Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Bioetanol Sebagai Sumber Green Energy Alternatif yang Potensial Di Indonesia Arlianti, Lily
UNISTEK Vol 5 No 1 (2018): Februari - Juli 2018
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1737.469 KB) | DOI: 10.33592/unistek.v5i1.280

Abstract

Ketersediaan bahan bakar fosil di dunia sudah semakin menipis, untuk itu bioetanol menjadibahan bakar alternatif yang menjanjikan di masa depan. Indonesia sebagai negara yang memilikisumber daya alam nabati yang kaya memiliki peluang besar menjadi negara produsen bioetanol.Bioetanol dapat dihasilkan dari tumbuhan yang mengandung pati dan lignoselulosa. Saat ini sudahbanyak yang mengembangkan bioetanol dari limbah seperti limbah cucian beras, susu kadaluwarsa,limbah buah stroberi, limbah kulit nanas, limbah kulit dan bonggol pisang, limbah batang jagung dansebagainya. Pada umumnya proses pembuatan bioetanol adalah dengan cara hidrolisis, fermentasidan destilasi.Penelitian pembuatan bioetanol dari bahan-bahan yang lain ini akan sangat menarikuntuk dikembangkan karena kebutuhan yang semakin meningkat dan sifatnya sebagai energi yangramah lingkungan atau green energy.Kata kunci: bioetanol, hidrolisis, fermentasi, destilasi
A Review : Degradasi Elektrokimia Zat Pewarna Golongan Azo (Azo Dyes) Arlianti, Lily; Nurlatifah, Ismi
UNISTEK Vol 5 No 2 (2018): Agustus 2018 - Januari 2019
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.356 KB) | DOI: 10.33592/unistek.v5i2.314

Abstract

Berkembangnya berbagai bidang industri yang menggunakan pewarna sintetis di duniaberimbas pada meningkatnya pencemaran lingkungan air di sekitar lingkungan industry tersebut.Pencemaran lingkungan air oleh limbah zat warna ini berbahaya untuk kesehatan manusia maupun biotaair di tempat lingkungan tercemar. Penanggulangan limbah cair zat warna sintetis ini sudah banyakdikembangkan berbagai metode seperti fotolisis, biodegradasi, elektrokimia dan sebagainya. Degradasielektrokimia sudah berkembang saat ini dengan elektroda-elektroda baru terhadap berbagai zat warnasintetis. Zat warna sintetis yang paling luas penggunaannya adalah zat warna azo yang memilikispesifikasi ikatan N=N. Artikel ini menampilkan berbagai riset yang dilakukan oleh peneliti-penelitiyang mengembangkan degradasi elektrokimia terhadap berbagai zat warna sintetis azo (azo dyes). Metodeini memberikan hasil yang signifikan terhadap dekolorisasi zat warna dan COD removal yang sangatbagus diberbagai hasil riset. Sehingga degradasi elektrokimia merupaka metode yang menjanjikan dimasadepan untuk penanggulangan limbah zat warna yang ramah lingkungan karena penggunaan bahan kimiayang sedikit.Kata kunci: Azo Dyes, degradasi elektrokimia, pencemaran lingkungan
Artikel Review : Metode Biodegradasi Untuk Berbagai Limbah Pewarna Sintesis Golongan Azo Arlianti, Lily
UNISTEK Vol 7 No 2 (2020): Agustus 2020 - Januari 2021
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/unistek.v7i2.711

Abstract

Pewarna Azo untuk zat warna sintetis menjadi digunakan dalam industri tekstil, kulit, farmasi dan kosmetik, menimbulkan ancaman bagi semua bentuk kehidupan. Metode fisiko-kimia dari pengolahan limbah cair industri tidak menghilangkan pewarna secara efektif. Degradasi dan dekolorisasi menggunakan Mikroba terhadap pewarna Azo telah mendapat perhatian lebih baru-baru ini karena sifatnya ramah lingkungan dan murah. Mikroba bisa menghilangkan warna pewarna oleh metabolisme aerobik dan anaerobik. Berbagai mikroba sudah diteliti untuk biodegradasi ini seperti penggunaan bakteri-bakteri, berbagai jamur dan enzim-enzim seperti laccase, reduktase dan peroksidase. Hasil biodegradasi pada pewarna azo ini telah memberikan hasil yang sangat menjanjikan, selain untuk dekolorisasi namun juga untuk detoksifikasi limbah. Uji toksik juga sangat penting untuk memastikan limbah yang akan dibuang ke lingkungan sudah tidak berbahaya. Kita bertanggungjawab untuk kelayakan dan kelestarian lingkungan air di tengah kemajuan industri dan teknologi. Kualitas dan estetika lingkungan air yang baik serta kesehatan semua bentuk kehidupan di sekitarnya menjadi hal yang paling penting. Kata kunci: biodegradasi, pewarna sintesis, golongan azo
Artikel Review: Produksi Gas Hidrogen dari Reaksi Elektrolisis Sebagai Bahan Bakar Non-Fosil Nurlatifah, Ismi; Arlianti, Lily
UNISTEK Vol 8 No 1 (2021): Februari - Juli 2021
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/unistek.v8i1.1206

Abstract

In carrying out various activities today, it cannot be separated from the fuel. As we all know, fuels that are still commonly used today are fossil fuels whose energy resources are running low. Not only that, fossil fuels have also been shown to produce air pollution. Unhealthy air conditions can certainly reduce human life expectancy. In order to make the clean environment and not polluted by the air pollution, there must be environmentally friendly fuels. The answer for this kind of fuels is hydrogen which comes from nonfossil. One way to obtain hydrogen is an electrolysis reaction. Water can produce hydrogen through electrolysis. Just a few liters of water, it can produce ten to twenty thousand liters of hydrogen gas per hour. The use of Hydrogen as a non-fossil fuel has been proven to be environmentally friendly and free of carbon monoxide. Healthy air and a clean environment are certainly our responsibility. It's time to switch by using hydrogen fuel.