Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perlindungan Konsumen Pengguna Jasa Angkutan Penumpang PT. MRT Jakarta Ditinjau Dari Peraturan Perundang Undangan Churniawan, Erifendi; handoko, handoko; darmawan, endras setiyo
Indonesian Railway Journal Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 3 Nomer 2 Tahun 2019
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.106 KB)

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk menegtahui apakah Undang Undang Perlindungan Konsumen telah memberikan perlindungan hukum terhadap pengguna jasa angkutan MRT Jakarta. Selain hal tersebut juga untuk mengetahui sejauhmana MRT Jakarta dalam menangani gangguan dalam operasional yang menyebabkan kerugian pada penumpang. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif. Jenis bahan hukum yang adalah bahan hukum sekunder. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan bahan hukum yang kumpulkan yaitu: studi kepustakaan (library research) dan cyber media. Dalam menganalisis bahan hukum ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa Undang Undang perlindungan konsumen telah memberikan perlindungan hukum terhadap penumpang angkutan MRT Jakarta. Undang Undang Perlindungan Konsumen yang berlaku dalam ketentuan yang diuraikan pada peraturan tersebut adalah kewajiban dari instansi penyelenggara perkeretaapian yaitu PT. MRT Jakarta apabila terjadi gangguan adalah melakukan evakuasi, pengembalian biaya (refund) dan melakukan pengamanan perlatan sesuai dengan aspek keamanan dan keselamatan.
Perlindungan Konsumen Pengguna Jasa Angkutan Penumpang PT. MRT Jakarta Ditinjau Dari Peraturan Perundang Undangan Churniawan, Erifendi; handoko, handoko; darmawan, endras setiyo
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal) Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 3 Nomer 2 Tahun 2019
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37367/jpi.v3i2.116

Abstract

This study aims to determine whether the Consumer Protection Act has provided legal protection for users of Jakarta MRT transportation services. Besides that, it is also to find out how far the MRT Jakarta is in handling operational disruptions that cause harm to passengers. This research is a descriptive normative legal research. This research uses a qualitative approach. Types of legal materials that are secondary legal materials. In this research, the techniques of collecting legal materials are collected namely: library research and cyber media. In analyzing this legal material the writer uses descriptive qualitative methods. Based on the research, it was obtained that the Consumer Protection Act has provided legal protection for Jakarta MRT transport passengers. The Consumer Protection Act that applies in the provisions described in the regulation is the obligation of the railroad implementing agency namely PT. MRT Jakarta in the event of an interruption is evacuating, refunding and securing equipment in accordance with security and safety aspects.
Analisis Respon Penumpang Terhadap Penerapan New Normal pada Layanan Kereta Api Jarak Jauh di Pulau Jawa ,, handoko; Churniawan, Erifendi; Rozak, Fadly
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal) Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37367/jpi.v5i1.127

Abstract

RINGKASAN Sejak merebaknya virus corona di indonesia awal tahun 2020 telah membawa dampak yang signifikan pada transportasi kereta api. Jumlah penumpang kereta api mengalami penurunan sebagai akibat dari himbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. PT KAI juga telah membatasi okupansi atau jumlah penumpang hingga 50% dari kapasitas yang seharusnya. Tingkat okupansi tersebut disesuaikan dengan Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 tentang tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 serta Surat Edaran Gugus Tugas Nomor 4 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Penerapan protocol Kesehatan pada penumoang Kereta Api berdampak pada semakin lamanya waktu boarding karena pengecekan dokumen-dokumen kelengkapan yang diperlukan seperti surat hasil rapid test maupun hasil swab. Pemeriksaan terhadap suhu badan pun juga dilakukan kepada setiap penumpang yang akan naik kereta. Tentunya hal ini menambah prosedur bagi penumpang saat akan naik kereta. Pemakaina masker dan menjaga jarak juga diterapkan selama dalam perjalanan, bahkan selama perjalanan penumpang dilarang berbicara dengan penumpang lainnya. Berdasarkan permasalahan diatas maka perlunya dilakukan penelitian untuk mengetahui respon penumpang terkait dengan penerapan protocol Kesehatan selama mas pandemic covid 19. Respon penumoang ini bisa dijadikan referensi bagi pihak operator kereta api dalam mengambil kebijakan pelayanan agar para penumpang tetap bisa merasa terlayani dengan sebaik mungkin. Hasil dari penelitian bahwa penumpang setuju dengan penerapan protocol Kesehatan yang dilakukan oleh PT. KAI meliputi :penumpang menyatakan sangat setuju dengan prosedur pemesanan tiket kereta api yang ditetapkan oleh KAI, penumpang menyatakan sangat setuju dengan prosedur sebelum dan sesudah boarding serta selama perjalanan di kereta api yang ditetapkan oleh KAI, penumpang menyatakan sangat setuju dengan prosedur penanganan kebersihan dan penyediaan fasilitas kebersihan di stasiun dan di kereta api yang ditetapkan oleh KAI, penumpang menyatakan sangat setuju dengan persyaratan surat bebas Covid-19 yang ditetapkan oleh KAI, penumpang cenderung memilih alternatif okupansi penumpang mengurangi jumlah penumpang dengan menaikkan harga tiket.