Fauza, Anna Niska
Department Of Mechanical Engineering, Faculty Of Engineering, Universitas Negeri Padang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembuatan dan Penyediaan Alat Pengiris Bawang Merah untuk Pengusaha Skala Mikro di Kenagarian Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat Anna Niska Fauza; Wanda Afnison; Randi Purnama Putra; Purwantono Purwantono; Andre Kurniawan; Hendri Nurdin
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2023.v7i1.3773

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak dihasilkan di Indonesia. Salah satu daerah dengan hasil panen bawang merah yang cukup tinggi adalah Kenagarian Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Saat ini, sudah mulai berkembang pengusaha-pengusaha berskala mikro dalam memproduksi makanan olahan bawang merah, yaitu bawang merah goreng. Hal ini telah menjadi salah satu sumber mata pencarian masyarakat di daerah tersebut. Bawang merah goreng menunjukkan potensi yang besar sebagai produk olahan pertanian dengan nilai jual yang tinggi. Selain itu, bawang merah goreng sangat populer di kalangan masyarakat karena keefektifan dan kekhasan cita rasanya. Namun, proses pembuatan bawang merah goreng di Kenagarian Talang Babungo masih dilakukan secara manual dan menggunakan alat sederhana. Sehingga, hal ini mengakibatkan rendahnya produktivitas kerja dan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, Teknik Mesin Universitas Negeri Padang memberikan solusi kepada pengusaha bawang merah dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tim Pengabdian merancang dan menyediakan mesin pengiris bawang merah melalui penggunaan teknologi tepat guna. Mesin pengiris bawang merah dirancang dengan menggunakan teknologi sederhana dan sistem operasional yang mudah digunakan. Mesin pengiris bawang dirancang menggunakan penggerak motor listrik dengan kapasitas produksi yang cukup besar, yaitu 20–30 kg/jam. Selain itu, mesin pengiris bawang merah memiliki keunggulan dalam pengaturan ketebalan pemotongan bawang merah yang dikehendaki. Diharapkan, melalui penyediaan mesin pengiris bawang merah yang inovatif tersebut akan mampu meningkatkan produktivitas kerja pengusaha bawang merah di Kenagarian Talang Babungo dengan estimasi ± 400% peningkatan hasil produksi dibandingkan dengan metode pengirisan secara manual. Hal ini juga akan mendorong peningkatan roda ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
The influence of processing temperature on the mechanical properties of recycled PET fibers Anna Niska Fauza; Fitrah Qalbina; Hendri Nurdin; Ambiyar Ambiyar; Refdinal Refdinal
Teknomekanik Vol 6 No 1 (2023): Teknomekanik
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.094 KB) | DOI: 10.24036/teknomekanik.v6i1.21472

Abstract

Study towards the recycling of PET waste has arisen in the last decades. One of the most widely used methods was the mechanical recycling process due to its simplicity and low cost of production. In this research, PET waste obtained from the disposable water gallon containers was used to produce recycled PET fibers for textile applications. The PET fibers were prepared using the extrusion technique by varying the processing temperatures, i.e., 200, 210, 220, 230, and 240°C. The diameter, FTIR analysis, XRD analysis, and mechanical properties of the PET fibers at various processing temperatures were studied. The results showed that the optimum processing temperature for preparing recycled PET fibers was 210°C with a diameter of 0.23 mm, a degree of crystallinity of 8.9%, a tensile strength of 70.4 MPa, and an elongation at break of 83.6%. In conclusion, PET waste shows a promising application to be processed as recycled PET fibers for textile applications.
Penentuan Kurva Kalibrasi untuk Estimasi Viskositas Polydimethyl Siloxane (PDMS) Anna Niska Fauza; Atikah Ardi; Ressa Muhripah Novianti; Arif Kartasasmita; Wasaludin, Norman Syakir,; Risdiana, Fitrilawati
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.21 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v3i1.16519

Abstract

Polydimethylsiloxane (PDMS) (CH3)3SiO-[Si(CH3)2O]n-Si(CH3) yang dikenal juga sebagai silicone oil merupakan salah satu cairan pengganti vitreous humour pada bedah vitreoretinal yang banyak dipakai. Dalam aplikasinya dibutuhkan PDMS dengan berbagai tingkat viskositas agar tidak terjadi emulsifikasi pada vitreous humour. Viskositas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tegangan permukaan yang berperan untuk menjaga bentuk PDMS ketika diinjeksikan pada mata. Semakin besar nilai viskositas maka akan semakin besar pula tegangan permukaan yang dihasilkan. Pada PDMS dengan viskositas tinggi lebih sulit terjadi emulsifikasi dibandingkan dengan PDMS dengan viskositas rendah. Ketika terdapat substansi lain yang tercampur kedalam PDMS setelah diinjeksikan kemata, maka dapat terjadi penurunan tegangan permukaan PDMS dan terjadi emulsifikasi. Oleh karena itu diperlukan teknik pengukuran viskositas dalam rentang yang cukup lebar agar PDMS dapat disintesis dengan berbagai tingkat kekentalan. Salah satu cara penentuan viskositas adalah melalui kurva kalibrasi yang didapat melalui metode ekstrapolasi. Dalam penelitian ini akan dilaporkan hasil eksperimen pembuatan kurva kalibrasi untuk penentuan nilai viskositas Polydimethylsiloxane (PDMS) dengan teknik pengenceran. Gel PDMS masing-masing dilarutkan dengan pelarut kloroform dan pelarut toluene dengan berbagai konsentrasi. Pengenceran tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan  beberapa titik ekstrapolasi guna menghasilkan kurva kalibrasi. Hasil kurva kalibrasi yang didapat dipakai untuk menentukan nilai viskositas dari beberapa PDMS hasil sintesis.