Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

“E-DAKWAH”: TINJAUAN AWAL KONTESTASI ISLAM, DAKWAH, DAN INTERNET Mala, Faiqotul
Dakwah Vol 3 No 1 (2017): FEBRUARI
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.05 KB)

Abstract

Sebagai agama universal, Islam sejatinya tidak pernah berbenturan dengan kemajuan zaman. Umat Islam, karenanyam dituntut untuk mampu mengaktualisasikan ajaran-ajaran yang ada di dalamnya serta meremajakan metode penyampaiannya agar dapat kebenaran klaim universalitas tersebut. salah satu fenomena terkini yang muncul dalam konteks peremajaan metode penyampaian ajaran-ajaran Islam adalah model dakwah elektronik atau biasa dikenal dengan e-dakwah. Makalah ini menyajikan tinjauan kritis tentang fenomena anyar tersebut dari berbagai aspeknya dan mengajukan kesimpulan bahwa suatu usaha peremajaan metode dakwah sejatinya haruslah diimbangi dengan kematangan pertimbangan dan kajian atas berbagai hal yang mungkin muncul kemudian. Kata Kunci: dakwah, Internet, Islam, dan Kontestasi.
MENGKAJI TRADISI NABI SEBAGAI PARADIGMA DAKWAH YANG RAMAH Mala, Faiqotul
Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol 6 No 01 (2020): FEBRUARI
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/dakwatuna.v6i01.507

Abstract

Artikel ini membahas tentang karakteristik dakwah Nabi Muhammad. Diskusi mengenai dakwah yang penuh perdamaian adalah penting. Apalagi, belakangan ini, marak pemberitaan tentang ISIS (Islamic State of Iraq dan Syria), khususnya tentang isu rencana pemulangan eks ISIS ke Indonesia yang menimbulkan pro dan kontra di antara beberapa kalangan. Kendatipun pada akhirnya pemerintah memutuskan untuk tidak memulangkan eks ISIS lintas negara kembali ke Indonesia, namun hal ini sangat mengancam keamanan dan menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di tengah masyarakat. Nabi Muhammad adalah teladan bagi para dai dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin, dengan penuh kegigihan, rendah hati, dan kesabaran. Dakwah dengan penyampaian yang lemah lembut, dan ramah terhadap realitas sosial yang ada, merupakan ajaran Nabi yang berpijak pada wahyu Allah. Oleh karena itu, para pendakwah tidak hanya dituntut mempelajari sumber-sumber ajaran Ialam, tetapi juga harus memahaminya secara komprehensif melalui berbagai disiplin ilmu yang kemudian diintegrasikan dengan karakter dan kondisi sosial masyarakat. Jika dakwah disampaikan dengan cara anarkis atau kasar, hal itu menunjukkan bahwa minimnya pengetahuan dan penghayatan tentang ajaran Islam. Karena sejatinya tidak ada satu agama pun di dunia ini yang melegalkan atau mengajarkan tindakan anarkis. Agama Islam justru menjadi sumber utama inspirasi kebahagiaan dan kedamaian.