ABSTRAKFokus penelitian ini mengacu pada tiga masalah utama yaitu (a) Bagaimana deskripsi Selat Latoa? (b) Bagaimana latar belakang pemanfaatan Selat Latoa oleh masyarakat pesisir di Kecamatan Tiworo Utara? (c) Bagaimana fungsi Selat Latoa dalam perkembangan perekonomian masyarakat pesisir di Kecamatan Tiworo Utara pada tahun 1950-2015?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode sejarah yang ditulis dan disusun oleh Helius Sjamsudin (2007: 67), bahwa tata kerja penelitian sejarah terdiri tiga tahapan, yaitu: (1) Heuristik (Pengumpulan Data), (2) Verifikasi (Kritik Sejarah terhadap Otentitas dan Kredibilitas), (3) Historiografi. Sedangkan kajian pustaka terdiri dari (1) Konsep Fungsi (2) Konsep Selat (3) Konsep Perkembangan Perekonomian (4) Konsep Masyarakat Pesisir, dan (5) Penelitian Relevan. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa (1) Deskripsi Selat Latoa secara umum, yaitu Selat Latoa adalah sebuah wilayah perairan yang berada diantara Pulau Latoa dan Pulau Sanggaleang dengan luas sekitar 1600 hektar. (2) Latar belakang pemanfaatan Selat Latoa oleh masyarakat pesisir di Kecamatan Tiworo utara yaitu dimulai sejak awal kedatangan masyarakat pesisir sejak tahun 1950. (3) Fungsi Selat Latoa ada tiga, yaitu: (a) Fungsi ekonomi yaitu masyarakt pesisir di Kecamatan Tiworo Utara sangat dipengaruhi oleh fungsi dan peranan Selat Latoa sebagai lokasi tempat para masyarakat dalam mencari hasil laut. (b) Fungsi Transportasi, fungsi transportasi yakni Selat Latoa sebagai jalur transportasi. (c) Fungsi Sosial Budaya, Selat Latoa juga berperan penting dalam hubungan sosial budaya masyarakat pesisir di Kecamatan Tiworo Utara yaitu melalui program Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) “Paddakauang. Kata Kunci : Fungsi, Selat Latoa,  Perekonomian,  Kepulauan Tiworo