Susilawati, Ela
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Pembatasan Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Balaraja Tangerang Susilawati, Ela; Nurrika, Dieta; Tahir, M. Tarmiji
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 1 (2017): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembatasan cairan seringkali sulit dilakukan oleh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, terutama jika mereka mengkonsumsi obat-obatan yang membuat membran mukosa kering seperti diuretik, sehingga menyebabkan rasa haus dan klien berusaha untuk minum. Hal ini karena dalam kondisi normal manusia tidak dapat bertahan lebih lama tanpa asupan cairan dibandingkan dengan makanan. Tujuan penelitian ini untuk meneliti bagaimana kepatuhan pasien hemodialisa dalam membatasi asupan cairan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain pre experimental dengan pendekatan one group pre- post test design. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling minimal dengan jumlah sampel 42 pasien, untuk instrument penelitian menggunakan kuesioner dan observasi berat badan, sedangkan uji statistik menggunakan uji Shapiro wilk. Hasil penelitian menunjukan hasil pengetahuan sig (0,000) lebih kecil dari (0,05) sehingga Ha diterima dan tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan (p = 0,641) sehingga Ho gagal ditolak yang artinya ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan.
Perbedaan Tingkat Kesembuhan Luka Operasi Cito Dengan Operasi Terencana Pada Pasien Post Operasi Abdomen di RSU Tangerang Susilawati, Ela; (Penulis 2), Khumaeroh; Soerawidjaja, Resna A.
JURNAL KESEHATAN Vol 2 No 3 (2018): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindakan operasi, baik cito maupun terencana adalah peristiwa kompleks yang menegangkan, yang membedakan adalah operasi cito dilakukan dengan segera pada seorang pasien yang berada dalam keadaan darurat sedangkan operasi terencana dilakukan terjadwal dengan persiapan, dan dilakukan pada pasien dengan kondisi baik, bukan gawat darurat. Adapun pada proses penyembuhan luka operasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah nutrisi, oksigen, stress abdomen dan merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kesembuhan luka operasi cito dengan terencana pada pasien post operasi abdomen. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional dan menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling dengan sampel sebanyak 41 responden. Uji statistik Chi Square dengan alat ukur lembar observasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kesembuhan luka operasi cito dengan operasi terencana. Tingkat kesembuhan luka operasi cito dengan operasi terencana menunjukan perbedaan yang bermakna setelah dilakukan observasi selama 4 minggu dengan hasil nilai yang didapatkan 0,000.
Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Intensitas Nyeri Neuropati Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Susilawati, Ela; Latief, Kamaluddin; Falinda, Novi
JURNAL KESEHATAN Vol 1 No 4 (2016): Jurnal STIKES Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persatuan Endokrinologi Indonesia (PARKENI, 2006). Menyebutkan bahwa neuropati diabetik disertai adanya nyeri merupakan komplikasi yang paling sering dijumpai pada DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetik terhadap intensitas nyeri neuropati diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 2014. Desain Penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan rancangan one group pretest posttest selama 4 hari dengan perlakuan 1 hari sekali. Sampel penelitian ini sebanyak 32 responden. Hasil Penilitian dengan hasil uji statistik t dependent diperoleh nilai p value 0,000 (< 0,05).Adanya pengaruh senam kaki diabetik terhadap intensitas nyeri neuropati diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pagedangan Kabupaten Tangerang Tahun 2014. Rekomendasi penelitian ini adalah senam kaki dapat diaplikasikan dalam praktik keperawatan dan kepada responden maupun keluarga responden agar mengetahui manfaat dari senam kaki dan bisa mengaplikasikan senam kaki secara mandiri.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pondok Ranji Tahun 2019 Puspitasari, Dian; Susilawati, Ela
JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 1 (2020): Jurnal STIKes Banten
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: ASI adalah makanan terbaik untuk bayi yang mengandung zat gizi dan antibodi yang sesuai bagi tumbuh kembang bayi, tetapi cakupan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Banten pada tahun 2018 hanya 35%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pondok Ranji Tahun 2019. Metode: Penelitian ini adalah penelitian mixed methods. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner pada 180 responden dan penelitian kualitatif dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Teknik pengambilan sampel kuantitatif dengan cara stratified random sampling dan teknik pengambilan sampel kualitatif dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian: Faktor ibu berupa pengetahuan ibu dan perasaan ibu saat menyusui berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Selain itu, faktor lingkungan berupa dukungan petugas kesehatan, dukungan keluarga, dan promosi susu formula juga dapat mempengaruhi ibu memberikan ASI eksklusif. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang tidak terpapar promosi susu formula, ibu yang mengetahui manfaat ASI, perasaan ibu yang senang saat menyusui yang dapat disebabkan oleh adanya dukungan suami dan orangtua, serta petugas kesehatan yang selalu mendukung ibu untuk menyusui menyebabkan ibu dapat memberikan ASI eksklusif. Saran: Disarankan agar pihak puskesmas meningkatkan frekuensi penyuluhan mengenai ASI eksklusif. Kata kunci: Faktor yang Mempengaruhi, ASI EKslusif. Laktasi
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL BENTENGAN TERHADAP PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS 3 DI SEKOLAH DASAR NEGERI KUNCIRAN 9 TANGERANG TAHUN 2017 Ela Susilawati; Ngemas Syifha Lulu Meiesyah; Resna A Soerawidjaja
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal STIKes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Dalam meningkatkan interaksi sosial pada anak usia sekolah dapat dilakukan dengan cara bermain. Salah satu permainan tradisional yang mampu membentuk karakter positif pada anak-anak dan membentuk suatu interaksi sosial anak yang baik yaitu permainan bentengan. Permainan secara berkelompok ini dibutuhkan kerjasama yang baik sehingga dapat terciptanya suatu interaksi atau komunikasi yang baik pada siswa kelas 3 di Sekolah Dasar Negeri Kunciran 9 Tangerang Tahun 2017.Metode Penelitian,rancangan penelitianmenggunakan Mixed Methods. desain penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian pre eksperimental dengan pendekatan one group pre-post test design, sedangkan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus. Dengan jumlah sampel kuantitatif sebanyak 32 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok sedangkan sampel penelitian kualitatif sebanyak 6 orang. Analisa menggunakan uji Marginal Homogeneity.Hasil Penelitian,diketahui interaksi sosial pada siswa sebelum dilakukan permainan tradisional bentengan 40,6% interaksi sosial siswa cukup dan 59,4% interaksi sosial siswa kurang. Setelah dilakukan permianan tradisional bentengan menjadi 12,5% interaksi sosial siswa baik, 65,6% interaksi sosial siswa cukup dan 21,9% interaksi sosial siswa kurang. Menunjukkan hasil sig (0,000) untuk permainan tradisional bentengan yang berarti p value <0,05. Kesimpulan,hasil pada penelitian ini menunjukkan ada pengaruh permainan tradisional bentengan terhadap peningkatan interaksi sosial pada siswa kelas 3.
MODIFIKASI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK USIA DINI TAHUN 2020 Ela Susilawati; Dian Puspitasari; Feny Kusumadewi; Lifit Nuryanih
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4 No 1 (2021): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmn.v4i1.1297

Abstract

Cognitive development is a development that shows one's intellectual ability. Cognitive development in children can be improved with the traditional game and we usually called congklak . It is a simple game that trains the cognitive function of the child by knowing the numbers and also training the child's memory. This research aims to determine the influence of the traditional game on counting ability to improve cognitive development in early childhood 4-5 years in TPQ Al-Karbala and TPQ As-Syfa year 2020. The Design of this research uses the design of Quasi-Experimental Design with the approach of pre and post-test with control group design with a sample number of 38 respondents divided into 2 groups with the method probability sampling and using a measuring instrument checklist evaluation. Results showed the results of the sigma (0.000) were smaller than a (0.05) so Ha accepted Ho was rejected. In Conclusion, the results of this study show that there is an influence of cognitive development before and after given the traditional game. Suggestions, the results of this research are expected to be used as a learning media for children in improving cognitive development
Efikasi Diri Dan Dukungan Sosial Pasien Hemodialisa Dalam Meningkatkan Kepatuhan Pembatasan Cairan Ela Susilawati; Kamaluddin Latief; K Khomarudin
Faletehan Health Journal Vol 5 No 1 (2018): Faletehan Health Journal, Maret 2018
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.801 KB) | DOI: 10.33746/fhj.v5i1.7

Abstract

The increasing of intradialitic weight due to non-adherence to fluid intake of patients who undergoing hemodialysis is resulting in chronic buildup of fluid and risks for cardiovascular disorders and hypertension, as well as increased mortality and morbidity rate in patients with chronic renal failure. Social support is one of factors that support patient compliance in the therapy. This research design was mixed methods with sequential explanatory. Population in this study were all patients with chronic renal failure who underwent hemodialysis in Rumah Sakit Umum Tangerang. Quantitative sample were selected by using total sampling technique of 76 patients, and the number of qualitative samples taken by using purposive sampling technique of 6 patients. Data were collected with Chronic Kidney Disease Self-Efficacy Instrument and Multidimentional Scale Perceived Social Support, as well as interviews. Quantitative data analized with pearson correlation, but qualitative data analized by using Miles and Huberman model analysis techniques. Pearson correlation showed that there was a relationship between efficacy and social support with fluid restriction compliance (r = 0.476 p = 0.001) and (r = 0.308 p = 0.007). Based on the results of in-depth interviews found that the suffer from thirst cause patients to be non-compliance of fluid intake program restriction. It is expected that the hospital provides a special room to the patient's family, and the nurse gives high motivation to the patient while undergoing the therapy regimen.
Hubungan Efikasi Diri terhadap Kepatuhan Perawatan Kaki Diabetes Melitus pada Masa Pandemi Ela Susilawati; Refi Prananing Putri Hesi; Resna A Soerawidjaja
Faletehan Health Journal Vol 8 No 03 (2021): Faletehan Health Journal, November 2021
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v8i03.295

Abstract

Self-efficacy is one of the driving factors in carrying out diabetes mellitus management compliance behavior in performing foot care to prevent from the occurrence of amputation complications. Nevertheless, during the pandemic the attention of diabetes mellitus sufferers focused on covid-19 prevention. This study aims to determine the relationship between self-efficacy and foot care compliance in patients with diabetes mellitus. This research method was quantitative with a cross sectional study design. The samples were 39 people with diabetes mellitus who were selected by purposive sampling technique. The measuring instruments used were Foot Care Confidence Scale and Notthingham Assessment of Functional Foot Care. The data analysis used chi square test. The respondents' self-efficacy was good (56.4%) and their foot care compliance achieved 76.9% with the bivariate test of P-value 0.026. Self-efficacy has a relationship with foot care compliance of patients with diabetes mellitus.
Pengaruh Latihan Tangan dengan Media Squishy terhadap Kekuatan Genggam pada Lansia Ela Susilawati; Adis Nadila; Kamaluddin Latief
Faletehan Health Journal Vol 10 No 01 (2023): Faletehan Health Journal, Maret 2023
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v10i01.245

Abstract

The aging process causes a decrease in musculoskeletal function, causing elders suffer from muscle and joint stiffness. Hand exercise with squishy is proven to be able to prevent from loss of muscle strength. The purpose of this research was to determine the effects of hand exercise with squishy on the grip strength of elders. It was a quasy experimental study and the design was pretest and posttest with control group. The size of samples were 60 elders; 30 elders joined the intervention group and the rest 30 joined the control group. The instrument of measuring grip strength was hand dynamometer and the data was analyzed by Wilcoxon test. The results showed females in the intervention group were significantly influenced with p value 0.004 <0.05. Meanwhile, males in the intervention group showed the grip strength of right hand with p value 0.209 >0.05 which means that there was no effect. The researcher concluded that there are no effects of hand exercise with squishy on the grip strength of elders. Further studies should focus on the grip strength levels of elders in order to determine the effect ratio of hand exercise with squishy.
Determinan Stunting pada Balita Di Puskesmas Wilayah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 Dorsinta Siallagan; Desi Rusiana; Ela Susilawati
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 4 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.849 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v4i1.668

Abstract

The problem of stunting is one of the nutritional problems faced in the world, especially in poor and developing countries. Toddlers with stunting are more at risk of having a low Intelligence Quotient compared to toddlers who are growing well. In 2018, the prevalence of stunting in Tangerang Regency (38%) was higher than the national prevalence (30.8%). This study aims to determine the most dominant factor in the incidence of stunting in the Tangerang District Public Health Center. The research method used was descriptive analytic with a cross sectional study approach. Research Location at the Rajeg Community Health Center, Tangerang Regency. The population in this study were all toddlers who were stunting as many as 211 and a sample of 138 respondents. Sampling using accidental sampling technique. The results showed that stunting was very short at 28.2%. Bivariate analysis using the Chi-Square test. There was a significant relationship between age (p = 0.000), knowledge (p = 0.000), history of ANC (p = 0.023), LBW (p = 0.005) exclusive breastfeeding (p = 0.001), dietary habits (p = 0.005) and history of disease (p = 0.005) with incidence of stunting. The multivariate results showed that the most dominant factor in the incidence of stunting was the high risk age at pregnancy with an OR of 9,333. It is hoped that government programs through related agencies, health workers provide counseling about high-risk age during pregnancy, run the 4T program so that women do not get pregnant when they are too young, too old, too close to birth distances and too many children, other government programs such as Age Maturation Marriage