangi kelelahan. Simpulan: Responden dapat memahami tentang kebugaran jasmani seperti latihan aerobic.  
Optimalisasi Kader Posyandu Aster dalam Pencegahan Stunting di RW 02 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru Rizka Febtrina; Gita Adelia; Dendy Kharisna; Mariska Dita Pratiwi; Helsa Muthia Angesti; Dewi Marsela; Adeliana Adeliana; Adila Amelia Putri; Paquita Jafier Herrin; Chintia Anisa Rahmadhani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10072

Abstract

ABSTRAK World Health Organization (WHO) telah mengusulkan target global  penurunan kejadian stunting pada Balita sebesar 40% pada tahun 2025, Namun Angka kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru tahun 2022 terus mengalami peningkatan. Melakukan pengabdian masyarakat berupa optimalisasi pencegahan stunting pada Kader Posyandu di RW 02 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Melakukan FGD dengan Kader Posyandu Aster di RW 02 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Desember 2022. FGD didapatkan masih ditemukan balita stunting di Posyandu Aster dan dilakukan langkah pencegahan berupa pemberian edukasi pada kader dan pembuatan mading stunting di Posyandu Aster. Kegiatan ini berjalan lancar dan dapat diterapkan pada POSYANDU lainnya. PUSKESMAS harus melakukan pemantauan dan berkelanjutan terhadap kelompok sasaran untuk keberlanjutan program. Kata Kunci: Stunting, Edukasi, Kader  ABSTRACT By 2025, the World Health Organization (WHO) wants to see a 40% decrease in the prevalence of stunting in children under five. However, in 2022, there were more stunting incidents at the Rejosari Health Center's working region in Pekanbaru City. Optimizing stunting prevention for Posyandu Cadres in RW 02 Rejosari Village, Tenayan Raya District, Pekanbaru City, Riau Province is the purpose of this act of community service. Using FGDs with Aster Posyandu Cadres in Tenayan Raya District, RW 02, Rejosari Village, Pekanbaru City, Riau Province. This action took place in December 2022. FGD revealed that stunting toddlers were still present at Aster Posyandu; hence, preventive interventions such as education were implemented. This activity went well and can be applied to other POSYANDU. Community Health Centers must carry out ongoing and monitoring of the target group for program sustainability. Keywords: Stunting, Education, Cadres
Relationship between lenght of undergoing hemodialysis therapy with insomnia in chronic renal failure patients Bayu Azhar; Deva Arita; Rizka Febtrina; M. Zul’irfan; Eka Malfasari; Gita Adelia; Violita Dianatha Puteri; Candra Saputra
Riset Informasi Kesehatan Vol 12 No 1 (2023): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v12i1.721

Abstract

Complications that are often experienced by patients with chronic kidney failure undergoing hemodialysis are sleep disturbances. Sleep disturbances are experienced by at least 50-80% of patients undergoing hemodialysis > 12 months. The purpose of this study was to determine the relationship between duration of hemodialysis therapy and insomnia in patients with chronic kidney failure at Arifin Achmad Hospital, Riau Province. The research method is a cross sectional approach. The population of this study were all 58 patients undergoing hemodialysis at Arifin Achmad Hospital. The sampling method was purposive sampling. The measuring instrument used in this research is the Insomia Severity Index (ISI) questionnaire. Statistical test using Chi Square test. Results Most of the levels of mild insomnia were 26 respondents (44.8%), moderate insomnia was 21 respondents (36.2%), not clinically significant as many as 8 respondents (13.8%), and severe insomnia was 3 respondents (5.2%). The results of statistical tests obtained p value of 0.487 > (0.05). It can be concluded that there is no relationship between undergoing hemodialysis therapy with insomnia in patients with chronic kidney failure at Arifin Achmad Hospital, Riau Province. Suggestions for further research that can be expected to examine the factors associated with insomnia in patients with chronic kidney failure.