Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Produktivitas IKM melalui Perbaikan Keseimbangan Lintasan Produksi (Studi Kasus: IKM Mebel di Solo) Dwicahyani, Anindya Rachma; Muttaqin, Benazir Imam Arif
Jurnal SENOPATI : Sustainability, Ergonomics, Optimization, and Application of Industrial Engineering Vol 2, No 1 (2020): Jurnal SENOPATI Vol.2 No.1
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keseimbangan lintasan produksi adalah salah satu hal yang menentukan tingkat produktivitas dari sebuah lini perakitan. Sebuah lintasan produksi yang tidak seimbang akan menyebabkan bottleneck, sehingga kuantitas produksi tidak dapat dimaksimalkan. Salah satu teknik analisa yang dapat dilakukan untuk menyeimbangkan lintasan produksi adalah line balancing. Dengan line balancing, penugasan elemen kerja setiap stasiun dapat dioptimalkan, sehingga beban kerja menjadi seimbang dan produktivitas dapat ditingkatkan. Penelitian ini membahas penerapan metode line balancing dalam upaya peningkatan produktivitas di IKM mebel. Metode line balancing yang digunakan adalah metode Largest Candidate Rule (LCR). Studi kasus dilakukan di salah satu IKM Mebel di Solo, yaitu UD. XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan analisa line balancing, solusi optimal adalah menambah jumlah stasiun kerja menjadi 3 dari kondisi awal 1 stasiun kerja. Dengan menambah jumlah stasiun menjadi 3, produktivitas dapat ditingkatkan hingga 130%.
3D Virtual prototyping dalam Perbaikan Desain Fasilitas Tempat Kerja: Studi Kasus CV. XYZ Muttaqin, Benazir Imam Arif; Asfari, Ully; Mardhiana, Hawwin; Shamaradewa, Shanggabuana Adhitya; Dawangga, Gagas Putra
Jurnal IPTEK Vol 25, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2021.v25i1.1164

Abstract

Seperti yang kita ketahui, tata letak fasilitas merupakan hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Di industri manufaktur, perancangan dan optimasi tata letak fasilitas umumnya dilakukan dengan pendekatan facility layout planning berdasarkan kriteria ongkos material handling. Pendekatan tersebut memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah bias terkait jarak dan kurang mempertimbangkan faktor lain seperti faktor psikologis dan perspektif dari pengguna/operator. Virtual reality (VR) dan 3D Virtual prototyping adalah salah satu pendekatan terkini yang dimanfaatkan dalam perancangan dan optimasi tata letak fasilitas. Penelitian ini adalah tahap awal dari pengembangan prosedur perancangan tempat kerja secara virtual dengan mengintegrasikan pendekatan facility layout planning dan simulasi VR. Penelitian ini menggunakan data empirik yang diperoleh dari studi kasus pada salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang usaha konveksi. Hasil dari penelitian ini berupa 3D Virtual prototyping dari rancangan tata letak fasilitas yang nantinya akan dievaluasi menggunakan simulasi VR.