Kusumadewi, Feny
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah Yang Menjalani Hospitalisasi Sebelum dan Sesudah Dilakukan Terapi Bermain Lempar Bola Kusumadewi, Feny; Erfiyani, Dedek; Nurrika, Dieta
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 1 (2017): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Hospitalisasi anak prasekolah merupakan pengalaman yang sering kali membuat anak stress dan mengalami kecemasan. Pada anak usia prasekolah reaksi yang ditimbulkan dari kecemasan cenderung menampilkan perilaku agresif. Bermain dapat digunakan sebagai media psiko terapi atau pengobatan terhadap anak yang dikenal dengan sebutanterapi bermain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan rata-rata tingkat kecemasan anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain lempar bola di Ruang Rawat Inap Kemuning Atas RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2016. Desain penelitian menggunakan pre-experimental dengan pendekatan one group pre-post test design. Metode pengambilan sampel menggunakan metode non random (non probability) dengan teknik Consecutive sampling yang berjumlah sampel 25 responden. Uji statistik yang digunakan yaitu uji dependent t-test. Hasil, menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kecemasan anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi sebelum dilakukan terapi bermain lempar bola adalah 47,88 dan rata-rata tingkat kecemasan sesudah diberikan terapi bermain lempar bola yakni 19,00 dengan p value = 0,000 < 0,05 yang artinya ada perbedaan signifikan dimana tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi mengalami penurunan setelah diberikan terapi bermain lempar bola. Kata Kunci: Hospitalisasi, Kecemasan, Respon Fisiologis, Terapi Bermain Lempar Bola, Anak Usia Prasekolah.
Hubungan Antara Toilet Training Dan Faktor Lain Terhadap Kebiasaan Mengompol Pada Anak Usia Prasekolah 3-5 Tahun di Tk Islam Al-Khoiriyah Dan Tk Islam Nur Fatahillah Kusumadewi, Feny; Indrianita, Chris; Latief, Kamaluddin
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 3 (2018): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya anak prasekolah yang masih mengompol, padahal pada usia ini anak sudah mampu mengontrol kandung kemihnya, oleh karena itu salah satu teknik untuk mencegah terjadinya mengompol pada anak usia prasekolah adalah latihan toilet training. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara toilet training dan faktor lain terhadap kebiasaan mengompol pada anak usia prasekolah di TK Islam Al-Khoiriyah dan Nur Fatahillah Tangerang Selatan. Metode Penelitian, menggunakan rancangan Cross Sectional Desaign dengan jumlah sampel sebanyak 106 responden dengan metode purposive sampling dan menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Hasil penelitian, bahwa tidak ada hubungan antara umur anak (p 0.055), status pekerjaan ibu (p 0,060) dan pengetahuan ibu (p 0,498) terhadap kebiasaan mengompol, dan ada hubungan antara jenis kelamin anak (p 0,031), kesiapan anak (p 0,032), umur ibu (p 0,035), pendidikan ibu (p 0,023) dan sikap ibu (p 0,005) terhadap kebiasaan mengompol pada anak usia prasekolah. Kesimpulan, agar anak dapat mengatasi kebiasaan mnegompolnya maka perlu adanya penerapan toilet training yang baik dan benar oleh ibu.
PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN KEGIATAN MERONCE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (4-6 TAHUN) DI PAUD RAMA-RAMA DAN PAUD AL-IKHLAS TAHUN 2018 Feny Kusumadewi; Nida Nurkholisoh; Riksa Wibawa Resna
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 2 No. 3 (2019): Jurnal STIKes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Pada anak usia prasekolah perkembangan motorik halus merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan demi tumbuh kembang pada tahap berikutnya. Melatih kemampuan motorik halus dapat dilakukan dengan memberikan berbagai stimulasi, salah satu stimulasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak adalah kegiatan meronce. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan meronce terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia prasekolah (4-6tahun) di PAUD Rama- Rama dan PAUD Al-Ikhlas tahun 2018. Metode penelitian Menggunakan rancangan Quasi Experimental dengan pendekatan pretest and postset with control group dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden yang terbagi 2 kelompok. Kelompok intervensi 20 resonden dan kelompok kontrol 20 responden. Dengan menggunakan teknik purposive sampling dan menggunakan alat ukur DDST (Denver Development Screening Test). Uji Statistik menggunakan Uji Wlcoxon Sign Rank Test dan Uji Mann-Whitney test. Hasil penelitian. Uji statistik Mann-Whitney test menunjukkan nilai p value adalah 0.02 dimana nilai signifikan p < 0.05 Kesimpulan. Bahwa terdapat perbedaan antara kelompok intervensi yang diberikan kegiatan meronce dan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia pra sekolah (4-6 tahun) di PAUD Rama-Rama dan PAUD Al-Ikhlas tahun2018.
MODIFIKASI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK USIA DINI TAHUN 2020 Ela Susilawati; Dian Puspitasari; Feny Kusumadewi; Lifit Nuryanih
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4 No 1 (2021): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmn.v4i1.1297

Abstract

Cognitive development is a development that shows one's intellectual ability. Cognitive development in children can be improved with the traditional game and we usually called congklak . It is a simple game that trains the cognitive function of the child by knowing the numbers and also training the child's memory. This research aims to determine the influence of the traditional game on counting ability to improve cognitive development in early childhood 4-5 years in TPQ Al-Karbala and TPQ As-Syfa year 2020. The Design of this research uses the design of Quasi-Experimental Design with the approach of pre and post-test with control group design with a sample number of 38 respondents divided into 2 groups with the method probability sampling and using a measuring instrument checklist evaluation. Results showed the results of the sigma (0.000) were smaller than a (0.05) so Ha accepted Ho was rejected. In Conclusion, the results of this study show that there is an influence of cognitive development before and after given the traditional game. Suggestions, the results of this research are expected to be used as a learning media for children in improving cognitive development