Andi Nuddin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA Andi Sitti Halimah; Andi Nuddin; Ilyas Jawas
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung merupakan salah satu komuditas strategis dan bernilai ekonomis, serta mempunyai peluang untuk dikembangkan karena kebutuhan akan jagung hibrida sebagai bahan pangan dan pakan bagi hewan ternak serta bahan baku industri terus mengalami peningkatan sedangkan ketersediaannya masih belum mampu memenuhi permintaan tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor internal dan eksternal, strategi alternatif yang dapat dilakukan, dan strategi prioritas dalam melaksanakan pengembangan usahatani jagung hibrida di KabupatenWajo. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT dan analisis QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan usahatani jagung hibrida di Kabupaten Wajo berada pada posisi pertumbuhan dan pembangunan (Grow and built strategies) melalui strategi intensif dan strategi integrasi. Dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada pada usahatani jagung hibrida di Kabupaten Wajo akan meningkatkan produksi jagung hibrida yang didukung oleh potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia serta sarana dan prasarana pertanian yang ada. Adapun strategi prioritas dalam pengembangan usahatani ini adalah mengintesifkan pembinaan dan pemberdayaan petani serta kelembagaan petani dengan mengoptimalkan kinerja penyuluh pertanian, melakukan koordinasi dan kerjasama antara petani, penyedia sarana produksi, pedagang dan industri serta lembaga keuangan dan membangun infrastruktur pertanian
ANALISIS SISTEM KELEMBAGAAN DALAM PERENCANAAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN LAHAN KRITIS DAS BILA Andi Nuddin; Naik Sinukaban; Kukuh Murtilaksono; Hadi S. Alikodra
Jurnal Penyuluhan Vol. 3 No. 2 (2007): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.846 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v3i2.2159

Abstract

The rehabilitation program of critical land had been done since 1985 until 2001, but Bila watershed condition did not get better, even the width of critical land and erotion got more increase. Those were caused by some factors, involved: unaccruracy of technology, limited baudget, and unoptimal institution. Analysis of this study was focused on institution factor. Some of institution aspects that caused failure of rehabilitation of critical land Bila watershed, were is: role of institution sector, performance of management function, weakness on coordination, unrelevant of strategic program, and priority activity. Data collected was conducted by survey on some samples. Interpretative Structural Modelling and Analitycal Hierarchy Process were applied and the result shown that: (1) The main subject in critical land Bila watershed management were institution at regency level, which is Bappeda and Bapedalda, (2) unsuccess of rehabilitation of critical land Bila watershed was caused by planning weakness, (3) top-down policy, one of nine from main factors must be handled for effectiveness of coordination function, (4) to equalize vision and mission Bila watershed management cross territory was one of foor priority strategic frogram in critical land Bila watershed management, (5) and to increase knowledge and farmer skills were one of seven priority activity in critical land Bila watershed management.